part 8

37 8 0
                                    

Ting..Ponselku berdering lalu aku melihat pesan dari sarah. Mungkin disekolah sudah jam istirahat.
From:sarah
"Aku sudah melakukan semuanya fha. InsyaaAllah semuanya bisa berjalan lancar dan nama baikmu akan kembali lagi".

To:fhafha
"Makasih ya sarah kamu sudah membantuku".

Sudah hampir dua pekan aku menghabiskan waktu dirumah. Saat ibuku pertama mengetahui hal ini ibuku tidak terima atas tuduhan terhadapku ibulah yang mempercayaiku bahwa anaknya tidak pernah melakukan hal sekeji itu karena ibuku memang melarangku untuk melakukannya. Ibu ingin menuntut kebenaran dan datang kesekolahku. Aku ingat benar waktu itu.

"Bu aku di tuduh mencuri dan dihukum harus tinggal di rumah selama dua pekan". Keluhku pada ibuku

"Apa! Ibu tidak percaya kau melakukannya fha ibu yakin itu". Ucap ibu sambil memengang pipiku.

"Aku tahu ibulah orang pertama yang percaya padaku. Aku bersumpah demi apapun bu kalau aku tidak mencuri". Lanjutku dengan pipi yang sudah dialiri sungai kecil.

" iyya nak ibu percaya padamu. Besok ibu akan sekolahmu untuk membicarakan semua ini". Kata ibu dengan mata yang berkaca-kaca dia tidak terima anaknya dihukum diatas kesalahan yang tidak ia lakukan.

"Tidak usah bu biarkan fhafha yang membuktikan sendiri bahwa fhafha tidak bersalah". Ucapku sambil menyakinkan ibuku.

Ibuku hanya mengangguk dan pergi meninggalkanku. Aku mengikutinya dari belakang aku melihat ibuku sedang menangis dia pasti tidak terima atas tuduhan yang tertuju padaku.

"Aku berjanji bu aku akan membuktikan anakmu bukan seorang pencuri". Bisik batinku

Aku akan terima jika hanya aku yang difitnah tapi aku tidak akan terima jika ibuku juga ikut difitnah bahwa ibuku tidak mendidikku dengan baik. Aku tidak terima itu. Lihat saja aku akan membuat mereka semua merasa bersalah karena telah mempermalukan ibuku atas namaku.

########

Dua pekan berlalu aku kembali kesekolah. Mata-mata kebencian melirikku lalu berbisik.aku tahu apa yang mereka katakan itu. Aku yang terkenal sekarang dengan sebutan pencuri akan membuktikan bahwa mereka semua bersalah dan aku akan ungkap siapa yang bersalah disini, siapa yang telah mengfitnah diriku.

Sesampainya dikelas aku menatap mata mereka begitu penuh dengan kebencian seakan-akan aku adalah orang yang begitu hina.

Kulihat kaila sedang sibuk bermain ponsel sambil senyum-senyum sendiri entah siapa yang berchatting dengannya.

"Kaila ikut denganku!" Ketusku lalu kuajak kaila ketoilet sekolah sambil menariknya.

Dia berusaha melepaskan genggaman tanganku tapi dia tetap tidak bisa karena memang aku menggenggamnya begitu kuat entah yang kurasakan padanya itu bercampur aduk.

"Kenapa sih fha bawah aku ketoilet!". Bentaknya.

"Tak perlu basa basi lagi kai. Tolong kamu jawab jujur". Kataku yang mulai berkaca-kaca.

"Apa!".ketusnya

"Kamukan yang taruh ponsel bu dina kedalam tasku lalu mengfitnahku?"tanyaku.

"Kalau iyya kenapa?" Ucapnya dengan santai tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Kenapa kai? Kenapa kamu lakukan itu apa salahku padamu?" Tanyaku yang mulai membanjiri pipiku ini. Aku benar-benar kecewa padanya sahabatku yang sudah aku anggap saudaraku sendiri melakukan hal itu padaku

"Karena kamu telah membuat pacarku marah dan membuatnya meninggalkan aku." Ucapnya sambil berlalu meninggalkanku.

Isakku pecah karena jawaban yang kaila katakan itu sangat menusuk hatiku. Aku seperti diserang dengan belati dari belakang. Hanya gara-gara itu kaila mengfitnahku aku benar-benar kecewa kaila lebih memilih kehilanganku dari pada pacarnya. Kaila membuat ibuku menangis kaila membuat ibuku rapuh padahal kaila sudah begitu dekat dengan ibuku bahkan ibuku menganggap kaila seperti anaknya sendiri. Bagaimana perasaan ibuku saat mengetahuinya nanti. Benar-benar keterlaluan kamu kai. Aku benar-benar nggak percaya kamu melakukan itu dariku.

##########

Baca sampai selesaiya guys
Happy reading
Jangan lupa vote and komen

sahabat terbaik(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang