#05

124 10 1
                                    

I'm back

Budayakan vote sebelum membaca
Dan budayakan komen setelah membaca 😀

Wkwkw.. eps kemaren gimana? Bagus gak? Lucu gak? Seru gak?

Jangan lupa share cerita ini yakk..

Jangan lupa juga spam next di komentar biar aku bikinnya makin semangat.

And sorry, kalau ada typo. But, kalian masih bisa ngerti apa yang aku tulis kan?

Yaudah deh banyak ngetik aku..

Happy Reading lovly 😘😍

[][][]

Kalau suka perjuangkan, jangan menyerah hanya karena orang yang kamu perjuangkan tidak melihat keberadaanmu, bisa jadi orang itu sebenarnya juga menyukaimu kan ?! Ingat setiap hasil tidak akan menghianati perjuangan.

~ Nabila Maharani.

[][][]

"Lah, mereka kenapa kok natap gue kayak gitu?"
Tanya Chandra sok polos.

Rasanya saat ini Vino ingin menyuapkan granat kedalam mulut Chandra. Supaya mulut lemes, yang mengeluarkan kata - kata sok polos itu meledak.

"Heh, Chan" Panggil Vino.

"Apaan"

"Lo mau makan sesuatu gak, makanan yang harganya mahal, terus kalo di makan gitu kayak ada sensasi meledak gitu, habis sensasi meledak itu pasti badan lo sehat walafiat, utuh seutuh utuhnya." Kata Vino panjang lebar.

"Ogah ah, kalo mahal gue gak mau. Nanti uang gue habis lagi, walaupun bokap gue kaya raya dan tak tertandingi hartanya gue gak mau, kan gue anaknya hemat." Balas Chandra tanpa curiga dan membanggakan dirinya di empat kata tetakhir.

"Hemat pala lo peang, uang bulanan lo aja abis gara - gara beli ps keluaran terbaru, HP lo aja lo buang ke kolam renang cuma karena pending, itu yang lo bilang hemat?" Tanya Vino gregetan.

"Hehehe, lagian gue waktu itu refleks doang. Gak niat kok, sumpah. Gue lagi asik chat-an ama gebetan, eh, malah pending. Kan kezel aku mas." Jawab Chandra penuh esmosi.

"Ih, jangan panggil gue mas. Gue jijik." Ujar Vino dengan suara cempreng dan muka jijim yang di buat - buat. Menirukan kata - kata komedi yang bunyinya seperti ini. 'Jangan sentuh aku mas, akoh jijik'.


"Idih, lebay."

Vino hanya tertawa kecil saat mendengar ucapan Chandra. Bel pun berbunyi, dan mereka pun pergi ke kelasnya.

♡♡♡

"Assalamu'alaikum, Zoya pulang." Salam Zoya saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, udah pulang nak?" Tanya Chalista sekedar basa - basi kayak nasi basi.

"Yaiyalah udah pulang, kalau aku belum pulang terus yang di sini siapa? Arwah Zoya gitu?" Jawab Zoya sarkas.

"Ih, kan mama cuma basa - basi sayang."

"Yaudah, kamu ganti baju sana. Habis itu kamu tolongin mama beliin telur sama gula di supermarket depan, ya." Titah Chalista.

ZAVIN | нιαтυѕTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang