*awal yang mengejutkan* (33)

894 43 3
                                    

Setelah hampir setengah jam diperjalanan akhirnya kami sampai juga drmh abi Hafidz.
Entah didepan rumah abi ada 1 mobil entahlah milik siapa. Yang jelas bukan mobil abi hafidz, lagi pula kalau itu mobil abi hafidz, aku dah Ahkam mengenalinya.

"Kam, itu mobil siapa ya?" - aku

"Ndak tau ya, coba hayuk kita kedalam"

Saat aku dah ahkam sudah didalam tepatnya sudah berdiri didepan pintu rumah abi hafidz, aku dah ahkam terkejut ternyata yang ada didalam rmh abi hafidz terdapat dua keluarga............ Jeng jeng jeng......... Siapakah mereka kwkwkwkw.
Mereka adalah keluargaku sendiri aku sungguh terkejut dengan kedatangan mereka. Setelah sekian lama, eh kek lirik lagu aje kwkwkwkwk, aku gak ketemu mereka akhirnya sekarang terwujud. Oiya ngapain ya ummi, abi, bang bayu kesini?

"Assalamu'alaikum" Ucap aku dan ahkam.

"Wa'alaikumusalam" Jawab mereka semua.

"Nah yang bersangkutan sudah datang" Ucap ummi Fatimah, tunggu yang bersangkutan? Yang bersangkutan apa? Ada apa ini ih?

"Yang bersangkutan apa? " Tanyaku bingung.

"Jadi gini, tugas abi berkerja di jakarta sudah selesai. Nah kemarin atasan abi bilang sama abi, abi harus dipindahkan ke riau dan ini yang harus abi sampaikan sama kamu sayang, kamu, ummi dan bang bayu juga harus ikut pindah ke riau" Abi mulai angkat bicara

"Dan nanti disana Insya Allah abi akan mencarikan pesantren baru untuk kamu, jadi jangan khawatir ya nak" Lanjut abi
Disini aku hanya terdiam mendengar semua penjelasan dari abi dan entah kenapa air mataku menetes tanpa diinstruksikan lagi. Aku tak mau harus berpisah dengan abi hafidz yang sudah ku anggap sebagai abi keduaku sendiri, aku tak mau berpisah dengan ummi Fatmah yang sudah ku anggap sebagai ummi keduaku sendiri, aku juga tak mau berpisah dengan sahabat yang dulu sempat berpisah karna memang aku harus pindah ke Jakarta karna urusan pekerjaan abi dan sekarang kenapa harus berpisah kembali dengan urusan yang sama? Kenapa?

"Bi boleh kasih bulan waktu sehari buat pamitan dengan temem - temen kamar bulan dan bikin kenangan sama mereka" Ucapku sambil sedikit sesegukan sebab menangis.

"Iyah, udah ya sayang jangan nangis lagi. Abi yakin pasti suatu saat nanti kita akan kesini lagi atas izin Allah" Ucap abis berusaha menenangkan ku.

"Iya sayang, denger tuh kata abi. Malu tuh sama Ahkam " Ucap ummi ku

"Iiiii ummi" Ucapku sambil berjalan kearah ummi dan memeluknya.

"Diem ah, anaknya ummi gak boleh cengeng. Percayalah kata abimu tadi, insya Allah suatu saat nanti kita akan kesini lagi sama sama" Ucap ummi ku yang berusaha menenangkan ku juga sambil mengelus kepalaku dengan lembut.

Ahkam's pov

Aku tak tau harus berkata apa disini, aku hanya bisa diam. Tak disangka Allah punya kejutan yang membuatku sedikit sedih huft. Dan Allah juga punya tujuan mengapa dia (Allah) mempertemukan aku dengan Bulan disaat itu hingga sekarang. Dan inilah kejutan dan tujuannya. Hhmm aku harus berpisah kembali dengan sahabat yang sekian lamanya tak bertemu dan pada saat ini aku dan dia akan dipisahkan lagi oleh daerah. Kalo dibilang sedih si sedih ya tapi mau gimanapun juga aku tak bisa mengubah takdir ini.

Aku hanya diam melihatnya nangis dipelukan umminya.

"Kalau gitu , hasan fifah sama kamu bayu nginep aja dulu disini" Ucap abikuh

"Gak ngerepotin nih fidz?" Tanya abi hasan

"Ndak toh san,malah kami bersedia" Jawab abikuh

"Hhmm, yowes makasih yo" Ucap abi hasan

S
K
I
P
.
.
.

Bulan's pov

Aku sekarang sudah berada dikamar, semua temen - temenku entah kenapa belum pada tidur.

"Assalamu'alaikum" Ucapku sambil membuka pintu kamar

"Wa'alaikumusalam" Jawab syila,alma dan santi.

"Loh kalian kok belum tidur toh" Ucapku sambil duduk diranjang milikku.

"Hehehe" Alma ketawa

"Hhmm, alma syila santi" Panggil ku pada mereka.

"Iyah" Jawab alma, syila dan santi hampir bersamaan.

"Aku mau ngomong sama kalian" Ucapku sambil menatap mereka satu per satu.

"Naon toh, keknya serius banget" Ucap alma sambil berjalan kearahku da diikuti oleh syila dan santi.

"Hhmm, maaf ya selama ini aku pernah bikin kalian marah, selalu merepotkan kalian, mungkin pernah buat beban sama kalian"-aku

" Loh, kenapa toh kok ngomong gitu?" Alma bingung

"Iya kok gpp bul,santuy aja kek sama siapa aja si kita ihklas kok" Ucap syila

"Iya, kita ikhlas kok"- santi

" Pokoknya maafin aku, mungkin malem ini malem terakhirnya kita bisa sama sama seperti sekarang. Tapi enggk bsk atau mungkin seterusnya "-aku

" Apa si bul, jangan ngomong gitu ah. Kita kan sahabat, ya berarti kita akan terus sama sama dong kek gini"- santi

"Iya, kita memang sahabat. Tapi takdir berkata lain san" Ucapku sambil merangkul mereka bertiga.

"Apa si bul, kamu gak boleh ah ngomong gitu. Kita kaya mau kepisah jauh aja kamu ngomong kek gitu" - alma

"Hehe, kamu bener ma"- aku

" Maksud kamu? "Syila

" Iya, maaf aku harus pergi, aku akan pergi dari pesantren ini dan ikut dengan abi ummi dan bang bayu"

"Pergi? " Ucap alma, syila dan santi secara bersamaan dan secara bersamaan juga mereka meneteskan air mata sama seperti ku.

"Iyah, makasih ya kalian udah mau jadi sahabat ku , sahabat yang baik buat aku, sahabat yang bisa ngertiin semua keluh kesahku, pokoknya makasih buat semuanya. " Ucapku ikut menangis.

"Tenang aja kok, walaupun aku nanti sudah tak bersama dengan kalian. Aku tetep sahabat kalian kok. Udah yah jangan nangis lagi nanti aku sedih juga loh dan kalian baik baik ya disini, hhhmm insya Allah atas izin Allah nanti kita akan bertemu kembali di tempat ini atau di tempat lain" Ucapny sambil tersenyum dan menghapus air mata mereka bertiga.

"Tapi janji ya kita akan ketemu lagi suatu saat nanti" Ucap alma

"Iya sayang" Ucapku sedikit ketawa

"Oiya bantu aku yuk packing baju baju ku" - aku

"Iyah" Ucap alma, syila dan santi.

Waktu semakin berjalan, sekarang jam sudah menuju pukul 21:30 , aku, alma, syila dan santi juga sudah selesai packing pakaianku untuk ku bawa bsk riau.

"Sudah yuk kita tidur" Ucapku pada mereka bertiga
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

SELAMANYA denganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang