" permisi tuan, pegawai baru anda sudah datang," ujar Mark Lee pada Jungkook yang sibuk pada berkas di tangannya.
" Suruh masuk."
Tidak beberapa lama, seorang gadis cantik masuk ke dalam ruangan Jungkook.
" Permisi tuan."
Jungkook pun terdiam melihat calon pegawai barunya itu.
" A...ah iya, silahkan duduk," ujar Jungkook menghilangkan kegugupannya.
" Siapa namamu?" Tanya Jungkook saat calon pegawainya itu duduk di depannya.
" Kyulkyung," balas gadis itu sambil tersenyum.
" Berapa umurmu?" Tanya Jungkook sambil melihat berkas-berkas berisi pendidikan Kyulkyung.
" 26 tahun," balas Kyulkyung.
Jungkook menutup berkas berisi pendidikan Kyulkyung sambil tersenyum.
" Kau di terima. Mulai hari ini, kau sudah bisa bekerja," balas Jungkook.
" Terimakasih pak," balas Kyulkyung.
***
" Eomma, kapan appa pulang?" Tanya Jungyeon yang sudah malas-malasan di sofa ruang keluarga.
" Mungkin nanti sore," balas Nayeon yang berada di dapur.
Jungyeon mendengus kasar dan pergi untuk menghidupkan tv. Ia mengambil cemilan di kulkas dan kembali bersantai di ruang tengah.
Nayeon menggelengkan kepalanya melihat putra semata wayangnya itu. Nayeon pun ikut duduk di sebelah Jungyeon sambil bersandar di sofa.
'ceklek'
" Appa pulang!" Teriak Jungkook sambil tersenyum dan memegang kantung berisi cemilan untuk Jungyeon.
Jungyeon segera berlari ke arah appanya itu dan mengambil cemilan dari Jungkook.
" Apa kita jadi jalan-jalan appa?" Tanya Jungyeon.
" Nde. Nayeon, kau mau ikut?" Tanya Jungkook.
" Ani. Aku banyak pekerjaan di rumah," balas Nayeon.
"Ok. Ayo Jungyeon."
Bapak anak itupun segera pergi ke arah garasi.
" Appa dia siapa?" Tanya Jungyeon saat melihat Kyulkyung.
" Dia salah satu bawahan appa, ia akan ikut bersama kita."
***
Skip>>>
{Pukul 9}
Nayeon berjalan bolak-balik dan mencoba menghubungi Jungkook.
Ini sudah pukul sembilan malam, anak dan suaminya itu belum pulang.
'ceklek.'
Nayeon pun menoleh ke arah pintu saya mendengar suara pintu di buka. Jungkook terlihat kesusahan membawa belanjaan dan juga membawa Jungyeon yang sedang tertidur.
Nayeon langsung menghampiri Jungkook dan mengambil beberapa belanjaan dari tangan Jungkook.
" Kenapa lama sekali?" Tanya Nayeon dengan wajah cemas.
" Mian, tadi aku bersama Jungyeon pergi ke time zona," balas Jungkook dan hanya di balas anggukkan oleh Nayeon.
Jungkook segera pergi ke kamar Jungyeon dan menidurkan anaknya itu di atas kasur.
Jungkook pun keluar dan melihat Nayeon yang sedang membuat teh untuknya.
" Minumlah," ujar Nayeon sambil menyerahkan teh pada Jungkook.
Jungkook pun menaruh teh itu di atas meja dan menarik Nayeon untuk duduk di sofa bersamanya.
Jungkook pun menyenderkan kepalanya di pundak Nayeon.
" Tadi aku pergi bersama pegawai baru ku. Ia bagian keuangan," jelas Jungkook. Ia tidak ingin Nayeon salah paham.
" Wanita atau pria?" Tanya Nayeon.
" Wanita. Umurnya baru dua puluh enam tahun," jelas Jungkook.
Nayeon pun mengangguk. Ia tidak ingin terjadi perselisihan di keluarga harmonis nya itu.
Nayeon mengusap rambut Jungkook perlahan. Jungkook terlihat kelelahan, baru pulang saja ia harus pergi bersama anaknya itu.
" Ambilah cuti beberapa hari," pinta Nayeon.
Jungkook memeluk Nayeon dengan menyamping dan menenggelamkan kepalanya di perpotongan leher istrinya itu.
" Liburan yuk," ajak Jungkook.
" Kemana?" Tanya Nayeon.
" Pulau Jeju. Kasian liat Jungyeon, dia belum pernah liburan ke Jeju," balas Jungkook.
Nayeon pun hanya mengangguk setuju.
" Kapan?" Tanya Nayeon tiba-tiba.
" Sebentar."
Jungkook pun mengambil ponselnya dan mengubungi seseorang.
" Hyung, bisa kau jaga perusahaan ku selama aku liburan?"
' aku sibuk.' balas Suga di sebrang sana.
" Ayolah Hyung. Nanti saat pulang aku akan membelikan mu sepaket boneka kumamon," balas Jungkook.
' deal.' balas Suga singkat.
" Oh ya, tolong kau katakan pada Mark untuk terus memperhatikan dia."
***
(Jeju)
" Woahh pantainya indah appa, " puji Jungyeon saat mereka sudah sampai di pantai pulau Jeju.
" Jangan main jauh-jauh Jungyeon!" Teriak Nayeon saat anaknya itu sudah mulai berlarian dan memfoto pemandangan di sana.
Jungyeon memiliki hobi fotografi, entah dari siapa kegemarannya itu datang sampai sang ayah membelikannya kamera saat ulang tahunnya kemarin.
Jungyeon juga suka mencetak hasil fotonya dan di gantung di kamar. Walau begitu, Jungkook tidak ingin membuat Jungyeon tertekan saat ia sudah besar dan memegang perusahaan nanti.
" kau kelelahan?" Tanya Jungkook sambil mengandeng Nayeon.
Nayeon hanya mengangguk. Ia benar-benar lelah, pagi-pagi harus menyiapkan pakaian karena Jungkook mengajak mendadak.
" Istirahat lah dulu, aku akan menemani Jungyeon," pinta Jungkook.
Nayeon pun berjalan ke luar pantai, ia masuk ke dalam mobil dan mengistirahatkan tubuh nya.
Jungkook pun segera menghampiri Jungyeon yang asik memfoto.
" Boleh appa pinjam kameranya?" Tanya Jungkook.
" Boleh appa."
Jungkook pun mencoba memfoto sesuatu dan berhenti pada satu titik.
'gawat.'
" Jungyeon cepat lari ke arah mobil, kunci mobil dan jangan buka sebelum appa tiba mengerti?" Tanya Jungkook sambil menyerahkan kamera dan kunci mobil pada Jungyeon.
Jungyeon pun mengangguk mengerti dan berlari ke arah mobil. Setelah memastikan Jungyeon aman, Jungkook segera mengambil ponselnya.
" Halo Namjoon Hyung. Mereka sudah bergerak," ujar Jungkook saat telpon sudah tersambung.
' kau di mana?' tanya Namjoon di sebrang sana.
" Pulau Jeju," balas Jungkook.
' aku akan mengirim beberapa penjaga ke sana. Kau harus berhati-hati, ia masih licik seperti dulu.'
" Baiklah Hyung."
Sambungan telpon pun mati. Jungkook pun langsung berlari ke arah mobilnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Jatuh ×Naykook (Completed)
FanfictionKalo ada bintang jatuh. Satu hal yang kuinginkan yaitu terus bersama Jungkook selamanya - Im Nayeon Im Nayeon? Anak padus yang selalu gengsi kalo Deket Ama gue kan? - Jeon Jungkook *** Berkisah tentang Im Nayeon , gadis yang percaya akan mitos binta...