Second World [KM]

{8 Another Secret}

"Kau yakin Jimin yang membakarnya?" Tanya Mindy

"Siapa lagi kalau bukan Jimin. Tidak mungkin orang lain karena satu-satunya orang yang menyentuh meja itu tadi pagi hanyalah Jimin" jelas Charism

"Kekuatannya dipengaruhi oleh amarah?" Tanya Blusionil memastikan

"Sepertinya begitu, ia mengatakan bahwa ia terbawa emosi sehingga memukul mejanya. Lalu mendengar suara aneh, ya kemungkinan tangannya mengeluarkan percikan api" lanjut Mindy

"Lagi pula api macam apa yang bisa membakar meja itu" ucap Charism lalu semuanya terdiam seribu bahasa

"Aku juga tidak tahu, berikan aku beberapa waktu untuk memikirkannya" ucap Magtrusk memecah keheningan

"T-tunggu, kalau kekuatan keluar... Bukan berarti dia pasti mengingat beberapa memori?" Tanya Boltress

"Seharusnya ia mengingat sesuatu... Tapi aku tidak yakin juga, lagi pula kekuatannya dikeluarkan secara tidak sengaja bukan?" Ucap Mindy dan diberikan seulas anggukan dari para Anemous

"T-tunggu lagi... Apakah ia tidak menyadarinya bahwa tangannya yang mengeluarkan api?" Tanya Magtrusk

"Sepertinya tidak, dia bahkan rela mengecek ruang tengah" balas Blusionil

"Tapi hyung, sungguh.. kekuatan Jimin sangat tidak bisa diduga. Cahaya bukan kekuatannya?" Tanya Magtrusk dan dibalas anggukan oleh kakak nya dan juga Boltress

"Tapi.. setelah ku teliti lagi, meja sebelumnya memang tidak bisa dibakar menggunakan api ku. Meski api putih pun tidak bisa, aneh.."

"Kecuali keturunan dari bangsawan.." lanjut Magtrusk

"Tidak mungkin... Tapi apakah benar seperti dugaan Charism?" Ucap Blusionil

"Saat itu aku hanya mengikuti naluri ku. Naluriku mengatakan dirinya tuan muda.. yang berarti ia merupakan pemimpin.. tapi aku juga tidak seberapa yakin"

"Kalau di buku koleksiku dahulu.. wajah sang raja selalu tidak terlihat dengan jelas, sehingga kemungkinan dirinya.." jelas Charism

"Masih ingatkah kalian ketika saat itu Quarynt mengatakan bahwa ia sempat menuju ke Floram Realm? Satu-satunya tempat para makhluk mistis yang berada di bumi tinggal?" Tanya Mindy dan seluruhnya mengangguk mengiyakan

"Dia pasti melihat juga apa yang Jimin lakukan disana bukan?" Ucap Blusionil dan semuanya bertatapan mata

"Kita bicarakan ini dengan Quarynt nanti malam. Tidak mungkin kita memanggilnya sekarang, itu akan menimbulkan rasa penasaran Jimin yang semakin menjadi-jadi" kata Charism pada akhirnya dan semua Anemous mengangguk setuju.

Mereka semua beranjak keluar kamar dan menuju ruang tengah. Untung nya baru ada 2 orang di ruangan tersebut. Itu berarti Jimin masih mempersiapkan diri. Atau....

"Oh ini kalian! Kukira kalian kemana" ucap seseorang dari belakang Mindy

"Ah iya hahaha, aku kehilangan sesuatu. Yang lain membantu ku untuk mencarinya" kata Mindy mencari alasan

"Ah nde, apa yang mau kau tunjukkan?" Tanya Jimin

"Iya mengenai itu, ayo berangkat!" Ucap Blusionil sambil mendahului mereka semua

Setelah mereka semua sudah berada di depan kediaman mereka.

"Kau lihat disana? Ada kolam kecil di dekat taman kita bukan?" Ucap Blusionil sambil menunjuk kolam yang ia maksud. Jimin mengangguk dan menatap Blusionil kembali

"Ayo kesana!" Ucapnya sembari berlari menuju kolam tersebut. Diikuti dengan yamg lainnya

"Ada apa dengan kolam ini-" perkataan Jimin terpotong ketika tiba-tiba Quarynt menyerap air yang terdapat dalam kolam tersebut dan membuat suatu portal