*kehadirannya dirumahku* (24)

1.6K 70 9
                                    

Ahkam dan keluarga kini tengah bersiap untuk berangkat kejakarta, mereka akan datang kerumah kerabat abinya Ahkam atau bisa dibilang adalah sahabatnya abuya hafidz dan sekalian mampir kerumah Bulan.

"Mas kami semua pamit yah, mau kerumah calonnya Ahkam dulu" Ucap abuya hafidz meledek anaknya.

"Apaan si bi, bulan itu temenku" Ucap Ahkam dalam hati si kesenengan dibilang calonya hehe.

"Temen membangun rumah tangga yah nak"ucap ummi mengoda Ahkam juga.

Ahkam hanya cemberut, padahal mah hatinya bilang aamiin, hehehe .

Abuya hafidz, ummi fatmah,dan semua om dan tantenya Ahkam hanya terkekeh geli melihat ekspresi Ahkam.

Di perjalanan menuju rumah Bulan, Ahkam terus aja digoda oleh smua tante dan omnya hahaha.

Sesampainya drmh Bulan, Ahkam langsung disambut dengan kucing yang tiba tiba saja mendekatinya.

"Ciko kamu kemana, ciko" Teriak sang pemilik kucing itu.

"Ciko how are you" Teriaknya lagi.

Pemilik kucing itu ternyata adalah tetangga Bulan entahlah siapa namanya,ketika Ahkam melihat muka sang pemilik kucing itu langsung merasa tak asing menurutnya.

"Eh maaf, itu kucing saya" Ucap pemilik kucing itu.

"Oh iya mba" Ucap Ahkam sambil mempertegas siapa perempuan itu, oh tidak apakah itu benar dia?

"Ahkam?" Ucap perempuan itu sang pemilik kucing tadi.

"Iyah saya" Jawab Ahkam.

Ummi fatmah dan abuya hafidz hanya diam saja.

"Kamu masih inget sama aku?" Tanya perempuan itu.

Ahkam hanya terdiam, seketika semua kenangan tentang perempuan itu kembali berputar di otaknya.

"Oh, kamu sudah tak kenal denganku yah. Aku man_"

Sebelum perempuan itu melanjutkan ucapannya Bulan datang sambil mencium punggung tangan abuya hafidz dan ummi fatmah.

"Ummi, abi" Ucap Bulan sambil mencium tangan keduanya.

"Eh neng bulan, kok tau kami sudah sampai" Tanya abuya hafidz.

"Iya bi, tadi bulan denger mobil berhenti. Jadi Bulan keluar deh" Jawab bulan.

"Minal aidzin walfaidzin abi, maafin Bulan kalo bulan sering ngerepotin abi" Ucap bulan sambil mencium tangan abuya hafidz.

"Iyah neng"

"Minal aidzin walfaidzin ummi, maafin bulan kalo bulan juga sering ngerepotin ummi" Ucap bulan sambil mencium tangan ummi fatmah.

"Iyah sayang, ummi maafkan"

Kemudian bulan beralih mencium tangan semua om dan tantenya Ahkam.

"Minal aidzin walfaidzin Ahkam, maafin aku yah kalo aku sering buat salah sama kamu, sering marahin kamu. Pokonya aku minta maaf yah" Ucap Bulan di depan Ahkam.

"Iyah neng eh maksudnya Bul, aku juga minta maaf kalo udah sering Marahin kamu waktu itu" Ucap Ahkam.

"Itu juga karena aku hehehe"

"Eh ada dina, din maafin aku juga yah kalo aku punya salah sama kamu" Ucap Bulan Dina yang ada di depan Ahkam (ya perempuan pemilik kucing itu adalah Dina, Dina adalah masalalu Ahkam yang bisa dibilang adalah mantan kekasih Ahkam waktu Ahkam masih SMP)

"Iyah bulan aku juga minta maaf yah" Jawab Dina.

"Neng bulan Ahkam, abi sama ummi masuk duluan yah" Ucap abuya hafidz.

"Iyah bi" Ucap Ahkam dan bulan bersamaan.

Dina hanya tersenyum melihat Ahkam dan Bulan sangat kompak.

"Alhamdulillah ya Allah, engkau sudah memberikan pengganti diriku kepada Ahkam, semoga perempuan itu adalah perempuan baik baik, perempuan yang bisa membahagiakan Ahkam aamiin" Batin Dina seraya bersyukur dan berdoa kepada sang Illahi.

"Eemm, Dina ikut masuk yuk. Nanti kita main didalam sama Ahkam juga. Didalam ada dek Giza, dek najah, sama dek nahdan loh. Ikut yuk" Ajak Bulan pada dina.

Tapi dina menolak, padahal dia mau ikut ke dalam. Bermain bersama dengan keluarga nya Ahkam dan sebenernya Dina juga sangat rindu dengan Ahkam. Tapi Dina tidak mau menggangu kebahagiaan Ahkam dan bulan.

"Eemm, ndak Bul lain kali aja yah. Aku juga mau pergi, assalamu'alaikum" Ucap Dina.

"Wa'alaikumusalam" Ucap bulan dan Ahkam hampir bersamaan.

"Hayuk kamu masuk" Ucap bulan pada Ahkam.

"Silakan duluan" Ucap Ahkam sambil mempersiapkan Bulan yang duluan.

"Kamu aja, biar aku jadi makmumnya" Ucap Bulan, wets dia keceplosan guys.

"Hah?...Memangnya kamu mau aku jadi imamu"ucap Ahkam terkejut.

"Mau jika Allah mengizinkan, maka kau berjuanglah di sepertiga malammu"ucap Bulan langsung melarikan diri masuk kedalam duluan sebab malu hahaha. (Dilarang baper yah!!! 😜)

"Hey tungguin"teriak Ahkam sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Disisi lain seorang perempuan yang bernama Dina sedang hanya melihat Ahkam dan Bulan dari balkon kamarnya dengan senyuman manisnya, dan dia berharap semoga dipertemukan dengan lelaki yang mampu menjaganya dengan baik dan mampu membuatnya bahagia sama seperti yang sempat Ahkam lakukan dulu.

"Andai aku dulu tidak meninggalkanmu, pasti sekarang aku ada diposisi Bulan saat ini. Tapi tak apa ,ini yang harus keterima sekarang"ucapnya diakhiri dengan senyuman yang terukir dibibir mungilnya.

Sementara di dalam rumah Bulan ramai sekali seperti keluarga besar yang sedang bahagia.
Bulan duduk di depan TV bersama dengan Ahkam tapi tetap mereka harus jaga jarak kerena biar begimana pun Ahkam dan Bulan belum muhrim.
Tiba tiba dua orang anak kecil menghampiri mereka berdua, berteriak nama mereka layaknya dua orang anak yang menghampiri orang tuanya hehehe. Kalo dipikir pikir si mereka berdua cocok kalo jadi suami istri yang samawa.

"Mba bulan" Ucap Virzha dan Najah sambil berlari kepelukan Bulan.

"Yaallah, kalian ganteng banget yah" Ucap Bulan pada virzha dan Najah.

"Makasih mba" Jawab virzha dan Najah hampir bersamaan.

"O iya mba, es klim ku mana" Ucap Najah pada Bulan.

"Iyah mba lupa, hayuk" Ucap bulan sambil menggendong Najah.

"Iii,kok di gendong ci. Virzha ciapa yang gendong" Protes virzha.

"Itu ada mas akam"ucap Najah santai.

" Mas gendong "ucap virzha pada Ahkam.

" Iri aja kamu dek, sama adek kamu"ucap Ahkam sambil menggendong virzha .

Merekapun berjalan kearah kulkas yang ada di dapur, baru sampai diruang tamu mereka langsung digoda dengan abangnya Bulan.

"Aihhh, kalian itu kaya sepasang suami-istri yang lagi gendong anak kalian tau nggak" Goda Bayu pada Sang adik dan Ahkam.

"Di aamiin-in aja bang" Ucap abinya Bulan.

"Iiii, apaan si abi abang juga apaan si" Ucap Bulan kesel.

"Tapi kamu mau kan" Ucap bayu menggoda lagi.

"Bodo amat" Ucap Bulan sambil melanjutkan langkahnya kedapur.

Sedangkan Ahkam yang melihat tingkat Bulan hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Sedangkan umminya bulan, abinya bulan, ummi fatmah abuya hafidz dan om + tantenya Bulan dan Ahkam hanya terkekeh geli.

SELAMANYA denganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang