Prolog

83 11 9
                                    

Aii x Thya

Present

.

.

.

Enjoy it

Tubuhnya lelah.

Begitupun pikirannya.

Namun, hatinya jauh lebih lelah.

Ia ingin menyerah saja.

Sudah hampir satu tahun berlalu dengan perasaan dan kenangan yang masih pedih dan segar.

Berbagai kata motivasi sudah sering ia dengar. Hingga hampir membuatnya mual saat temannya memulai lagi aksi demonstran terhadap perasaannya.

Ia tahu temannya sangat peduli padanya. Ia juga ingin melupakan semua kenangan itu. Lebih ingin dari siapapun.

Namun, tuhan masih tidak mengizinkan.

Bayangan itu seperti benalu dalam otaknya. Menginfasi seluruh fikirannya. Menghambat segala pola pikirnya tentang segala hal baru. Menghambat hatinya untuk memberikan jalan bagi orang lain untuk masuk.

Ia benar-benar terjebak masa lalunya. Perhatian yang diberikan oleh masa lalunya begitu mempengaruhi pikirannya hingga sekarang. Turut pula kepedihan yang menyertainya.

Sampai akhirnya...

"Lupakan dia"

"Aku masih menyimpan semuanya"

"Apa yang kau harapkan"

"Dia bilang, aku special"

"Dasar bodoh"

"Aku ingin mengungkapkan perasaanku padanya"

"Kau gila!?"

"Tak apa..."

"Kau benar-benar sudah kehilangan pikiranmu"

"Tinggalkan aku"

"Aku, mencintaimu"

"Maafkan aku"

"Kau, aku mencintaimu"

Lalu semuanya berubah. Entah itu kebahagiaan, atau kehancuran.

Semuanya berubah.

Dia sudah mencapai batasnya. Dan tanpa ragu, Melangkah lebih jauh.

Meninggalkan lingkaran kenangan yang menjeratnya.

Melewati batasnya.

_____________________________________

A/n : halo readers. mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dan typo dalam penulisan karna kami juga masih baru dalam menulis cerita :) maklumi ya wankawan hehe.

Satu lagi....... VoMent kalian sangat berharga bagi kami untuk terus melanjutkan cerita ini :).

Terimakasih yang telah membaca
Dan tunggu part selanjutnya ( ˘ ³˘)♥

Diusahain update secepatnya :)

From us

Aii x Thya

Lots love for yah😘

Beyond The LimitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang