{1 Who Am I?}

515 42 0
                                    

BUGH!!

Suara hentaman begitu keras terdengar di telinga ku. Ketika aku membuka mata untuk melihat apa yang terjadi. Dan begitu terkejut ketika ada sesuatu memopong tubuhku. Ku ingin berontak, menendang menggunakan kaki ku, mendorong menggunakan tangan ku, dan berteriak menggunakan mulut ku. Tapi semuanya tak bisa, kenapa?

"Tuan muda kembali! Tuan muda kembali!" Sebuah teriakan yang begitu keras terdengar ditelinga Jimin. Setelah teriakan itu terlontarkan, mulailah terdengar suara bisikan disekitarnya. Aku dilempar ke depan hingga ku tersungkur ke lantai yang sama sekali tidak rata. Apa yang terjadi? Batin ku

"Tuan Revelus kembali! Tuan Revelus kembali!" Sungguh Jimin kehabisan ide, apa? Revelus? Apa yang dimaksud dengan Revelus? Batin Jimin

Lalu tujuh cahaya menyinari dirinya. Jimin masih tidak memiliki ide apakah maksud dari semua ini, masih tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan tidak tahu siapa kah dia sebenarnya.

"Siap semua! Berdiri diposisi! Siapkan senjata kalian!" Teriak seseorang dari kejauhan

Tuk... Tuk.. Tuk...

Suara langkah kaki terdengar di telinga Jimin

"Hai, bertemu lagi dengan ku tuan Revelus" ucap seorang yeoja dibelakang Jimin

"Apa maksudmu dengan Revelus?" Tanya Jimin bingung. Mungkin memang ada yang namanya Revelus, tapi Jimin yakin ia bukan sosok yang dicari

SRET!

Sebilah pisau dihempaskan sehingga menggores kulit mulus Jimin. 'Akhhh' Jimin meringis, darahnya bercucuran, luka hasil goresan pisau itu terbuka dengan lebar. Apa yang telah Jimin lakukan sehingga ia dilukai seperti ini? Ia juga heran

"Kau tidak perlu berbohong Revelus! Dikatakan seseorang akan terjatuh dari langit dan akan menyerang kaum kami. Dan kau lah orangnya! Maka dari itu, sebelum kau membunuh kami. Kami lah yang akan membunuh mu duluan!" Lalu yeoja itu tersenyum sinis dan menusuk perut Jimin menggunakan pedangnya

'Sssshht' Jimin meringis kesakitan untuk kedua kalinya, lantai disekitarnya sudah penuh dengan cairan bewarna merah kelam. Darahnya sendiri

"Siapapun Revelus y-yang khau m-maksud itu bukkan a-aku!" Elak Jimin sambil menahan kesakitan nya yang meluap-luap

"Masih hidup rupanya! Bayanganku, Revelus tidak selemah ini. Leluhurku pasti membohongiku! Hmm, lebih mudah bagiku untuk memusnakan mu! Bukan kah begitu!?" Ucapnya mengelilingi Jimin

"Kumohon.... Lepaskan aku, aku bukan Revelus namaku.... J-ji-" Jimin tidak bisa melanjutkan namnya. Ia bingung, ia lupa. Siapakah dia sebenarnya

"Kalau tak bisa merangkai nama tak usah berbohong! Begitu aja susah! Selamat tinggal!" Ucapnya sebelum ledakan keras terjadi di ujung lokasi. "Bawa dia kesini! Bawa Jimin kesini!" Teriak seseorang dari kejauhan sambil mengeluarkan sihirnya. Sosok yang bisa Jimin amati sih... Memiliki sayap, dan kulitnya tidak seperti manusia. Kulitnya bewarna, apa itu? Jimin juga tidak tahu. Yang pasti saat ini Jimin sudah tumbang dan tidak sadarkan diri.


"Hey bangunlah, kau selamat sekarang" kata seseorang membangunkan ku dari tidur panjang ku

"D-dimana aku?" Tanya Jimin sambil duduk di sisi kasur. Eh t-tunggu dahulu. Duduk? Bukankah baru kemarin dia ditusuk?

Jimin meraba lukanya yang sama sekali tidak terasa sakit itu dan terkejut.

"SIAPA KAU!!!!!" Teriak Jimin histeris

"Whooaa tenang Jimin, tenang... Kau tak perlu takut, aku adalah peri. Lalu apa yang kau lakukan disini Jimin?" Tanya peri disamping Jimin

"Apa yang kulakukan? Tunggu, Jimin? Arghhh! Kenapa dunia begitu rumit!" Keluh Jimin frustasi sambil menjambak rambutnya sendiri

"Heyy chill, kau perlu waktu untuk mengingat segalanya. Aku bisa membantumu tuan muda" ucap peri itu sekali lagi

"T-tuan muda?" Tanya Jimin bingung. "Iya, clue pertama ku. Tuan muda...." Jawabnya lalu beranjak keluar kamar sambil memegangi perut dan lengannya

"T-tunggu! Siapa namamu?"

"Hihihi" kikik peri itu lalu membalas "kau akan tahu nantinya, bacalah koleksi bukuku. Maka kau akan tau, segalanya" peri itu tersenyum manis dan meninggalkan Jimin

"Dia familiar dimata ku, dia siapa ya? Warna kulitnya pink dan itu tidak membantuku sama sekali. Apa yang dimaksud dirinya dari membaca buku bisa mengetahui identitas dirinya? Apakah ia sepopuler itu? Dan apa? Dia juga tercantum dibukunya?"

Jimin beranjak bangun dan mencari buku yang dimaksud. Buku miliknya... Jimin menajam kan matanya yang sudah tajam dari sebelumnya

"Tidak mungkin ini... Ini dibuat oleh Jung berarti bukan dia. Lagi pula Jung itu kelihatannya penyihir. 'Leader of Wizard' oleh Jung. 'The Another Demension' oleh Revelus. T-tunggu, Revelus? Sepertinya ini buku pertama yang ku cari" ucap Jimin pada dirinya sendiri.

"Ok, selamat membaca Jimin.." Jimin menyemangati dirinya sendiri lalu mulai membaca segalanya

No, no.. Dia tidak membaca, tapi mengamati gambar-gambar yang tertempel pada buku itu. Hmm, pada dasarnya buku ini bisa dibilang mirip komik. Bahkan tidak ada dialog sama sekali, hanya gambaran yang beberapa darinya begitu susah untuk dipecahkan




Dimulai dari cerita sang pemimpin alam kedua. Alam dimana segalanya yang lenyap dibumi kembali lagi menjadi satu. Alam ini awalnya indah sekali, guguran bunga dimana-mana, air terjun yang begitu bersih, hewan mistis yang rupawan dan banyak lagi. Tidak setelah penguasa bumi yang serakah ini musnah dari bumi dan membuat kelompotan nya disini. Kaum-kaum dunia kedua berlari-lari menuju tempat untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Mungkin kah sudah tidak ada harapan sama sekali bagi mereka untuk hidup. Tetapi, dikatakan seseorang akan terjatuh dari langit dan akan membasmi semua kekacauan yang ada. Ia lah Revelus, pengawal setia dari kerajaan alam ghaib. Ia lah asal mula dari roh-roh baik yang bergentayangan di bumi dan membasmi roh-roh jahat. Sayangnya, setiap hanya setiap 100 tahun sekali Revelus akan datang kembali dan memperbaiki segalanya. Dan salah satu tanda kedatangan dirinya yaitu ketika langit akan hitam, angin akan menjadi sangat kencang. Mengingat dirinya bisa mengontrol arwah ghaib (udara).

"Apakah tanda Revelus datang seperti itu?" Tanya Jimin pada dirinya sendiri

"Dia bahkan bukan Raja atau pun pangeran, dia hanya sebuah pengawal kalau ku lihat disini"

"Dan.... Muka raja nya kok.... Buram? Aku tidak bisa melihat muka sang raja" gumam Jimin sambil menyipitkan matanya untuk melihat sosok raja dibalik buku itu.

'Jungkook.....'





'Jungkook!'







Sepintas nama terpampang di benak Jimin secara tiba-tiba.

'Jungkook' itulah nama yang Jimin pikirkan sekarang

Siapa itu Jungkook? Ia pun tak tahu

Tapi Jimin sangat yakin kalau ia pasti melewatkan banyak hal sebelum ia terjatuh di tempat ini, dunia ini.

Second World [KM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang