Mr. Lollipop

607 68 0
                                    

Seokjin meregangkan otot lengan dan lehernya. Sudah satu jam lebih ia mengerjakan tugas di perpustakaan. Kakinya kembali melangkah menyusuri rak-rak buku. Masih ada satu tugas lagi yang belum selesai.

"Trigonometry dimana kau." gumamnya sambil menyusuri lorong diantara dua rak buku. Sesekali ia akan mengambil buku dan menyimpanya kembali. Mencari yang benar-benar sesuai.

"Mencari ini?" sebuah buku tiba-tiba tersodor di depannya. Buku Trigonometry yang ia cari. Dilihatnya seorang pemuda yang tidak ia kenal. Seokjin mengangguk, "Iya." katanya pelan.

"Ambilah, kebetulan aku sudah selesai." dengan ragu diambilnya buku tersebut, "Terimakasih."

Si pemuda hanya tersenyum kecil, menampilkan lesung pipinya samar karena terhalang pipi kembungnya yang sedang memakan lollipop. "sama-sama Kim Seokjin-ssi."

Seokjin membulatkan matanya terkejut, "Kau mengenalku?"

"Tidak. Heheh hanya tahu namamu saja. Sudah sana kerjakan tugasmu lagi. Perpus akan segera tutup."

Seokjin menepuk keningnya, "Ah iya yasudah terimakasih bukunya!" ia kemudian kembali ke mejanya untuk menyelesaikan tugas yang tertunda.

Namun, matanya tidak bisa diajak bekerja sama. Lelah setelah latihan  serta perut kenyang membuat Seokjin mengantuk. "30 menit lagi Seokjin! bertahan jangan dulu tidur." katanya menyemangati diri sendiri.

Bohong! 5menit kemudian ia sudah ketiduran. Buku-buku masih terbuka berantakan dimeja. Untung saja perpustakaan saat ini tergolong sepi. Jadi tidak menganggu.

"Hakseng, bangun! Perpustakaan akan ditutup." Penjaga perpus yang sedang bertugas membangunkan Seokjin yang masih tertidur di meja.

Seokjin terbangun saat merasakan tepukan di bahunya. Ia melihat penjaga perpus didepannya. "Ah maaf. Saya ketiduran." katanya malu. Sial ia tertidur hampir 30 menit disini?

"Cepat bereskan barang-barangmu!" katanya tegas. Seokjin bergegas membereskan barang-barangnya memasukan semuanya kedalam tas. Terlihat satu buah lollipop diatas bukunya serta sebuah notes.

Seokjin tidak sempat membacanya ia langsung saja memasukannya kedalam tas. Nanti saja dibaca dikamar. Tapi, memang benar itu untuknya? jangan-jangan punya orang lain yang tertinggal, batinnya berasumsi.

Sesampainya dikamar dilihatnya Yoongi yang sedang mengerjakan tugas dimeja belajarnya. "Sudah selesai?" tanya Yoongi.

Seokjin merebahkan badannya dikasur. "Belum satu lagi. Aku malah ketiduran disana."

"Tidak dimarahi? tidur diperpus?" Yoongi menghentikan belajarnya memutar kursi menghadap ke tempat tidur Seokjin. "Tidak. Hanya disuruh cepat-cepat soalnya akan ditutup."

"Kau ada-ada saja. Kalau hari biasa pasti sudah dimarahi."

Seokjun menguap, "Aku mengatuk tidak sanggup menahannya."

Yoongi kembali menghadap meja belajarnya, "Yasudah tidur saja kalau ngantuk." katanya sebelum kembali fokus pada soal-soal yang belum dikerjakan.

Seokjin menyimpan tasnya dimeja belajar. Mengeluarkan buku-bukunya,  menyiapkan untuk pelajaran besok. Tangannya mengambil lollipop yang tadi ia masukan kedalam tas. Dibacanya notes tersebut,

"Kalau mengantuk pulang saja. Jangan tidur di perpustakaan. Kasur lebih empuk daripada kursi disini."

Ia kan tadi tidak sengaja tidur diperpus. Siapa ya? Apa anak yang tadi memberinya buku? dia juga tadi sedang memakan lollipop kan, batin Seokjin bertanya-tanya.

Gangbuk High School [BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang