🐯PART 13🐰

10.1K 658 112
                                    

Baru update, hiks..
Tapi tenang, aku bikin part 'spesial' buat kalian 🌚 ehe
Bacanya gausah buru-buru, nyantai aja. Nikmatin alurnya. Biar makin dapet feelnya..

Enjoy! :)

❤💜❤

Beberapa hari ini sikap Taehyung hyeong sangat aneh. Dia.. dia terlihat lebih posesif padaku. Apa aku keterlaluan jika menyebutnya seperti itu?

Flashback..

"Jungkook, apa kau sudah makan? Kau suka hotdog dan burger, bukan? Ayo kita ke kedai dekat sekolah! Di sana terkenal lezat dan enak." Ajak Jimin.

"Ay-"

Cletak!

"Tak baik memakan makanan cepat saji." Sambar Taehyung dan meletakkan sesuatu di atas meja Jungkook. "Makanlah, aku sudah membelikan satu kotak makan siang untukmu."

Jungkook tersentak dengan kedatangan namja tinggi itu secara tiba-tiba. Ia juga mengerjap beberapa detik pada benda berukuran besar yang ada di hadapannya.

"Aku sengaja membelikanmu yang porsi besar, karena kutahu kau suka makan banyak. Jangan lupa dihabiskan. Kalau membantah, kau akan tahu sendiri akibatnya!" Cakap Taehyung dengan suara rendah.

"B-baik, hyeong."

.
.
.

.
.
.

"Jungkook!"

Yang dipanggil pun menoleh. "Eoh, Jimin? Ada apa?"

"Apa kau ada waktu luang malam ini?"

"Kurasa tidak. Kenapa? Apa ada soal matematika yang tak kau mengerti?"

"Bukan itu." Tepisnya sedikit terkekeh. "Apa kau bisa mengantarku ke toko buku? Aku ingin membelikan beberapa komik untuk keponakanku. Lusa ia akan berulang tahun."

"Oh, baiklah. Nanti akan ku usahakan."

"Gomawoyo. Kalau begitu, nanti malam aku akan menjemputmu."

Jungkook tersenyum, mengangguk mengiyakan.

"Ekhem." Suara familier terdengar dari arah belakang. Tak ketinggalan pula satu tangan yang mengait erat di area lehernya tanpa aba-aba. "Kau tak lupa dengan tugasmu, kan? Jungkook-ah?"

Jungkook menoleh ke sumber suara yang terkesan mengerikan itu. "Tugas?" Dahinya mengernyit.

"Bukankah pakaian kita sudah menumpuk? Apa kau lupa dengan pembagian tugas kita, hm?"

"Pembagian tugas? Apa yang sedang kalian bicarakan?" Sambung Jimin bingung.

"Ehm, bukan apa-apa. Hanya saja aku dan Taehyung hyeong saling membagi tugas membersihkan rumah. Kami akan melakukannya sampai ahjumma selesai mengurus putrinya yang sakit."

"Oh begitu. Jadi, apa malam ini kau masih bisa mengantarku?'

Jungkook menggigit bibir bawahnya, bingung harus berkata apa.

"Hyeong, apa bisa aku mencucinya besok saja? Aku janji akan menyelesaikannya dengan cepat."

"Tugas tetaplah tugas, Jeon Jungkook. Kau tetap harus mencucinya malam nanti."

Jungkook merengut. "Baiklah, baik."

"Ehm, mianhae, Jimin-ssi. Sepertinya aku tidak bisa mengantarmu ke toko buku. Sekali lagi, maaf." Sesal Jungkook.

"Hey, tak apa. Kau tak usah meminta maaf seperti itu. Nanti aku akan mencoba mengajak Hoseok hyeong untuk mengantarku ke sana."

"Ck. Kenapa tidak dari awal saja kau mengajaknya, kenapa harus Jungkook?" Cebik Taehyung yang berdiri santai dengan tangan yang masih bertengger manis di bahu adiknya.

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang