Tiga

133 36 7
                                    

Semesta begitu lihai dalam membuat teka-teki, mempertemukan dua insan yang bahkan sebelum nya belum saling mengenal.
-Sanjani Amira

Siang ini, Sanjani akan melaksanakan tes untuk mengikuti seleksi lomba OSN Kebumian yang akan mewakili sekolahnya. Sebelumnya, Sanjani sudah mempersiapkan materinya walau bagimanapun Sanjani enggan untuk mengikuti lomba seperti ini namun karena ia dipercaya maka Sanjani akan berusaha.

"Lu mulai tes jam berapa?". Tanya Bella teman semejanya

"Sebentar lagi, selesai istirahat kedua ini". Melirik sekilas lalu melanjutkan kembali aktivitas membaca wattpadnya

"Ehh busettt, lu mau tes aja masih sempat-sempatnya baca wattpad, baca materi nohh yang udah lu print out".

"Yaelahh tiada hari tanpa baca wattpad berasa hampa hidup gue".

"Serah lu Sanjani jomblo".

"Wahh lu mulai rasis, udah ahh gue mau ke ruang tes doain gue yaa. Bye Bella bawel".

"Good job Sanjani jangan malu-maluin gue lu".

Setelah berpamitan dengan teman semeja nya, Sanjani bergegas masuk ke ruang tes dan langsung duduk sembari menunggu guru pembimbing nya. Sekitar 15 menit Sanjani menunggu, akhirnya guru pun masuk dan memberikan sepatah dua patah.
Saat Pak  Suryono tengah berbicara tiba-tiba pintu diketuk oleh seseorang.

"Assalamualaikum pa, maaf telat pa. Boleh saya masuk? ". Ujar salah satu cowo beralis tebal itu.

"Wa'alaikum salam, masuk saja Kenan, bapak juga baru mulai". Pak Suryono mempersilahkan Kenan masuk.

"Terimakasih pa". Kenan masuk sambil melirik ke arah Sanjani yang sedang memperhatikan dia dengan wajah datarnya.

Setelah beberapa menit Pak Suryono berbincang, tes pun dimulai. Para peserta yang mengikuti seleksi pun mengerjakan dengan khidmat. Para peserta hanya diberikan waktu 90 menit untuk mengerjakan soal tes tersebut. Begitu pula dengan Sanjani, meskipun awalnya dia malas untuk mengikuti ini namun, demi membahagiakan orang-orang terdekatnya dia mengikuti ini dengan sungguh-sungguh.
Saat tengah fokus mengerjakan tiba-tiba punggung Anjani dicolek oleh seorang cowo yang tadi datang terlambat.

"Ish ada apa sih, ganggu konsentrasi gue aja". Sewot Sanjani

"Kalem mba, minjem tipe-x boleh? Sekalian pulpen nih, pulpen gue habis". Dengan muka tanpa dosanya.

"Dasar nyusahin, lain kali bawa sendiri". Sambil menyerahkan alat tersebut ke arah cowo dibelakang Anjani.

"Iya iya bawel lu mah, btw thanks ya".

Suasana pun kembali hening, hingga beberapa menit kemudian suara Pak Suryono meng-intrupsi untuk segera dikumpulkan. Setelah semua peserta mengumpulkam, Pak Suryono memberi waktu untuk istirahat 30 menit sedang ia akan mengoreksi hasil kerja para peserta nya. Tentu saja Sanjani langsung keluar kantin untuk membeli minuman favoritnya yaitu es tea dengan telur gulung sebagai makanan ringan nya. Ketika Sanjani sedang menikmati jajan nya tiba-tiba cowo itu datang dan mengambil es tea punya Sanjani yang tinggal setengah dengan tanpa permisi.

"Woii itu punya gue yaelah, lu beli sendiri sono". Sewot Sanjani dengan menjambak rambut tuh cowo.

"Yaelah haus nihh, ngga ada waktu buat beli. Selagi punya lu masih ada kenapa harus beli iya kan?". Dengan gaya tengil nya sampai membuat Sanjani naik darah.

"Tau ahh, lu hari pertama ketemu gue memberi kesan gini banget. Lu makhluk dari mana sih? Ada gitu manusia nyebelin kek lu". Ujar Sanjani sambil menyilangkan tangan di dadanya tak lupa juga bibir yang di majukan.

"Jangan terlalu mengutuk pertemuan kita, lama-lama juga lu bakal jatuh cinta. Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam memberikan kesan pertama untuk orang yang dianggap nya menarik". Ucap Kenan sambil mengusap kepala Sanjani lalu pergi meninggalkan Sanjani yang masih bengong akan perkataan Kenan barusan."

"Ish ogah banget gue jatuh cinta sama dia, nyebelin dan sok cool gitu".


____

Setelah insiden di kantin, Sanjani masuk ke ruang ujian dengan wajah yang ditekuk pasalnya Sanjani tidak suka jika dia diganggu ketika sedang meminum minuman favoritnya. Ketika hendak duduk tak sengaja Sanjani menoleh ke belakang tempat duduk Kenan dan apa yang terjadi? Si Kenan senyum-senyum sendiri membuat Sanjani jijik melihatnya. njani langsung duduk dibangkunya dan menghadap kedepan tak peduli dengan makhluk astral yang ada di belakang nya. Selang beberapa menit, Pak Suryono datang dan membacakan hasil tes kepada para peserta.

"Baiklah anak-anak, bapak akan mengumumkan 2 nama terlebih dahulu yang lolos seleksi dengan nilai tertinggi. Yang pertama lolos adalah Sanjani Amira, peraih nilai tertinggi disusul dengan Kenan Faransyah. Beri tepuk tangan untuk teman kita ini. Kepada Sanjani dan Kenan harap maju kedepan".

Dosa apa gue kepilih seleksi dengan diikuti makhluk astral ini, ya allah tabahkan hati Sanjani *ujar Sanjani dalam hati.

Sanjani maju kedepan dengan senyum terpaksa, sedangkan Kenan tebar pesona dengan cengengesan nya.
Mulai hari ini, Sanjani akan hidup berdekatan dengan makhluk astral yang entah dari mana. Semoga Sanjani kuat yaa.

Hai guys, maaf ya baru update lagi. Sibuk nih dengan tugas kuliah. Diusahain bakal sering update kok untuk para reader tercinta❤  jangan lupa vote + komen nya yaa makin semangat nulis kalau kalian antusias.

SanjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang