Second World [KM]

{11 Jimin's Home town}

Jimin berjalan menuju area kebakaran yang ia sebabkan sebelumnya dan menatap segalanya dengan bingung

"Apakah aku yang melakukan ini?" Tanya Jimin pada dirinya sendiri. Lalu tiba-tiba Jimin merasakan pusing yang sangat hebat. Sehingga kini Jimin tertidur di kobaran api itu

Jimin POV:

"Hey Jimin!" Panggil seseorang dengan suara yang teramat samar

Aku berlari mendekati sosok yang memanggilku. Betapa terkejutnya aku ketika mengetahui siapa yang memanggilku.

"Terima kasih telah membantu Jimin mengingat segalanya. Boleh kah aku mengontrol nya saat ini?" Tanya sosok itu

"Kau Jimin? Aku Jimin? Apa yang terjadi?" Tanya ku kebingungan

"Aku jiwa Jimin yang terperangkap selama ini. Jiwa Jimin yang sangat lemah namun kuat dalam waktu yang bersamaan. Dan kamu merupakan Jimin yang selama ini mengontrolnya ketika aku tidak bisa kembali" jelas Jiwa Jimin

"Apa yang terjadi pada ku?" Ucap ku ketika melihat tubuhku yang mehilang secara perlahan-lahan. Sama seperti Jimin yang kini tubuhnya hilang secara perlahan-lahan

"Kita akan bekerja sama dan melewati segalanya bersama-sama. Kita akan bersatu menjadi Jimin yang asli" jelas Jimin. Kini kami berdua lenyap dan menuju realita. Kami telah bergabung menjadi satu, dan itu artinya saatnya Jimin kembali ke bumi

Jimin POV end~

"Eunghh" Jimin melenguh dan terbangun dari tidurnya. Masih sama, api yang ia ciptakan sebelumnya belum padam sama sekali. Sekarang ia mengerti mengapa ia disini. Dan salah satu tujuannya saat ini yaitu kediaman Anemous.

Jimin berlari secepat mungkin dan sesekali kebingungan. Mengapa ia tidak berubah wujud menjadi Amaterasu kalau kutukannya belum selesai. Tapi sekerika sebuah memori terlintas dalam benaknya

"Dia sempat membenci mu saat itu. Sangat membencimu karena hal yang sepele"

"Tetapi kau tidak pernah membencinya dan selalu merelakan segalanya untuk dirinya meski nyawa mu sendiri"

"Kau sangat mencintainya, dan dia mencintai mu kembali. Ia mengatakannya ketika kematian mu"

"Dari mana kau tahu?" Tanya Jimin

"Aku memperhatikan kalian sebelum aku kembali ke dunia ini" sahut Magtrusk

"Dia telat untuk menyampaikan hal ini kepadamu. Dan sepertinya kau sudah tahu sekarang bahwa ia mencintaimu" ujar Charism

Memori ketika ia masih hilang ingatan

Perlahan Jimin tersenyum. Cintanya terbalas, Jungkook mencintainya kembali

Setelah Jimin tiba di perbatasan. Ia langsung membuka perbatasan itu dengan kekuatannya dan menutupnya kembali. Ia tidak bodoh untuk membiarkan bolongan yang dilalui monster yang menculiknya terbuka. Sehingga Jimin menutup bolongan itu dan memperkuat pertahanan perlindungannya

Jimin mendekati rumah Anemous dan berhenti di pintu ketika mendengar seseorang dari dalam menangis

"Ini semua salah ku! Aku tidak bisa menahannya lebih lama!"

"Quarynt, kau sudah mengatakan ini berkali-kali. Ini bukan salah mu sayang, tenang lah" balas sang kakak

"Bagaimana cara kita mencarinya? Penjagaan di luar jauh lebih ketat dari pada biasanya" ucap sang kakak

Lalu ketukan pintu terdengar

"S-siapa yang masih di luar?" Tanya Quarynt dan memperhatikan pintu.