Chu~
Chu~
Chu~Suara kecupan bibir Seokjin di wajah Taehyung yang memenuhi kamar bernuansa minimalis itu seakan mengalahkan kicauan burung di pagi hari yang biasanya terdengar. Taehyung kini tengah menikmati sentuhan Seokjin, seperti merasakan ada ribuan kupu-kupu yang seolah sedang menggelitiki perutnya, lalu dibawa terbang menuju euphoria yang Seokjin ciptakan.
Ciuman itu semakin turun ke lehernya, lalu menuju bahunya dan semakin turun ke dadanya, kemudian turun lagi ke hingga perutnya, membuat sang empunya terkikik kegelian.
"Hyung, stop" Pinta Taehyung disela kikikannya.
Dan saat itu juga Seokjin beralih mengangkat wajahnya untuk mempertemukan bibir mereka.
"Hngggg" Taehyung berdengung menikmati lumatan yang Seokjin lakukan pada bibirnya.
Tiba-tiba dengungan itu berubah mengjadi kikikan kembali kala Taehyung merasakan jemari Seokjin yang menggelitik perutnya.
"Hyu-" Seokjin tak mengizinkan Taehyung untuk protes, ia terus melumat bibir milik kekasihnya itu.Seokjin lalu menghentikan kegiatannya. Melepaskan ciumannya lalu menempelkan dahi mereka, hidung yang saling menyentuh serta dua pasang mata yang saling tenggelam dalam pandangan yang menghangatkan hingga ke hati mereka.
"Good morning" bisik Seokjin di depan bibir Taehyung yang perlahan membentuk lengkungan indah, tersenyum lalu membalas ucapan sang kekasih. "Good morning"
Seokjin hendak bangkit menuju kamar mandi setelah kembali mengecup singkat bibir Taehyung, namun Taehyung menahan Seokjin dengan melingkarkan kakinya di pinggang Seokjin.
Seokjin terkekeh dengan tingkah kekasihnya itu. "Bie, c'mon aku harus menghadiri pertemuan pagi ini dengan Appa"
"Apa pertemuan itu lebih penting dariku?" Taehyung mengerucutkan bibirnya.
Cute! Kim Taehyung sangat cute. Seokjin ingin sekali membatalkan ajakan pertemuan itu demi cuddling seharian bersama Taehyung. Demi Tuhan, Seokjin juga membenci pertemuan seperti itu.
"Tentu saja kau yang terpenting dihidupku!" Klaim Seokjin kala menangkup kedua pipi gembil milik Taehyung.
"Aku janji tidak akan lama, setelah itu kita bebas melakukan apa saja. Tapi setelah kau juga belajar untuk UAS mu besok. Arachi?""Arasso" jawab Taehyung lemas sambil menunduk seolah kecewa karena Seokjin tetap akan pergi menghadiri pertemuan itu.
"Sekarang lepaskan aku, apa kau mau ikut aku mandi?"
Ma-mandi? Tidak, Taehyung tidak sanggup membayangkan jika dirinya mandi bersama Seokjin. Taehyung buru-buru melepaskan kakinya dari pinggang Seokjin begitu ia rasa pipinya memanas memikirkan dan membayangkan perkataan Seokjin sebelumnya.
"Ku rasa kau baru saja menolak ajakanku" Seokjin terkekeh lalu mengusak rambut Taehyung gemas. Meninggalkan Taehyung yang masih loading di atas tempat tidur.
▫️▫️▫️▫️▫️
"Ini, pakai ini. Maaf karena pakaian ku kebanyakan berwarna gelap" Yoongi memberikan pakaian miliknya pada Jimin yang baru saja selesai dengan acara mandinya.
"Tidak apa-apa hyung, aku suka" kata Jimin lalu menunjukkan senyumnya.
"Kalau begitu aku akan siapkan untuk sarapan kita" Yoongi sedikit canggung kala Jimin menerima pakaian yang diberikannya karena setelah itu tentu Jimin akan melepas bath robe nya dan memakai pakaian itu. Maka buru-buru ia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
F.R.I.E.N.D.S ??? | JinV |
Fiksi Penggemar(Completed) "Kau melanggar aturan persahabatan" - KTH "Mwo?" - KSJ "Tidak ada sahabat yang berciuman. Kau sudah menciumku. Bahkan ini yang kedua kalinya!" - KTH