*bestplend* (16)

1.4K 63 1
                                    

Mereka semua pun turun dari panggung dan kembali ketempat yang sudah dipersiapkan untuk mereka, tak lupa dengan teriak teriakan para ukhti dan para ahky.
Ahkam hampir saja tanganya tersentuh oleh ukhti yang dikenal oleh Bulan dia tapi Ahkam langsung siap sigap menghindar. Orang itu adalah Musuh bebuyutan Bulan, kalian tau kenapa orang itu adalah musuh bebuyutan Bulan karena dulu diangkat kelas 12 disekolah Bulan, Bulanlah yang paling cantik diantara ukhti ukhti yang lain jadi orang itu merasa sangat iri kepada bulan karena Bulan lebih cantik dari padanya jadi orang itu menjadikan Bulan menjadi musuh bebuyutannya nama perempuan itu adalah Qarida.

Ahkirnya mereka sampai ditempat yang dipersilahkan untuk mereka, mereka akan istirahat sebentar habis itu barulah pulang.

Gak lama mereka baru duduk, sahabat dari Bulan datang mereka keruangan ini berniat untuk memberi nasi kotak untuk semua team syubbanul muslimin dan Abuya hafidz. Azmi yang sedang asik bercanda dengan Ahkam langsung berhenti dan terkejut melihat kedatangan mereka apalagi disana ada Armel perempuan yang memberi kesan tersendiri untuk Azmi.

"Hey dek, zina mi" Tegur Ahkam pada Azmi.
"Hah iya kak maaf, abis azmi lagi gak mimpikan bisa ketemu lagi sama ukhti cantik itu" Ucap azmi, entahlah dia sadar atau enggk bicara seperti itu di depan Armel dan Bulan yang merasa Sahabatnya disebut oleh azmi langsung menyenggol lengan Armel.
"Astaghfirullah mi, istighfar" Tegur Ahkam lagi.
"Astaghfirullahalazim, zina mi zina" Ucap Azmi langsung menundukan pandangannya.

"Apaan si Bul" Ucap Armel malu malu.
"Nih mi tadi katanya kamu mau kenalan sama temenku yang ada lesung pipinya" Goda Bulan.
"Eh apaan si mba" Ucap azmi mengelak.
"Udah gak usah bohong, dosa loh mi" Ucap Ahkam.
"Mel, tadi azmi katanya mau kenalan sama kamu" Ucap Bulan pada Armel.

"Ehem ehem" Deheman seluruh anggota team hadrah.

Oh iya abuya beda ruangan ya jadi aman hehehe.

"Apaan si kalian semua" Ucap azmi salting
"Aku Armel, azmi" Ucap Armel dengan tiba tiba + senyuman.
"Awas mi kamu nyantol ama orang jakarta loh" Ucap dari salah satu team hadrah.
"Azmi ukhti" Ucap azmi sambil tersenyum manis. Pasti kalo kalian ada disana bakalan baper deh ngeliat senyumnya Azmi.

"Eh ayo silakan dimakan nasi kotaknya" Ucap Armel.
"Iyah" Koor semua.

"Gimana Mel, mer, sin, sa. Gimana proses berhijab kalian" Tanya Bulan.
"Alhamdulillah Bul, kita sekarang lagi belajar untuk istiqomah"ucap Armel. "Alhamdulillah kalau gitu, semangat terus ya, aku yakin kok kalian pasti bisa"jawab Bulan.
"Iyah Bul Aamiin" Jawab ke4 sahabat Bulan.
"Foto yuk, lumayan kan bisa Buat kenang kenangan" Ajak Merlin pada ke4 sahabatnya.
"Hayuk.

" Pake handphone ku aja yah, nanti aku kirim di grup"ucap Bulan sambil mencari cari handphonenya.
"Eh handponeku kemana yah" Tanya Bulan kepada ke 4 sahabatnya.
"Lah kamu taro mana tadi" Tanya Sindy.
"Tadi aku pegang pegang kok" Jawab Bulan.
"Kamu sih, udah tau kamu tuh teledor" Omel Elsa.

Ahkam yang melihat Bulan lagi kesulitan langsung menanyakan itu kepada Bulan.

"Knp ukhti, ukhti lagi nyari apa" Tanya Ahkam

"Handponeku ilang kam" Ucap Bulan pada Ahkam.
"Kamu tuh ya" Ucap Ahkam
"Kenapa?, aku kenapa?" Ucap Bulan sambil meraba raba.
"Tadikan kamu nitip handponemu ditasku" Ucap Ahkam dengan santainya.
"Astaghfirullahaladzim, Bulan kenapa bisa lupa si" Ucapnya bermonolog sendiri.
Ahkam tertawa lepas melihat tingkah Bulan.
"Bentar aku ambilkan" Ucap Ahkam.

"Iiiii, malu gue malu" Ucap Bulan sambil memukul dahinya pelan.

"Nih ukh" Ucap Ahkam sambil memberikan handpone milik Bulan.
"Makasih" Ucap Bulan sambil menjelekkan sederet giginya.

SELAMANYA denganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang