• Just Us • | HaruKyu Series

🍎Apple🍎

E - Ex

Junkyu memasuki halaman sekolahnya dengan terburu-buru.

"KYU SINI" teriak Yedam melihat Junkyu yang terlihat sedikit panik.

Junkyu menoleh dan dengan sedikit berlari menuju kearah Yedam.

"HAH" Junkyu menghela nafas, "Gue kira udah ketinggalan bus" katanya dengan nafas yang masih ngos-ngosan.

"Yaudah gih, cepet masuk bis sana" suruh Doyoung.

Junkyu mengernyit.

"Lah kita bisnya dipisahin?"

Yedam dan Doyoung serempak mengangguk.

"IHHH KOK GITUU. TERUS GUE DI BIS MANA?"

"Tuh yang nomer 6, pembagian tempat duduk juga udah dibagi" jelas Yedam menunjuk ke salah satu bis yang terpakir di tengah halaman.

"IH KOK GITU SIHHH?!" protes Junkyu.

"Emang gitu. Di satu bis digabung gitu sama anak-anak kelas lain. Katanya sih buat mengurangi keributan sama biar nggak rusuh" tambah Doyoung.

Junkyu hanya mengangguk pasrah kemudian berpamitan ke Yedam dan Doyoung menuju ke bisnya.

Junkyu harap isi bisnya anak-anak yang kenal ia semua.

Junkyu mengeratkan tali tas punggungnya dan mulai memasuki bis.

"IH KOK ADA HARUTO SIHHH" batinnya.

Emang sih Junkyu ngarep satu bis sama orang yang dia kenal, tapi nggak harus mantannya juga kan.

"JUNKYUUUU" sambut Hyunsuk antusias, "Lo duduk deket Haruto tuh" kata Hyunsuk dengan nada meledek.

WHAT?!!! Junkyu mau pulang aja rasanya.

"CIE DUDUK SAMA MANTAN CIEEE"

"GAGAL MOVE ONN PASTI NIH"

"BERANI TARUHAN NGGAK SAMA GUE? PASTI BALIKAN INI MAH"

FYI, yang terakhir ngomong itu Byounggon.

Junkyu masih mematung di depan dan hanya tersenyum kikuk mendengar ledekan teman-temannya.

"Berisik" Haruto membuka earphonenya dan melirik kearah teman-temannya tajam, "Cepet duduk, jangan diem disana" kata Haruto kali ini menatap kearah Junkyu.

Haruto berdiri dan keluar dari bangkunya seolah mempersilahkan Junkyu untuk duduk.

"FIX BALIKAN INI MAH, SINI PASANG TARUHANN" kata Byounggon seolah nggak peduli tatapan tajam Haruto.

"BERASA NONTON DRAKOR LIVE ANJIRR" teriak Yeji ikut-ikutan heboh.

"Thanks" gumam Junkyu pelan saat sudah duduk di samping Haruto.

Haruto hanya mengangguk singkat lalu kembali memasang earphone, mengabaikan ledekan teman-temannya.

Di perjalanan Haruto dan Junkyu hanya diam tanpa ada yang berusaha memecah keheningan.