#01

191 16 7
                                    

Halo.. Aku kambek...
Moga bagus ya cerita nya...

Jangan lupa Vote ama Comment..
Budayakan vote sebelum membaca..
Dan comment setelah membaca..

Happy Reading 📖

•••

"Anjir tu orang, udah nabrak orang sembarangan. Ok sih udah minta maaf, minta maaf aja mah gak guna bantuin gue berdiri kek ini malah pergi gitu aja kayak gak punya dosa." Seorang cewe cantik berjalan di koridor sekolah yang sepi sambil mengomel dikarenakan ia habis di tabrak oleh seorang cowok.

"Duh.. Tepos dah pantat gue. Untung ganteng kalo gak udah gue kasih tendangan pembelah kacang tu orang. Lah, ini ruang kepala sekolah dimana lagi?" Perempuan terus mengomel dan sesekali di sertai dengan umpatan untuk cowok yang telah menabraknya.

•••

"Woi Vin gue ada info nih." Ujar Chandra sambil berlari menghampirinya menuju kantin.

Ngomong-ngomong Vino masi belum mau pulang ke rumah, makanya dia masi anteng di kantin sambil minum es untuk mendapatkan kesegaran yang haqiqi .

"Apaan?" Tanya Vino sambil menyeruput es nya.

"Ada murid baru" ujar Chandra semangat.


"Trus."

"Cewek."

"Trus."

"Cantik"

"Trus."

"Bakal masuk kelas kita."

"Trus."

"Tapi kata Buk Surti (wali kelas mereka) dia masuknya besok, soalnya ada urusan."

"Trus, emang gue peduli" Ucap Vino cuek.

"Anjing lo." Ujar Chandra tak terima.

"Ferguso lo." Balas Vino tak kalah sengit.

"Bangke"

"Bacot"

"Bego"

"Ogeb"

"Njir"

"Njay"

"Ah.. Udahlah ribet amat hidup lo. Ngapain lagi masi di sini bukannya lo diskor." Ujar Chandra yang jadi kesal sendiri.

"Emang salah kalau gue ngadem di kantin, emang ni kantin punya buyut lo?"

"Serah lo Vin, serah." Ujar Chandra menyerah.

"Ya, kan emang serah gue."

"Bacot njing, gue sledding beneran lo ni." Geram Chandra. Coba pikirkan siapa yang tidak marah jika menghadapi orang goblok.

ZAVIN | нιαтυѕTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang