*sedekat ini😅* (25)

1K 53 0
                                    

Setelah selesai menemani najah dan virzha Bulan dan Ahkam kembali ke ruang tamu.

Ahkam merasa heran dengan kedekatan Bulan dengan mantan kekasihnya itu, karena Ahkam sangat penasaran akan hubungan antara Bulan dan mantan kekasihnya itu jadi dia meminta izin ke kedua orang tuanya untuk bicara 4 mata ditaman belakang rumah Bulan.

"Ummi abi, Ahkam boleh bicara dengan Bulan?" Izin Ahkam pada ummi dan abinya.

"Iyah boleh, tapi tetap jaga jarak yah kalian itu... " Ucap abinya Ahkam terputus karena disambung oleh Ahkam dan Bulan dengan kompaknya.

"Belum Mahram" Ucap Ahkam dan Bulan dengan bersamaan.

"Nah, kalian sudah tau. Sudah sana" Ucap abinya Ahkam.

Yang lainnya hanya menggelengkan kepala mereka saja.

Taman belakang rumah....

"Eemm bul"ucap Ahkam sambil duduk disebelah Bulan.

"Iyah knp"

"Perempuan yang tadi punya kucing siapa?"

"Oh itu tentanggaku dia baru pindah 5 tahun yang lalu kalo gak salah yah"

"Gak salah lagi itu bener dia, kenapa harus ketemu dia lagi si" Batin Ahkam.

"Oohh"Ahkam hanya ber-oh saja.

" Memangnya kenapa, kau naksir yah?"ucap Bulan bercanda, padahal hatinya bergerutuh.

"Ahkam ngapain sih kok tanyain Dina"batin Bulan.

"Yeh enggk dong"ucap Ahkam sedikit kesel.

"Knp"tanya Bulan.

"Ya karena dia itu.... Eh maksudnya ya karena dihati aku ini udah ada nama yang aku tulis sangat rapih dan insya Allah selalu ku sebutkan didalam setiap sujudku" Ucap Ahkam tersenyum dan berharap seandainya Bulan peka akan ucapannya itu.

" Oh gitu yah"ucap bulan.

"Seandainya nama wanita dihatimu itu Aku kam"batin Bulan.

" Aku mau tanya boleh?"ucap Bulan.

"Iyah nanya apa?"

"Kau dulu pernah pacaran?"

"Pernah" Ucap Ahkam santai.

"Pernah?" Ucap Bulan memastikan kembali.

"Iyah, dulu waktu aku masih SMP , waktu aku masih bandel bandelnya dan waktu aku belum dimasukan pesantren dengan abi" Jelas Ahkam

"Boleh ceritakan masa lalumu dengan mantan kekasihmu itu? Maaf kalo aku kepo"

"Jadi dulu, waktu aku masih duduk dibangku SMP aku pernah merasakan yang namanya pacaran. Yak dulu memang aku masih bandel bandelnya sampai sampai aku kebut kebutan dijalan dan sampai akhirnya semua itu diketahui abi alhasil aku dimasukan pesantren oleh abi"Ahkam sedikit bercerita.

" Oohh gitu yah, cerita dulumu sama seperti cerita duluku yah hehehe"ucap Bulan sambil tertawa kecil.

"Kau pernah kebut kebutan di jalan?" Tanya Ahkam heran.

"Iyah, malahan sempat kepergok polisi bahkan hampir saja masuk penjara kalau saja abikuh tak datang ya mungkin sekarang aku masih di penjara. Dengan semua itu abi marah sekali denganku dan Akhirnya aku dimasukan pesantren deh" Jelas Bulan.

Ahkam hanya mengangguk pelan saja.

"Dan Alhamdulillah, sekarang aku menjadi wanita yang lebih baik dari sebelumnya. Makasihnya karena semua yang kau ajarkan kepadaku aku jadi seperti ini sekarang" Ucap Bulan diakhiri senyum dibalik cadar nya yang ditandai menyipitkan matanya.

"Hehehe, jangan berterima kasih denganku. Itu semua dari Allah dan aku hanya perantara saja" Ucap Ahkam sambil membalas senyum Bulan dengan semanis manisnya. Kalau kalian ada dicerita ini pasti kalian melihat Ahkam senyum semanis itu baper deh kalian hehehe.

Bulan hanya mengangguk pelan dan tersenyum lagi.

Tiba tiba teriakan anak kecil memecahkan keheningan yang baru saja tercipta diantara Bulan dan Ahkam. Mereka adalah Najah dan Giza.

"Mba Bulan...... Mas Ahkam" Teriak dua anak kecil itu sambil menghampiri Bulan dan Ahkam .

"Iyah sayang kenapa" Ucap Ahkam pada Giza dan Najah.

"Mba cama mas pacalan mulu ci, katanya mau main cama najah sama virzha" Ucap Najah.

Bulan dan Ahkam yang mendengar ucapan dari Najah hanya saling liat liatan saja.

"Hayuk hayuk kita main yah" Ucap Ahkam dan Bulan hampir bersamaan.

"Gendong" Ucap Najah dan virzha secara bersamaan.

"Kalian ini manja banget si" Ucap Ahkam sambil mencubit pipi adik adiknya pelan.

"Bialin wleee" Ucap Giza dan Najah bersamaan.

"Mas ili aja huuuuu"ucap virzha.

Ahkam hanya menggelengkan kepalanya saja ketika mendengar jawaban dari adiknya.

Tak terasa waktu sudah semakin sore, kini bulan beserta keluarga dan ahkam beserta keluarga sedang berada di ruang tamu

"Hasan, kami sekeluarga mau pamit pulang dulu ya . Lagi pula udah sore , takut sampai di probolinggo nya kemaleman" Ucap abuya hafidz pada ayahnya bulan yang bernama hasan itu.

"Iya fidz, jika ada kesempatan datang lah kesini lagi. Kami bersedia membukakan pintu buat kalian" Ucap hasan ayah dari bulan.

"Iya san siap, kalau gitu kami pamit dulu ya. Assalamu'alaikum" Ucap abuya hafidz

🍃🍃🍃🍃

Seminggu berlalu, pagi ini Bulan sedang merapihkan pakainya untuk dimasukan kedalam koper merah kesayangannya. Mau kmn bulan? Ya bulan akan kembali ke pesantren NQ setelah libur hari raya kemarin, sekarang saatnya Bulan kembali ke pesantren NQ lagi sama seperti santri santi lainnya.

Tokkk.... Tokkk...

Suara ketukan pintu terdengar dari balik pintu kamar Bulan.

"Assalamu'alaikum, sayang ini ummi" Ucap seseorang yang ternyata ummi nya.

"Wa'alaimusalam, iya ummi knp?"

"Sudah siap sayang?, itu abangmu sudah nunggu di bawah" Ucap ummi

"Iya ummi sudah kok, tinggal nunggu jawaban dari orang pondok aja. Tadi ahkam ngejapri aku katanya abang ndak usah nganter aku sampe probolinggo nanti di bandara ada orang dari pondok suruhan abi hafidz buat jemput aku" Jelas bulan pada ummi nya.

Flashback oon...

Tutor nyebelin 😈

Assalamu'alaikum mbul
08:15

Wa'alaimusalam ahkam , knp?
08:15

Kamu sudah mau berangkat ke sini toh?
08:16

Iya , ada apa sih?
08:17

Bilang sama ummimu,nanti abangmu tak usah mengantarmu sampai ke probolinggo
Tadi abi bilang denganku, katanya abi menyuruh orang pondok untuk menjemputmu di bandara
08:17

Tak usah kam,aku tak mau merepotkan mereka biar bang bayu saja yang mengantar ku ke probolinggo
08:18

Ndak merepotkan mbul, sudah sana siap siap lagi
08:19

Hhmm yaudah deh
08:20

Flashback off....



SELAMANYA denganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang