A Sexy Fairy

765 72 2
                                    

"Maksudmu?" Namjoon kembali bertanya, tak paham akan ucapan Hoseok. Cari mati?

"Hyung minum dulu. Coba jelaskan. Kau seperti dikejar hantu saja." Jimin mengambil air mineral yang ada diatas meja belajar Namjoon. Memberikannya pada Hoseok yang terduduk pasrah di depan pintu.

"Min Yoongi. Aku baru saja melempar punggung Min Yoongi dengan bola baseball ku." kata Hoseok setelah menghabiskan hampir setengah gelas air mineral yang diberikan Jimin.

"Ya kau gila hyung!" Jimin hanya menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Hoseok. Memang cari mati.

"Kenapa bisa? atas dasar apa kau melemparinya?" Namjoon bertanya serius. Ia malas kalau sudah berurusan dengan si arogan Yoongi.

"Aku tidak sengaja. Tadinya aku akan melempar bola pada Jaebum. Tapi, tiba-tiba Min Yoongi lewat. Ah sial." Hoseok mengacak rambutnya, sungguh hari yang sial baginya.

"Terus?"

"Tentu saja aku langsung lari. Semoga saja dia tidak melihatku." Namjoon mengeha napas, "Ya semoga saja kau aman Jung."

Hoseok menatap penuh harap pada kedua temanya, "Kalau misal aku ketahuan. Kalian akan menolongku kan? Jebal." keduanya tangannya terkantup didepan dada.

"Aku tidak janji." Namjoon menjawab cepat. Jimin ikut mengangguk, "Aku juga."

Hoseok mendelik sebal, "Dasar teman tidak berguna."

*****

Jimin melarikan diri dari kamar Namjoon, bukannya ia tidak setia kawan pada Hoseok. Tapi, ia sendiri juga tidak mau berurusan dengan Min Yoongi. Membayangkannya saya sudah membuatnya bergidik ngeri, aku tidak mau terkena busur panah tajamnya Min Yoongi, batinnya.

"Hei anak ayam!" tiba-tiba saja sebuah tangan sudah merangkulnya. Jimin melihat si pelaku. "Ya Kim Tae lepaskan! Aku mau ke kamar." katanya saat melihat wajah menyebalkan Taehyung.

"Andwaeyo, ayo ikut aku ke kantin. Kau darimana baru pulang huh?" Taehyung berjalan ke arah kantin dengan Jimin yang masih dirangkulnya. "Dari tempat Namjoon hyung. Kau darimana?" tanyanya Jimin balik.

"Dari gedung depan, mengantar Jungkook pulang." katanya menunjunk gedung 4B dengan dagunya.

"Cih, hanya beda gedung juga harus diantar? Dasar!" Taehyung hanya tertawa menanggapi omongan Jimin. Bahkan nanti saat ia dan Jungkook akan keluar malam ini, ia juga berencana akan menjemputnya. Jimin saja yang tidak tahu serunya pacaran.

Pasrah, Jimin akhirnya mengikuti langkah Taehyung ke kantin. Mereka memilih bangku paling ujung. Biar tidak ramai, begitu kata Taehyung. Jimin akhirnya ikut memesan satu mangkuk ramen. Kebetulan ia juga sudah lapar.

"Sttt Jim, arah jam 10." Taehyung tiba-tiba berbisik pada Jimin. Jimin menaikan alisnya tidak mengerti, "Apa?"

"Kau lihat ke arah jam 10. Palli!" Jimin mengikuti perintah roommate nya. Dilihatnya meja panjang yang diisi beberapa anak perempuan. "Kenapa mereka?" tanya Jimin penasaran.

"Mereka daritadi melihat ke arah sini. Curi-curi pandang. Dikira aku tidak tahu apa!" Jelas Taehyung.

"Terus?"

"Mereka itu dari tadi melihatmu Park Jimin. Kau lihat yang baju kuning? Seul Gi anak club renang, dia fans mu." jelas Taehyung yang ditanggapi wajah bingung Jimin.

"Seul Gi Noona? memangnya aku artis punya fans segala." Yang benar saja Kang Seul Gi semua orang tahu dia siapa, anak kepala sekolah.

Taehyung menggelengkan kepalanya, "Ck ck ck. Kau tidak tahu? Sudah satu minggu ini aku sering ke tempat club renang untuk bertemu pacarku tentu saja. Dan kupingku masih waras untuk mendengar gosip disana."

Jimin hanya menaikan bahunya pendengar penjelasan Taehyung, namanya juga gosip jangan dipercaya.

"Ya Park Jimin percaya saja padaku. Satu lagi yang aku dengar ya, dia punya panggilan khusus buatmu."

"Apa?" tanyanya santai sambil memakan ramen.

"A Sexy Fairy"

Uhuk

Jimin tersedak mendengar omongan Taehyung. Ia buru-buru meminum es teh didepannya. Menenggak habis satu gelas. Tenggrokannya terasa terbakar kuah pedas ramen.

"Ya kau hati-hati kalau makan!" Taehyung menepuk-nepuk punggu Jimin.

"Aku? Sexy? Bhahahhaa" tawa Jimin seketika pecah saat tenggorokannya sudah kembali normal. Matanya semakin menyipit saat tertawa.

Taehyung mengangguk pasti, "Benar! Aku juga tidak tahu darimana asalnya. Kau sexy? ck ck kau lebih mirip anak ayam menggemaskan Jim." Jimin setuju, "Aku itu imut bukan sexy." katanya percaya diri.

"Iya, harusnya aku yang lebih cocok dijuluki sexy." Taehyung merenggut, alih-alih dijuluki sexy ia malah dikenal sebagai trouble maker (tampan).

Jimin hanya menggelengkan kepalanya menanggapi omongan Taehyung, temannya sungguh haus akan pengakuan.

Netranya menangkap seseorang yang berdiri di tengah kantin, seperti kebingungan mencari tempat duduk yang rata-rata sudah terisi. Sepertinya pernah lihat, dimana ya? Pinky boy, kiyowo. batin Jimin berucap.

"Kim Taehyung-ssi? Ah maja kau Kim Taehyung kan?" Tiba-tiba seseorang mendekati meja mereka. Jimin terkejut itu pemuda yang barusan ia lihat. Kenal dengan Taehyung?

Taehyung menoleh saat ada yang memanggilnya, matanya terlihat terkejut, tak lama kemudian ia tersenyum "Kim Seokjin-ssi" katanya pelan.

Gangbuk High School [BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang