{17 I Believe You}

238 28 1
                                    

"Ya!" Sahut Jimin dan mulai mengejar sang pelaku

"Hehehe, kejar aku kalau bisa Jimin" balas sosok itu dengan senyum kotaknya. Senyuman khas dari sahabat Jimin, Kim Taehyung

"Dasar anak keparat! Kemari kau!" Balas Jimin dan mengejar Taehyung yang lebih cepat

"Akh!" Teriak Jimin. Benar sekali, kakinya tersandung sebab batu yang muncul di permukaan pasir. Jimin menutup matanya erat dan merelakan dirinya jatuh begitu saja

"Untung dapat" ucap seseorang. Jimin yang merasa dirinya tidak jatuh pun membuka matanya. Jeon Jungkook menangkapnya

"Hyungie hati-hati dong, untuk ada aku. Kalau tidak itu hidung tambah pesek" ucapnya sambil memencet hidung Jimin

"Aku hyung mu!" Balas Jimin

"Dan aku kekasihmu, aku akan menjagamu Park Jimin" balas Jungkook santai sambil menatap Jimin yang lebih kecil

"Kau meledek tinggi ku ya?" Ucap Jimin

"Mau hyungie pendek, mau hyungie tinggi.. Itu tidak akan merubah pikiran ku.. Aku mencintai Jiminie hyung apa adanya"

"Gombal mu garing Kook"

"Garing-garing begini tapi suka kan?" Balas Jungkook sambil melirik Jimin yang menundukkan kepalanya malu

"Aish!" Jawab Jimin sambil menyembunyikan mukanya. Muka Jimin kini bisa dibilang merah total. Dia sangat malu dan juga sangat senang. Memang sungguh perasaan yang aneh!

"Nah, katanya hyung mau pergi ke suatu tempat. Kita sudah disini selama beberapa saat, jadi kurasa kita bisa ke lokasi selanjutnya" ucap Jungkook sambil memegangi dagu Jimin

"..."

"Mengapa tidak menjawab?" Tanya Jungkook sambil menatap Jimin yang justru mengalihkan pandangan matanya

"Kau membuat ku malu Kook" jawab Jimin dengan muka yang tambah merah

"Aish kiyowo! Aku bahkan bingung siapa yang hyung disini" ucap Jungkook dan membawa Jimin kedalam pelukannya

"Sudah tidak malu lagi kan?" Tanya Jungkook. Jimin yang mendengar pun menggelengkan kepalanya.

"Nah, ayo panggil yang lain" ajak Jungkook dan Jimin pun menyetujuinya

Setelah mereka memanggil para member untuk berkumpul. Tentu Dino juga termasuk. Dan kini mereka sudah dalam kondisi siap berangkat. Itu artinya tinggal menunggu lokasi yang ingin Jimin tuju

"Kita mau kemana Jimin?" Tanya Namjoon

"Ah, aku mau bertanya" ucap Jimin. Namjoon yang merasa terabaikan pun mengangggukan kepalanya menanggapi Jimin. Siapa tahu itu berhubungan dengan pertanyaannya yang ia tanyakan

"Ada kolam kecil tidak di daerah sini? Jangan lupa, lokasinya juga harus sepi" tanya Jimin dan menatap membernya satu per satu

"Ada seingat ku, di dekat sini. Ayo ikuti aku" ucap Hosoek dan mendahului mereka

Setelah kurang lebih limat menit berjalan. Akhirnya mereka tiba di sebuah kolam yang tua.

"Tempat apa ini hyung?" Tanya Jimin

"Dahulu dimana kota Seoul belum muncul. Ini merupakan benteng dari para penyihir. Tentunya setelah elf dan penyihir bertentangan. Tempat ini dijadikan sebagai tempat pertahanan atau pun persembunyian. Meski tempat ini sangat besar, tapi hingga sekarang tidak ada satu elf yang bisa masuk" jelas Hosoek

"Mengapa begitu?" Tanya Dino

"Tempat ini dilindungi sihir yang begitu kuat. Dan hanya bisa dimasuki ketika kepercayaan berada di sisi penyihir. Tentu akan terdeteksi bila pura-pura berada di dalam sisi penyihir. Sihir kuno namun kuat ini bisa menebak semua isi pikiran mau pun pilihan kita sendiri" jelas Hosoek

Second World [KM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang