▫️Last chapter▫️
Satu minggu sudah Taehyung menjalani ujian akhir semesternya. Ia juga tidak banyak menghabiskan waktu bersama Seokjin akhir-akhir ini karena Seokjin tak ingin mengganggu konsetrasi Taehyung. Seokjin hanya mengantar-jemput lalu mereka makan siang bersama, sisanya mereka kembali ke tempat masing-masing. Karena sudah seminggu melakukan rutinitas itu, tak dapat Taehyung pungkiri bahwa dia benar-benar merindukan Seokjinnya sekarang.
Kini Ujiannya telah usai, Taehyung teringat dengan janji yang Seokjin katakan waktu itu. Taehyung akan menagihnya sebentar lagi saat mereka bertemu nanti. Dan saat ini Taehyung tengah mengunggu Seokjin menjemputnya di kampusnya.
"Taetae hyung! Masih menunggu Jin hyung?" Teriak Jungkook dari dalam mobilnya, sepertinya namja berwajah imut seperti kelinci itu ingin langsung pulang.
"Ne" jawab Taehyung lalu melambaikan tangannya pada Jungkook.
Tak lama, Jimin datang menghampiri Taehyung yang sepertinya juga akan menunggu Yoongi. "Taehyung-ah ku pikir kau sudah pulang"
"Belum, sudah hampir setengah jam aku menunggu Jin hyung di sini" kesal Taehyung.
"Sepertinya dia mulai melupakanmu. Jangan-jangan dia sedang bersama namja lain" goda Jimin pada Taehyung yang wajahnya sudah memerah sekarang.
"Sialan kau! Tidak mungkin Jinnie seperti itu" Taehyung menendang pelan bokong Jimin lalu yang ditendang hanya tertawa.
"Minnie" panggil orang yang sedang ditunggu-tunggu oleh Jimin yang akhirnya datang.
"Hai, hyung" sapa Jimin lalu mereka berciuman, di depan Taehyung yang wajahnya semakin ditekuk.
"Kali duluan ya, Tae. Oh ku lihat tadi Seokjin sedang menggandeng tangan seorang yeoja" goda Yoongi sebelum ia menggandeng tangan Jimin berjalan menju ke parkiran.
"Sialan kalian! Sana pergi" usir Taehyung yang semakin kesal.
Sudah lebih dari 30 menit Seokjin belum juga datang. Panggilan Taehyung tidak diangkat, begitu juga dengan pesannya yang tidak dibalas. Pikiran-pikiran aneh mulai memasuki Taehyung. Apa yang terjadi dengannya? Apa ban mobilnya bocor? Apa jangan-jangan yang diucapkan Jimin itu benar?
Suara klakson panjang akhirnya membuyarkan lamunan Taehyung. "Jin hyung!" Pekiknya lalu segera memasuki mobil yang dibawa Seokjin, sebuah mobil Jeep berwarna merah. Apa Seokjin baru saja membeli mobil baru?
"Kau harus tanggung jawab, mood ku hancur gara-gara kau terlambat menjemputku!"
Dan
Chu~
Seokjin mengecup bibir Taehyung sebagai permintaan maafnya.
"Itu tidak cukup!"
"Baiklah aku akan menebusnya saat kita tiba nanti. Sekaligus ini adalah kejutanmu. Aku sengaja menyewanya jeep ini untuk membawa kita ke sana"
"Memangnya kita mau kemana dengan jeep?"
"Kau akan tahu. Sudah siap?"
Bukan jawaban siap atau tidak, Taehyung malah mengatakan hal yang lainnya "Ah ku pikir kejutannya..."
"Apa, eoh? Dasar otak mesum!" Seokjin terkekeh, tahu apa yang ada di pikiran kekasihnya itu. Lalu ia mulai menancapkan gasnya menuju ke tempat yang ia tuju.
▫️▫️▫️▫️▫️
Setelah sekitar beberapa jam perjalanan, sampailah mereka di sebuah bukit. Bukit itu sangat indah, hijau, sejuk, juga terdengar banyak kicauan burung yang saling bersahutan. Senyum tersungging dibibir Taehyung, terlebih Seokjin karena merasa berhasil dengan kejutan yang disiapkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
F.R.I.E.N.D.S ??? | JinV |
Фанфик(Completed) "Kau melanggar aturan persahabatan" - KTH "Mwo?" - KSJ "Tidak ada sahabat yang berciuman. Kau sudah menciumku. Bahkan ini yang kedua kalinya!" - KTH