[Taekook Fanfiction]
,.,°^Cerita bagaimana Taehyung dan Jungkook bisa menjalani hidup sebagai kakak beradik yang bukan sedarah, melainkan hasil dari pernikahan ke-2 orang tuanya.
Berawal dari Park Mari yang menerima pinangan Kim Jaein, salah seorang...
Taehyung kini tengah mengendarai motornya menuju kompleks perumahan yang ia tinggali.
Ia tak sendiri.
Sejak insiden adik tirinya meminum minuman yang ia beri sampai sakit, Jungkook akhirnya mulai pulang-pergi ke Sekolah bersama dengannya naik motor. Setidaknya ia harus menebus dosanya saat itu, bukan?
Memang pada awalnya pada saat ia memboncengkan Jungkook ke Sekolah, semua orang menatap aneh pada keduanya. Seolah-olah pemandangan yang mereka lihat itu adalah sesuatu hal yang tak biasa.
Bagaimana tidak?
Di Sekolah, Taehyung merupakan sosok yang sangat amat angkuh dan ketus. Tak ada seorang pun yang berani menatap matanya tanpa ada alasan yang logis. Hanya teman-teman dekatnya lah yang mempunyai hak untuk berbicara serta menatap matanya tanpa perlu izin dan kuasa darinya.
Di sisi lain, Jungkook merupakan sosok asing yang datang beberapa hari yang lalu di SMA Shinwa dan tak ada seorang pun murid yang benar-benar ingin berteman dengannya, kecuali Jimin. Itupun terlihat sejak kejadian tempo hari yang menyebabkan dirinya kesakitan di Kantin dan Jimin lah satu-satunya orang yang rela membantunya tanpa pamrih.
Di sini lah yang menjadi pemandangan 'tak biasa'. Dua orang namja yang berbeda image ataupun citra di kalangan murid-murid berangkat ke Sekolah secara bersamaan. Terlebih, si anak baru ikut naik ke atas motor besar Taehyung yang selama ini tak ada seorang pun yang duduk di kursi belakang itu hanya untuk ikut berboncengan dengannya.
Karena Taehyung itu sosok yang cuek dan masa bodoh, ia pun tak acuh jika orang-orang sedang memandanginya saat itu. Namun, jika ia mendengar secara langsung orang itu membicarakan dirinya, maka tamatlah riwayat si tukang gosip detik itu juga.
Sekarang ia dan Jungkook sedang bergegas pulang ke rumah karena hari sudah mulai gelap dan lampu-lampu jalan pun sudah dinyalakan.
Layaknya penghuni Sky Castle, pintu gerbang utama kompleks pun terbuka lebar oleh dua penjaga yang tak ada henti-hentinya mengawasi secara ketat lingkungan perumahan tersebut. Memang pada dasarnya, para penghuni di sana adalah orang-orang yang terpandang dan berjabatan tinggi di Negeri Ginseng itu. Jadi sudah sewajarnya jika penjagaan di sana sangat cermat dan begitu eksklusif daripada kompleks perumahan pada umumnya.
Taehyung mengernyit di balik helm hitamnya ketika melihat mobil hitam tengah terparkir indah di pekarangan rumahnya tanpa izin.
Ia masuk ke area parkir dan menyelisik mobil mewah itu secara keseluruhan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di lihat dari penampilan fisik mobil itu, sepertinya ia kenal siapa pemiliknya.
"Apa kau mengundang seseorang kemari, Jungkook-ah?"
Jungkook turun dari motor Taehyung dan mengacak-acak halus rambut belakangnya---mencoba mengingat-ingat lagi.
"Uhm, sepertinya tidak. Apa ada orang yang datang ke rumah?" Tanyanya balik.
