Drunk

2.3K 211 39
                                    

Warning! 18+
Anak kecil jauh-jauh

.

"Hun, balik ke kamar aja yuk" ajak Junkyu sambil sedikit menarik lengan Jihoon.

Sekarang, untuk pertama kalinya Junkyu hadir di acara seperti ini. Kalau nggak karena jabatannya sebagai sekretaris, Junkyu nggak akan mau hadir di acara-acara kayak ginian.

"Nggak lah. Ntar dicari Haruto pas acara sambutan gimana?" tanya Jihoon menyebutkan nama sang bos perusahaannya.

Junkyu mempoutkan bibir dan mengalah untuk tetap ikut pesta sampai selesai.

Acara pesta perusahaan dalam rangka perayaan karena berhasil menjadi perusahaan no.1 selama 7 bulan berturut-turut ini memang digelar besar-besaran. Salah satu hotel bintang 5 disewa selama 2 hari full hanya untuk acara ini.

Junkyu menghela nafas melihat Jihoon yang sekarang ikut bergabung di tengah-tengah dan ikut bergoyang sambil memegang gelas wine di tangannya.

Malam sudah semakin larut dan suasana pesta sekarang benar-benar kacau.

Kecuali Junkyu, semua orang yang ada disana sudah dalam keadaan mabuk.

Junkyu bergidik ngeri melihat beberapa teman kantornya yang sudah semakin liar. Belum lagi suara musik dari DJ-nya benar-benar besar. Junkyu sampai beberapa kali harus menutup telinganya karena tidak tahan dengan suara lagunya.

"Kyu? Let's join us"

Junkyu menoleh dan mendapati bosnya yang tiba-tiba saja duduk disampingnya.

"No, I just wanna stay here" balas Junkyu sambil tersenyum canggung.

Haruto hanya terkekeh mendengar jawaban Junkyu kemudian kembali meneguk gelas wine-nya.

"Okay then" kata Haruto kemudian beranjak menuju ke kerumunan orang-orang di tengah aula hotel.

Tapi baru beberapa langkah, Haruto sudah mulai terhuyung dan membuat Junkyu berlari untuk memapah tubuhnya.

"Are you okay?" tanya Junkyu sambil menaruh salah satu tangan Haruto di pundaknya.

"Hm"

Junkyu mendecak, Haruto sekarang sudah benar-benar mabuk. Junkyu bahkan hampir muntah karena bau alkohol dari tubuh Haruto yang benar-benar menyengat.

Akhirnya, Junkyu memutuskan untuk membawa Haruto ke kamarnya. Kebetulan sekali, kamar Haruto terletak di sebelah kamar Junkyu. Jadi sekalian aja. Junkyu juga udah nggak tahan berada lama-lama di aula hotel.

Dengan sekuat tenaganya, Junkyu berusaha memapah tubuh besar Haruto sampai ke lantai tempat kamar mereka berada, lantai 13.

"Duh, berat banget" keluh Junkyu sambil terseok.

Sesampainya di depan kamar Haruto, Junkyu langsung merogoh kantong jas Haruto untuk mengambil kartu hotelnya.

Setelah pintu terbuka, Junkyu langsung membawa Haruto ke kasur dan menjatuhkan tubuh Haruto dengan hati-hati.

Dari dekat, wajah Haruto benar-benar sudah kelihatan merah.

And it's make him looks cute yet looks hot at the same time.

Junkyu menggelengkan kepalanya, dia mikir apaan sih?!

Junkyu kemudian berdiri dan beranjak dari kamar Haruto sampai kemudian tangan kekar Haruto tiba-tiba memegang lengannya.

"No, don't leave"

Junkyu menoleh dan memandang tangan Haruto di lengannya dengan tatapan aneh sekaligus bingung.

• Just Us • | HaruKyu SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang