*terpaksa karnanya* (8)

1.7K 67 0
                                    

Begitu ahkam sudah selesai memesan bakso di tukang bakso
Ada segerombolan fansnya yang menghampirinya. Ya biasalah mereka minta foto dengan ahkam.

"Assalamu'alaikum kak, ini kak hafidzul ahkam kan yah?" Tanya dari salah satu ukhti itu.

"Wa'alaikumsalam, iyah saya ahkam" Jawab ahkam.

"Boleh minta foto kak?" Tanya dari salah satu ukhti itu lagi.

"Tapi sebelum kami minta foto, perkenalkan kami syubban lovers malang kak" Ucap salah satu dari ukhti itu dan semuanya hanya mengatupkan tangan mereka. (🙏🙏🙏) ya kira kira seperti itu.

Ahkam juga ikut mengatupkan tangannya.
Dan mereka pun langsung foto foto tapi tetap jaga jarak.

Ahkampun langsung pergi dari tukang bakso itu, tapi sebelum pergi dia sudah bayar dong.

Begitu sudah sampai di depan ruang inap bulan, diapun langsung memasuki kamar itu.

"Assalamu'alaikum" Ucap ahkam.

"Wa'alaikumsalam" Koor semuanya.

"Nih ummi, azmi, Sya'ban sama ukhti bulan baksonya" Ucap ahkam sambil memberikan kantong kresek yang berisi empat bungkus bakso itu.

Umminyapun langsung menerima kantong kresek itu dan mengambil piring yang ada dilemari nakas samping ranjang bulan, disana memang disediakan beberapa piring gelas dan sendok.

Ummi pun menuangkan bakso bakso itu keempat mangkuk uang sudah diambilnya dan memberikan kepada pemiliknya.

"Ini sayang buat kamu" Ucap umminya ahkam.

"Makasih ya ummi" Ucap bulan.

Umminya ahkam hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman saja.

Bulan pun langsung menyantap bakso itu, karena menyadari ahkam yang sedang duduk di samping ranjangnya dan memperhatikannya yang sedang makan dia langsung memanggilnya.

"Ahkam" Panggil bulan, yang berhasil membuyarkan lamunan ahkam.

"Hah iyah ukhti?" Ucap ahkam.
Umminya ahkam yang melihat kelakuan anaknya hanya tersenyum.

"Ya allah semoga mereka berdua bisa menjadi bulan dan ahkam yang seperti dulu ya Allah, saling menjaga dan akrab seperti mereka masih kecil aamiin" Batin umminya ahkam seraya berdoa kepada yang kuasa sambil meneruskan memakan baksonya.

"Lo, gak makan? Kan tadi lo yang bilang mau nyari makanan? Kenapa sekarang lo yang gak makan?" Tanya bulan.

"Enggk ukh, aku gak terlalu suka sama bakso aja kok"jawab ahkam dengan senyuman manisnya.

"Lah kenapa, enak tau,,nih cobain" Ucap bulan.

"Enggk ukh, udah ukhti aja yang makan" Ucap ahkam mengelak.

"Ih gak papa, dikit aja yak nih gue siapin" Ucap bulan.

"Gak usah ukhti, ukhti aja yang makan"

"Yaudah kalo lo gak mau, gue juga gak mau nerusin makan baksonya" Ucap bulan sambil menaruh mangkuk itu diatas nakas.

"Yah ukhti jangan gitu dong" Ucap ahkam.
"Mangkanya lo ikut makan juga"ucap bulan cemberut.
" Iyah iyah, tapi sekali aja yah"ucap ahkam.
"Haduh yaudah deh terpaksa, mendingan aku makan tuh bakso dari pada ukhti bulan ndak mau makan lagi" Batin ahkam pasrah.
"Yey, yaudah gue siapin ya" Ucap bulan seneng dan kembali mengambil mangkuk bakso itu.
"Nih aaaaaa"
Ahkampun langsung membuka mulutnya, menerima suapan pertama dari bulan dan mengunyah bakso itu.

Begitu sudah selesai mengunyah nya dan belum sempat dia menelannya dia langsung merasa mual dan lari kekamar mandi.
Bulan yang bingung dengan apa yang terjadi dengan ahkam langsung menanyakan itu dengan umminya ahkam.

SELAMANYA denganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang