Satu

159 49 28
                                    

Matahari mulai menampakan sinarnya, suara burung berkicauan tetesan embun di pepohonan akibat hujan semalam. Disana, terdapat gadis masih bergulat dengan mimpinya hingga suara keras sang mama membangunkan nya.

"Niii Aniii bangun nak, nanti kamu telat ke sekolah, kalau udah siap-siap mama tunggu diruang makan nak". Teriak sang mama dari luar pintu kamar Sanjani.

"Hooaaammm". Anjani menggeliat dan terdiam untuk mengumpulkan nyawa lalu bergegas ke kamar mandi
Setelah selesai Anjani bersiap-siap lalu turun ke ruang makan.

"Pagi ma, pagi pak"

"Pagi sayang, selamat makan de"

Tidak ada perbincangan saat sedang makan, keluarga ini sangat menjunjung tata krama dalam sehari-hari.

"Ma, Anjani berangkat dulu Assalamu'alaikum". Sambil mencium punggung tangan mamanya.

"Wa'alaikum salam,Hati-hati sayang".

Anjani setiap hari selalu diantarkan oleh ayahnya, sebelum berangkat kerja ayahnya selalu menyempatkan waktu untuk sang putri nya.

~Sekolah.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur semester. Anjani sekarang sudah memasuki semester 2 dan sebentar lagi akan naik ke kelas 11. Anjani bersekolah di salah satu SMA favorit di kotanya yaitu SMA Nusa Bangsa. Anjani termasuk salah satu siswa yang masuk pringkat 5 besar dikelas nya.

"Assalammua'alaikum ya ahli kubur". Sapa Anjani kepada teman-teman yang sudah berada dikelas.

"Wa'alaikum salam ya ahli neraka". Sahut teman satu meja Anjani yaitu Natasya.

"Sialan lu"

Mereka pun tertawa, lebih tepatnya menertawakan Sanjani. Begitulah Sanjani gadis jail namun tak jarang sering dijaili kembali oleh teman-teman nya.

"Woy, lu pada kangen kagak sama gue? Pasti kangen kan?". Dia adalah sahabat Sanjani sejak Madrasah dulu sebut saja nama nya Dika.

"Dateng-dateng ucap salam kek ehh ini udah teriak-teriak kaya emak-emak di pasar"

"Berisik Sanjani jomblo"

"Tau ah, bikin gue es tremos aja lu".

"Es tremos? Emosi kali woy".

"Bodo amat, udah sono balik ke meja lu, risih tau".

"Bacot ni".

Tidak lama kemudian bel pun berbunyi, para siswa sudah duduk rapih ditempat nya masing-masing. Meskipun hari ini belum efektif belajar namun wali kelas mereka akan memberitahukan pengumuman tentang kegiatan akademis untuk satu semester kedepan.
Bel istirahat pun berbunyi, tepat ketika sang wali kelas sudah menutup ceramah yang panjang kali lebar itu.

"Sekain dari bapak, selamat belajar disemester kedua tetap semangat untuk menuntut ilmu. Wassalammu'alaikum"

"Wa'alaikum salam" ucap anak-anak serempak.

"Ni, ke kantin yuk laper gue"

"Males ah, pasti ramai. Gue nitip aja ya"

"Yaelah nih anak, ngga mau bersusah-susah"

"Bodo amat, udah sono ke kantin. Lu tau kan pesenan gue apaan"

"Es tea sama bakso kan?"

"Tepat sekali, terbaik anda hahaha"

"Heran, tiada hari tanpa es tea pantes itu telinga sedikit terganggu"

"Ngehina mulu kapan gue dipuji nya?" mendengus kesal

"Ketika dora udah ngga kepoan lagi hahaha" sambil berlari meninggalkan Anjani

Perasaan gue punya temen otaknya gitu semua, hanya gue yang bener *ujar Anjani dalam hati*

Setelah kembali nya temen-temen Anjani dari kantin, Anjani dengan lahap menyantap makanannya hingga suara bel berbunyi, tepat ketika makanan Anjani ludes termakan.

Segini dulu ya wkwkwk, Gaje? Maafkan karena ini pertama kali aku nulis cerita. Semoga kalian suka yaa, vote + comment biar makin semangat untuk nulisnya

SanjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang