[7] : Notif Instagram

12 0 0
                                    

"Lo habis ngapain sampe mobil gue gores gitu?" Pram menghampiri adiknya diruang tengah.

"Nggak ngapa-ngapain."

"Nggak ngapa-ngapain lo bilang?" Pram mendengus jengah. "Itu mobil sampe gores gitu lo bilang nggak ngapa-ngapain?"

"Cuma nyerempet orang tadi."

"Hahh." Pram sukses melongo. "Terus itu orang gimana? Masih hidup kan? Nggak mati?"

Mahesa melirik Pram jengah. "Masih hidup lah. Gue cuma nyerempet, bukan nendang, Bang."

"Alhamdullilah.." Pram mengelus dadanya lega. "Deg-degan gue."

"Kalo misalnya gue nendang, kan yang nendang gue Bang, bukan lo. Kenapa malah jadi lo yang deg-degan?" Mahesa memandang abangnya aneh.

"Lo nendangnya pake mobil gue, ya gue deg-degan, bego!"

"Lebay lo, Bang." Mahesa bangkit berdiri.

"Mau kemana, lo?"

Mahesa menghentikan langkahnya dan menengok kearah abangnya. "Toilet. Kenapa? Mau ikut?" Mahesa menaikkan sebelah alisnya.

"Ogah." Pram membenarkan posisi duduknya setelah sebelumnya menyelonjorkan kakinya ke atas meja.

Pram membuka ponsel dan menghidupkan data selulernya.

'Ting'
Elok Kinanti mulai mengikuti Anda di Instagram.

Pram tersenyum lebar menampilkan gigi putihnya. "Mimpi apa gue semalem tiba-tiba dia follow gue." Ia sampai geleng-geleng kepala saking tidak menyangka.

"Sakit kepala, Bro?" Tiba-tiba ada sosok manusia duduk di samping Pram.

Pram menoleh kesamping. "Ada ya, tamu yang belum dipersilakan masuk tapi langsung nyelonong masuk. Nggak ketuk pintu lagi."

"Kuping lo tuh, bolot. Gue udah ketuk pintu dari tadi sampe tangan gue lecet, udah teriak juga." Rino melepas jaket dan menyampirkannya di kursi yang ia duduki.

"Nggak ada. Nggak denger gue kalo lo teriak." Pram menoleh ke arah Rino dengan tatapan tidak percaya.

Rino balas menoleh ke arah Pram. "Kan gue udah bilang, kuping lo itu bolot. Makanya nggak denger."

"Kurang ajar, lo." Pram memandang sinis. "Lo ngapain ke rumah gue?"

"Belum juga ditawari minum, udah nanya tujuan." Rino geleng-geleng kepala.

"Lo kalo mau minum ambil sendiri, nggak usah berlagak kaya tamu penting."

"Oke, gue ambil sendiri." Rino melangkah menuju dapur dan kembali dengan segelas jus jambu ditangannya.

"Jadi???"

"Apanya yang jadi?" Rino menaikkan sebelah alisnya.

"Tujuan lo kesini, ngapain?"

Rino balik bertanya. "Elok udah follow akun Instagram lo belum?" Pram membulatkan matanya. "Kok lo tahu, No?"

"Tahu lah. Orang dia nanya ke gue nama Instagram, lo. Padahal kan jelas-jelas nama Instagram lo nama lo sendiri, pake nanya ke gue lagi. Aneh banget kan dia." Rino melirik Pram sambil menahan tawa dan kembali menyeruput jus jambu nya.

"Serius dia nanya ke lo, No? Kok gue nggak percaya."

"Terserah. Pasti bentar lagi dia nanya ke gue nomor hp lo."

"Yang bener lo, No?"

"Mana gue tahu, lo pikir aja sendiri." Pram mendengus mendengar jawaban Rino.

'Sialan'
.
.
.

****

Secret Admirer√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang