Fight

2.3K 279 29
                                    


selaku pengurus inti osis, gon, seunghun, hyunsuk, junkyu, dan midam lagi di ruangan osis nyusunin form anak-anak baru yang tadi dikumpulin.

mereka  berlima tugasnya emang buat ngawasin jalannya MOS aja dan nggak terlibat buat jadi kakak pembimbing buat anak-anak baru.

BRAK.

suara pintu ruangan yang dibuka dengan keras membuat fokus kelimanya teralih kearah pintu dan mendapati jihoon dengan nafas tersenggal disana.

"WOI CEPET KE KELAS X-6, RAESUNG LAGI BERANTEM SAMA SALAH SATU ANAK BARU"

gon, seunghun, hyunsuk, midam, dan junkyu langsung buru-buru keluar dan berlarian menuju ke kelas X-6.

sesampainya disana, anak-anak udah rame berkumpul, bahkan beberapa anak baru lainnya juga sama-sama keluar ruangan untuk menyaksikan perkelahian tersebut.

"YANG BUKAN ANAK X-6 SILAHKAN MASUK KE RUANGAN MASING-MASING" teriak gon yang langsung buat anak-anak yang cuma dateng nonton berlarian menuju kelas mereka masing-masing.

suasana di dalem kelas udah kacau bahkan ada beberapa anak yang kena tonjok gara-gara ikut ngelerai.

"UDAH WOI UDAH, INI SEKOLAH BANGSAT" teriak gon kemudian mendorong raesung dan si anak baru yang masih terus baku hantam.

seunghun dan midam juga langsung ikut ngedeket dan megang si anak baru.

baik si anak baru maupun raesung masih saling tatap-tatapan penuh emosi.

"semua anak cowok ikut gue ke ruangan osis" titah gon kemudian menarik raesung dan berjalan terlebih dahulu.

disusul midam dan seunghun yang sama-sama mengapit si anak baru di sisi kiri dan kanan.

di ruangan osis, mereka semua duduk dengan melingkar.

"jelasin ke gue" kata gon sambil menatap tajam semua anak-anak yang disana.

"saya aja kak yang jelasin. saya ketua sukunya X-6" kata doyoung mengajukan diri.

raesung udah mau protes duluan tapi langsung disuruh diem sama gon.

"jelasin" kata gon mempersilahkan doyoung.

doyoung menghela nafas, "pas di kelas tadi, kak raesung tanpa sebab tiba-tiba aja nyuruh kita semua push up. awalnya semuanya nurut, tapi nggak sampe disitu kak raesung malah nyuruh buat keliling lapangan. pas itu haruto berdiri terus protes sampe akhirnya baku hantam kayak gitu",jelas doyoung.

gon memijit keningnya kemudian menatap raesung sekilas.

raesung yang ditatap cuma ngelengos, sadar diri kalau dia emang salah.

setelah diberi berbagai macam ceramahan oleh gon maupun seunghun, keseluruhan cowok itu kemudian diizinin keluar. udah masuk waktu istirahat juga soalnya.

"udah, sekarang kalian boleh keluar dari sini. jangan ulangin kejadian kayak gini lagi".

basis cowok X-6 mengangguk patuh kemudian keluar bersama.

"mau kemana lo?" tanya doyoung pas liat haruto jalan kearah yang beda dari mereka.

"mau ngadem" balas haruto singkat kemudian berjalan sendiri kearah lapangan.

sumpah, ini yang bikin haruto paling males ikut kegiatan ginian. bukannya ngedidik, haruto ngerasa kegiatan ini tuh malah sia-sia.

belum lagi banyak senior yang seenaknya, haruto jadi makin kesel.

"kalau lo mau kesini buat ceramahin gue, mending lo pergi deh" kata haruto tanpa mengalihkan pandangannya dari lapangan.

junkyu mendengus kesal, "ck, kalau bukan karena noa nitipin lo ke gue, gue gamau berurusan sama lo" ketus junkyu.

haruto cuma melirik junkyu sinis.

"pergi, gue lagi pengen sendiri"

junkyu memutar bola matanya malas, "gue juga mau pergi kok. gue cuma mau ngasih ini" kata junkyu melempar kotak P3K yang tadi dibawanya.

"jangan sok jagoan lo" kata junkyu kemudian berbalik, ingin cepat-cepat pergi dari sini.

melihat itu, haruto buru-buru berdiri dan menahan tangan junkyu.

"apalagi sih?!" protes junkyu sambil melepas tangannya dari genggaman haruto.

"lo kalau mau ngejagain gue jangan setengah-setengah"

junkyu mengernyitkan keningnya bingung, "maksud lo?".

"obatin, gue nggak tau cara pakenya kayak gimana"

•••

DUH GUE KANGEN BANGET SAMA BOOK INI, HAHA.

• Just Us • | HaruKyu SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang