{9 Something happen}

219 25 0
                                    

Setelah kepulangan mereka dari tempat rahasia tersebut. Mereka langsung kembali ke kediaman mereka dan menutup semua jendela serta pintu akses keluar.

Mengapa? Nah itu lah yang ingin disampaikan oleh Anemous saat ini

Dug.. Dug... Dug...

Suara palu yang teramat keras memenuhi ruangan tengah

"Mengapa kita menutupnya?" Tamya Jimin.

"Nanti ku jelaskan di atas, ayo kerjakan secepatnya. Sebelum matahari terbenam semua ini harus sudah tertutup nde?" Perintah Mindy dan semua orang yang mendengarkannya pun melaksanakan perintahnya

Sesudah menutup semuanya. Mereka semua langsung masuk ke dalam kamar Jimin dan duduk. Mengingat kamar Jimin paling luas diantara yang lain. Sangat luas bahkan..

"Nah bisakah kalian jelaskan padaku apa yang terjadi saat ini?" Mulai Jimin membuka pembicaraan. Oh tentu mereka semua membawa sebuah matras yang lumayan besar dan mengisi sebagian besar ruangan Jimin

"Hah, pertama-tama yang harus ku katakan yaitu sementara kita tidur disini. Hanya hari ini saja, karena..." Charism menjeda omongannya dan menoleh kepada Blusionil

"Tadi kami memperhatikan keadaan di luar area perlindungan... Lalu sesuatu janggal memasuki indra penglihatan kita.. sebuah celah perlindungan terbuka dan itu cukup menarik perhatian makhluk luar. Salah satu dari mereka yang menemukannya langsung mencoba untuk membobol masuk tetapi tidak berhasil, sehingga ia kembali masuk ke dalam hutan entah menuju kemana" jelas Blusionil panjang lebar

"Dan aku yakin ia sedang melaporkan hal ini kepada pemimpinnya" lanjut Boltress dan semua Anemous mengangguk mengiyakan

Jimin yang paham pun hanya menganggukkan kepalanya mengerti dan menoleh ke luar jendela dengan cepat

"Ada apa?" Tanya Poinventlir

"Aku mendengar sesuatu..." Ucap Jimin sambil menajam kan telinganya

"Aku tidak mendengar apapun" ucap Quarynt sambil menggelengkan kepalanya

Jimin semakin mendekati jendela dan mengintip melalui celah kayu yang telah di paku sebelumnya.

Gelap

"Hah..." Jimin bernafas lega. Untung hanya firasatnya saja. Tapi sungguh ia tadi mendengar sesuatu

"Tidak ada apa-apa bukan?" Tanya Blusionil memastikan

Prang!

Suara piring pecah terdengar di telinga Jimin

"Bilang kalau tidak cuma aku yang mendengar-" ucap Jimin

"Tidak hanya kamu Jimin.." sela Charism yang juga mendengar pecahan piring dri ruang tengah

Tuk... Tuk... Tuk...

Suara langkah kaki mendekati ruangan Jimin

"Oh.. tidak! Bukan kah kita sudah menutup segalanya?" Tanya Mindy

"Mereka cukup pintar akan hal itu" jawab Blusionil yang sudah mengeluarkan kekuatannya

Cklek..

Ganggang pintu kamar Jimin terbuka dan ketika para Anemous ingin menyerang...

"Mindy!?" Ucap Charism

"Iya?" Jawab sosok yang dipanggil Mindy sambil memasuki ruangan

"T-tunggu mengapa kalian ingin menyerangku? Aku tidak sengaja menyenggol piring tadinya" jelas Mindy kebingungan

"T-tunggu" ucap Blusionil sambil menoleh kepada kedua Mindy di ruangan ini

"Siapa Mindy yang asli?" Tanya Charism pelan-pelan

Second World [KM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang