#00

464 23 13
                                    

Hai.. Ini cerita pertama aku.. Maaf ya kalau ada typo atau kalimat yang gak baku

Jangan lupa vote and comment ya..
Budayakan Vote sebelum membaca.. Budayakan comment setelah membaca...

Happy Reading 📖😘

•••

"Di panggil siswa yang bernama Arvino Xafier Andres agar segara datang ke ruangan BK, terima kasih."

"WOI VIN LO DI PANGGIL KE RUANGAN BK NOH!" Teriak seseorang yang Vino kenal *ralat.. Bukan kenal lagi tapi mereka sudah seperti saudara..* bernama Chandra.

"Gue udah tau elah, gak usah teriak juga napa budeg nih telinga gue jadinya" Kesal Vino.

"Alah lebay lo, udah sono ke Ruang BK!" Usir Chandra.

"Heh! Lo ngusir gue."

"Siapa yang mau ngusir lo bege..., kalo lo gak keruang BK sekarang lo bakalan kenak amuk ama Buk Gendut..., ah elah susah amat ngomong ama cowok baperan" Buk Gendut adalah salah satu guru terkiller plus guru BK di SMA Merpati.

Yah.. Mereka bersekolah di salah satu SMA ternama di Jakarta, Vino dan Chandra itu satu sekolah dan satu kelas dari mereka kelas 5 SD sampai sekarang. Kelas 11 IPA 1 adalah kelas mereka, mereka memang nakal. Kalian pasti bertanya - tanya bagai mana anak senakal itu masi bisa bertahan di sekolah yang terkenal dengan peraturannya yang ketat. Karena... Vino merupakan anak pintar dan berprestasi, sering mendapatkan juara 1 atau 2 tingkat parallel di sekolahnya. Buka hanya di bidang Akademis namun di bidang Non Akademis juga, dia merupakan ketua tim Basket SMA Merpati dan timnya selalu mendapatkan juara setiap ada perlombaan.

Chandra juga tidak kalah, walaupun ia tidak mendapatkan rangking parallel namun ia tidak pernah keluar Dari peringkat sepuluh besar di kelas. Dalam bidang Non Akademis Chandra merupakan kapten Tim Sepak Bola di sekolahnya.

"Sekali lagi, di panggil siswa yang bernama Avino Xafier Andres agar segera pergi ke ruang BK. JIKA KAMU TIDAK DATANG 5 MENIT LAGI MAKA KAMU AKAN SAYA LAPORKAN KEPADA ORANG TUA KAMU!!" Panggilan itu malah berubah menjadi ancaman pada kalimat terakhir.

"Lo ngelakuin apa lagi sih..?" Jengkel Chandra.

"Gak banyak, cuma bocorin ban mobilnya Pak Botak." Jawab Vino dengan santai.

Chandra geleng - geleng kelala melihat kelakuan teman nya ini. Bukan Tampa alasan Pak Botak adalah guru terkiller yang selalu membawa rotan kemanapun iya pergi, bisa di bilang tingkat kekiller-annya berada satu tingkat di atas Buk Gendut.

"Nekat lo ya.."

"Ya, dong."

'Gue sledding juga nih anak' Gerutu Chandra dalam hati

"Mendingan lo pergi sekarang ke ruang BK dari pada lo di aduin ke bokap lo, kan bisa berabe..!"

"Alah, males gue. Telinga gue udah budeg denger teriakan lo tadi, kalau gue pergi ke ruang BK, di ceramahin ama Buk Gendut makin budeg lah gue. Ampe Dokter spesialis THT terhebat di dunia pun gak akan bisa bikin kuping gue sehat lagi." Ujar Vino mulai Hiperbola.

"Lebay ah..,udah pergi sono.." Usir Chandra sambil menarik lengan Vino yang sedang duduk di kursi agar berdiri dan mendorongnya keluar kelas.

"Eh, lo main usir usir ae. Emang ni kelas punya buyut lo apa?" Vino kesal dengan Chandra tapi ia tetap menuruti perintah Chandra dan mulai berjalan menuju ruang BK.

Skip (Ruang BK)

"KAMU INI.., SUDAH BERAPA KALI KAMU KELUAR MASUK RUANG BK, KAMU GAK BOSAN APA? HAH? SAYA TUH BOSAN MANGGIL KAMU TERUS KE RUANG BK. INI LAGI NGAPAIN JUGA KAMU BOCORIN BAN MOBILNYA PAK ANTON KAYAK GAK ADA KERJAAN YANG LAIN AJA. UNTUNG KAMU PINTAR, KALAU GAK UDAH DARI DULU SAYA KELUARIN KAMU DARI SEKOLAH INI. SEKARANG KAMU KELUAR SAYA SKOR KAMU TIGA HARI!!!" Omel Buk Gendut yang di akhiri dengan usiran.

Vino pun keluar dari ruangan yang Sudah ia anggap sebagai neraka dunia itu dengan hati dongkol dan omelan yang di sertai dengan umpatan sekali kali.

"Njir tu guru, ngomel pake terian teriak lagi. Gak kering tu tenggorokan teriak mulu, beneran budeg deh telinga gue jadinya."

Koridor sepi, karena masi jam PBM.
Vino berjalan santai dan tidak memperhatikan sekitarnya.

Bruk

Suara tubrukan itu terdengar nyaring karena koridor yang sepi.

Vino menabrak seseorang hingga membuat mereka terjatuh kebelakang.

Vino berdiri dan mengusap celana bagian belakangnya. Sesekali ia melihat orang yang ia tabrak, ternyata itu perempuan, Vino belum pernah melihatnya Dan kenapa perempuan itu masi menyandang tasnya padahal sudah jam PBM? Ah, masa bodo ngapain juga Vino harus peduli?.

"Sorry" Satu kata, hanya satu kata yang Vino katakan setelah itu ia berlalu begitu saja meninggalkan perempuan itu beserta sumpah serapah yang ditujukan untuknya.

•••

Giamana..? Gimana..?
Siapa ya yang ditabrak ama Vino..??
Jangan lupa Vote and Comment ya..
Love you all 😘

ZAVIN | нιαтυѕTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang