After

1.6K 203 26
                                    


Sebenarnya hari ini hari minggu, Haruto sih niatnya mau tidur seharian karena capek banget 6 hari sebelumnya harus kerja rodi ngerjain semua tugas kuliah ditambah praktikum dan laporan yang banyaknya tidak manusiawi. Tapi tiba-tiba aja sang pacar nelpon minta ditemenin ke Gramedia buat beli kertas dan pulpen yang jenis-jenisnya banyak banget kayak pembahasan analisis teknik pake metode numerik.

Berhubung Haruto adalah pacar yang baik dan bertanggung jawab, akhirnya Haruto merelakan hari istirahatnya dan menemani sang pacar berbelanja.

Dan disinilah Haruto sekarang, di Gramedia bagian rak kertas dengan keranjang belanjaan yang ia taruh diatas kepalanya seakan memakai topi sambil tak henti melihat note di handphonenya supaya nggak salah beli kertas.

Jadi Haruto sekarang bagi tugas sama pacarnya, Haruto beli kertas dan pacarnya beli segala jenis perlengkapan lain yang anak teknik penerbangan seperti Haruto jelas nggak akan paham.

Saking fokusnya menatap layar HP, Haruto sampai nggak sadar ada orang didepannya dan.....

Brukkk

"Eh eh aduh sorry sorry" kata Haruto sambil  menahan lengan orang yang ditabraknya supaya tidak terjatuh.

Dan betapa kagetnya Haruto pas tau ternyata orang yang ditabraknya adalah...

"Loh? Kak Junkyu?"

"Haru?"

Junkyu, Kim Junkyu. Mantan Haruto waktu masa SMP-SMA dulu. Junkyu emang satu taun diatas Haruto, pacarannya juga udah lama, hampir 5 taun tapi putus gara-gara Junkyu kuliah ke luar negeri dan Haruto nggak bisa LDR-an.

Klise emang.

Melihat Junkyu, Haruto buru-buru melepas keranjang belanjaan yang ia jadikan topi.

Gengsi soalnya diliat mantan.

"Kak Junkyu kapan pulang?" tanya Haruto memulai percakapan.

Junkyu sedikit mendongakkan kepala keatas, "1 minggu yang lalu kayanya?" jawab Junkyu mengira-ngira.

"Ah gitu ya".

Kemudian canggung.

"Nyari kertas juga ya?" tanya Junkyu mencoba mencairkan suasana.

"Eh, I-iya kak" kata Haruto gelagapan, hampir saja ia lupa tujuan utamanya datang kesini.

Junkyu hanya mengangguk kemudian menundukkan tubuhnya sedikit dan mulai memilih kertas origami.

Melihat Junkyu, Haruto juga buru-buru mengecek HP-nya dan melihat kembali kertas yang harus dibelinya dan kebetulan sekali letak kertasnya juga tepat disebelah rak Junkyu.

Setelah mengambil beberapa, Haruto kembali melirik Junkyu, "Masih aja ya suka buat origami".

Junkyu tersenyum.

Gila, Udah berapa taun Haruto nggak liat senyuman itu.

"Iya, soalnya pas balik kesini gak ada kesibukan" jawab Junkyu dengan senyum yang daritadi gak pernah luntur.

"Haru juga," Junkyu emang selalu manggil Haruto pake namanya, "Tumbenan banget jam segini udah bangun, dulu kalau belum jam 2 siang pasti belum bangun".

Duh, mulai deh nih pembahasan yang dulu-dulu.

"Hehe, iya. Dulu juga bangunnya gara-gara kak Junkyu yang ngomelin"

"Lagian sih, mentang-mentang minggu libur, malemnya dipake buat main game sampai pagi"

Keduanya kemudian tertawa.

"Kak Junkyu sekarang lagi suka bikin origami yang gimana?" tanya Haruto lagi.

Setidaknya suasana sudah mulai cair sekarang.

• Just Us • | HaruKyu SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang