Sistem fullday memang membosankan dan melelahkan tapi bagaimanapun aku harus tetap semangat dalam menghabisi waktu sekolah.
"Fa... yuk kekanti!" Ucap kaila sambil menepuk pundakku.
"Yaudah ayo" singkatku
Untung Jarak kantin dan kelas itu gak jauh jadi ya mau-mau aja aku diajak kaila. Lagipula perutku ini sedang memberontak ingin segera di isi. Tapi saat sampai dikantin aku bingung mau membeli makanan apa. Begitupun dengan kaila
"Fa mau makan apa?" Tanyanya sambil mengerutkan alisnya."Terserah kamu aja kai aku ikut kamu ajalah bingung aku mau makan apa. Habisnya makanan disini enak-enak jadi pengen beli semua tapi uangnya nggak akan cukup. Hahaha" jelasku sambil tertawa kecil.
" haha kamu bisa aja fa. Yaudah kita makan nasi goreng bang reja itu". Ajaknya singkat
Aku hanya mengangguk pertanda aku menerima ajakannya. Kaila menarik tanganku menuju warung milik bang reja dan memesan 2 nasi goreng campur keju kesukaan kaila. Dan duduk dimeja makan nomor 3 yang berada disudut kantin. Kaila memang suka dengan nasi goreng apalagi dicampur dengan keju. Untung disekolah nasi gorengnya murmer (murah meriah) dan mengenyangkan. Jadi sesuai dengan uang saku anak sekolahan kaya aku.
*********
Pukul 15:45
Kring....kring bel pulang sekolah berbunyi.Disaat semua orang melangkah untuk meninggalkan kelasnya. Aku mengajak kaila untuk sholat ashar yang tertunda gara-gara harus mengerjakan tugas akuntansi. Biasanya saat adzan ashar berkumandang aku meminta izin pada guru untuk sholat ashar lalu kembali kekelas tapi karena tugas akuntansi itu harus dikumpul sebelum jam pulang aku menunda waktu sholatku. Begitu bersalahnya diriku pada Allah yang selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hambanya namun menjalankan perintahnya tepat waktu saja begitu sulit.
"Kaila ayo sholat azhar yuk?" Ucapku sambil mengambil mukena yang tersimpan didalam laci.
"Maaf fa aku buru-buru aku mau pulang cepat hari ini lagipula motorku parkirnya paling depan".
Jelasnya sambil beranjak meninggalkan kelas yang hanya ada aku dan 3 teman kelasku yang masih asik dengan ponselnya tapi mereka selalu rutin sholat azhar disekolah walau mereka menunda-nundanya padahal menunda-nunda sholat itu sebenarnya gak baik. Dan aku selalu melakukan hal itu begitu malunya diriku padamu ya Allah*****
Assalamu'alaikum ...
Sambil membuka pintu rumah dan menemukan ibu yang sedang duduk diruang tamu sambil menonton acara televisi kesukaannya.
"Wa'alaikumussalam fa. Ganti baju dan makan dulu ya terus tolong sapukan halaman rumahya nak." Ucap ibu dengan begitu lembut"Siap bu" kataku sambil hormat kepadanya
Aku tinggal bertiga dirumah sederhana ini bersama ibu dan kakakku. Ayah sudah tiada saat aku kelas 2 smp karena kecelakaan. Ayah adalah laki-laki terbaik yang pernah hadir dalam hidupku. Kini ibu hanya usaha dengan mesin jahit yang pernah ayah hadiahkan untuk ibu. Karena ayah tahu ibu lebih suka menjahit baju sendiri ketimbang membeli. Penghasilan ibu hanya cukup untuk membiayai kebutuhan aku dan kakakku. Ibu dan kakakku selalu mengajariku cara bersyukur.
Ibu memang belum memakai kerudung tapi dia tak pernah lupa mengingatkanku untuk jangan meninggalkan sholat 5 waktu dan berdoa untuk ayah. Mungkin itu cara berhijrah ibu. Semoga Allah membukakan hati ibu dan ibu segera menutup aurat. Ibu sangat bangga padaku yang sudah menutup aurat dengan sempurnah namun bagiku itu belum sempurnah karena aku hanya menjalankan suatu kewajiban sebagai seorang perempuan muslim. Entah mengapa aku selalu berpikir bahwa kain yang menutup semua auratku itu tidak sesuai dengan akhlak seorang muslimah. Namun aku selalu ingat semua memang tak mudah semua butuh proses. Disaat niat kita baik maka aku yakin Allah selalu membantu.Jangan bosen-bosen ya tanpa pembaca cerita aku gak ada artinya
Ini adalah cerita pertama aku.koment ya karena itu sangat berarti buat aku.

KAMU SEDANG MEMBACA
sahabat terbaik(Tamat)
Teen FictionKisah seorang remaja smk yang begitu setia dan selalu mengutamakan sahabatnya. Namun sahabatnya begitu egois dan tak pernah mau menyadari kesalahannya yang selalu membuat goresan dihati seseorang yang selama ini selalu peduli dan percaya padanya. se...