Impossible

770 72 14
                                    

Jimin sedang membereskan barang-barangnya selesai latihan saat merasakan ponselnya bergetar, pesan dari Taehyung yang memberitahu akan pulang telat karena ada latihan dengan seniornya.

Jimin melihat jam yang terpasang di dinding ruang ganti, masih jam 6 sore. Hari ini mereka berlatih di lapangan indoor karena lapangan outdoor sedang di pakai latihan tim puteri.

"Hyung kau langsung pulang?" Ditanyanya Namjoon yang sedang menganganti baju. "Tidak. Aku ada rapat dulu dengan Coach. Kau?"

"Oh. Aku mau ke tempat Taehyung dulu. Baiklah sampai besok hyung!" Pamit Jimin yang diacungi jempol oleh Namjoon. Sebenarnya Jimin hanya iseng ke tempat Taehyung, ia hanya belum mau pulang.

Jimin menghentikan langkahnya saat melihat Min Yoongi keluar dari salah satu gedung diantara club Volly dan Panahan. Setahu Jimin itu adalah gedung c6 yang sering menjadi kelas pertemuan, semacam aula.

Tidak mau ambil pusing Jimin kembali melanjutkan langkahnya menuju tempat club Tenis. Sesampainya disana ia melihat Seokjin yang sedang main. Ia kemudian melangkahkan kakinya menuju pinggir lapangan mencari Taehyung.

"Tae!" panggilnya saat menemukan Taehyung yang sedang duduk bersama Minhyun menonton permainan Seokjin. Jimin kemudian ikut duduk di samping Taehyung.

"Ada apa Jim?"

"Tidak ada. Hanya berkunjung. Latihanku sudah beres aku sedang malas pulang."

"Eiy ada-ada saja kau!" Taehyung meninju pelan bahu Jimin. Ia kemudian kembali fokus menonton permainan Seokjin.

"Namjoon hyung mana?" lanjut Taehyung kemudian, baru ingat dengan temannya satu lagi. "Dia ada rapat dengan Coach."

Jimin ikut fokus menonton permainan Seokjin. Ia baru ingat dulu saat pertama bertemu Seokjin dikantin pantas saja ia merasa pernah melihat Seokjin sebelumnya, ternyata Jimin pernah melihat Seokjin dilapangan saat ia mengambil komik dari Minhyun.

Jimin melambaikan tangannya saat pandangannya dengan Seokjin bertemu, yang dibalas senyuman kecil oleh Seokjin. Seokjin terlihat istirahat sebentar untuk minum ia menghampiri tasnya yang berada di bangku sebelah kanan lapangan bersebrangan dengan tempat duduk Jimin dan Taehyung.

Seokjin kemudian memakai headband berwarna hitam yang ia keluarkan dari tas. Rambut lepeknya terasa menganggu oleh karena itu ia sering membawa headband untuk digunakaan saat-saat seperti ini.

"Jin satu babak lagi?" Seokjin mengangguk menjawab pertanyaan Jisung partner latihannya hari ini.

"Seokjin hyung dengan rambut lepeknya masih saja terlihat tampan." Minhyun bergumam pelan yang masih bisa didengar oleh Taehyung dan Jimin.

"Benar! Prince of Tennis memang beda." Taehyung menyetujuinya apalagi dengan headband yang sedang dipakainya menambah nilai plush saja.

"Prince of Tennis? itu julukan Seokjin hyung?" Jimin memiringkan kepalanya menatap Taehyung dan Minhyun penuh tanda tanya.

"Iya Jim. Ah aku jadi teringat Namjoon hyung dia minta dikenalkan dengan Seokjin hyung."

"Yasudah tinggal kenalkan mereka. Kan gampang Tae."

Taehyung menggelengkan kepalanya mendengar usul Minhyun, "Tidak semudah itu. Sepertinya Namjoon hyung menyukai Jin hyung. Dan menurut pengamatanku Seokjin hyung dan Min Yoongi, hubungan mereka sedikit menggangguku. Kau tahu mereka terlihat lebih dari sekedar roommate."

Mata Jimin mengerjap kaget mendengar perkataan Taehyung. Namjoon hyung menyukai Jin hyung? , batinnya berbisik.

"Aku pernah beberapa kali melihat Min Yoongi kesini untuk pulang bersama Seokjin hyung." ucapan Minhyun membuat Taehyung menjentrikan jarinya, "Nah kan! Aku yakin mereka ada apa-apa."

"Lantas? Aku juga sering kesini untuk pulang bersamamu? Apa berarti kita punya hubungan lebih dari roommate?" Jimin menaikan alisnya menatap Taehyung.

"Hahaha benar juga! Jangan-jangan kalian ada apa-apa ya?" Minhyun menunjuk kedua temannya itu. Taehyung refleks memukul pundak Minhyun, "Ya! bukan seperti itu maksudku. Ah pokonya aku yakin mereka punya sesuatu."

Jimin hanya melengos mendengar perkataan Taehyung, entah kenapa ia tidak senang dengan asumsi Taehyung, "Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan Tae. Pulang bareng bukan berarti ada hubungan diantara mereka."

"Biar nanti aku pikirkan lagi. Detective Tae akan memulai penyelidikan terlebih dahulu. Agar tidak ada pihak yang nantinya tersakiti."

Diam-diam Jimin menghembuskan napasnya, tatapannya menatap Seokjin yang masih bermain. Jimin membatin, Jadi Jin hyung dicurigai punya hubungan dengan Min Yoongi? Terus Namjoon hyung juga menyukai Jin hyung?

"Hai Jim. Menunggu Taehyung?" Seokjin tiba-tiba saja sudah duduk di sampingnya. Loh kemana Taehyung?
Jimin menggelengkan kepalanya rupanya ia tadi melamun setelah mendengar ucapan Taehyung sampai tidak sadar sekarang giliran Taehyung yang bermain.

"Jim kau kenapa?" Seokjin mengerutkan keningnya melihat Jimin yang menggelengkan kepala tampak bungung. "Ah tidak apa-apa Seokjin hyung. Heheh"

"Sudah selesai?" lanjutnya sambil melihat Seokjin yang terlihat kelelahan. "Sudah. Kau pulang latihan juga?" Seokjin menatap Jimin yang memakai baju basketnya. Jimin dan warna kuning terlihat menggemaskan apalagi kupluk yang ia pakai juga berwarna kuning.

"Iya aku sudah selesai daritadi. Terus mampir kesini. Hyung permainanmu keren."

"Terimakasih Jim. Kapan-kapan gantian aku yang akan melihat permainan basketmu." Jimin tersenyum mendengar ucapan Seokjin, matanya semakin menyipit. Tidak sabar menunjukkan kemampuannya mendribble bola didepan Seokjin.

"Tentu hyung. Akan aku perlihatkan teknik-teknik kerenku padamu!"

"Kiyowo." ucapan Seokjin terdengar seperti bisikan menurut Jimin hingga ia tidak yakin benar-benar mendengarnya atau hanya halusinasinya saja. Ia kemudian mengeluarkan soft drink dari tasnya, "Ini untuk permainanmu hari ini."

Seokjin menerimanya, "Oh? Thanks Jiminie." tangannya terulur menepuk- nepuk puncak kepala Jimin yang ditutupi kupluk kuning. Gemas! mirip anak ayam seperti kata Taehyung.

Taehyung yang sedang bermain tidak sengaja melihat kearah Jimin dan Seokjin. Ia melihat jelas raut wajah Jimin. Park Jimin roommate nya yang  seorang jomblo bahagia tampak salah tingkah disamping Seokjin. Oh tidak! semoga saja perkiraannya salah. Ada dua orang yang harus Jimin kalahkan kalau begitu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gangbuk High School [BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang