"Aku?,kenapa..dan apa yang tadi kau bilang adalah-"
Jihoon menggantungkan kalimat dan bersiul..
Lalu pintu terbuka menampilkan daniel..
"Orang itu?"
Ucap jihoon menyeringai ke arah hanbin yang saat ini membulatkan matanya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jihoon tertawa sinis melihat hanbin yang ketakutan sekarang.
"Kenapa uh?takut?"
Ucap jihoon sinis
Hanbin hanya menangis sambil beringsut mundur,dia takut pada jihoon sekarang..siapa jihoon?hanbin tidak mengenalnya,lalu kenapa dia berbuat ini padanya,hanbin hanya menangis dan menangis sambil bergumam nama june june dan june,berharap pria itu segera datang dan menyelamatkannya.Jihoon menaiki kasur dan mendekat ke arah hanbin.
"Jangan hiks..mendekat"
Ucap hanbin diselingi isakan dan ringisan sakit pada punggungnya.
"Heii,,kita sudah berteman kan?jangan takut"
Ucap jihoon dengan intonasi yang terkesan menyaramkan
Hanbin menggeleng kuat.
"Ashh"
Hanbin meringis ketika luka di punggungnya yang masih basah dan perih bertemu tembok yang dingin.
Dia tidak bisa kemana mana lagi saat ini.
Jihoon semakin dekat dan sekatang berhasil mencengkram kedua bahu hanbin dengan kuat.
"Lepas..hiks.."
Jihoon tersenyum miring.
"Tidak secepat itu sayang.."
Ucap jihoon berbisik.
'Plak!'
Hanbin merasakan panas menjalar di pipi kanannya saat ini,jihoon menamparnya dengan keras sampai kepala hanbin pening dibuatnya..
"Hiks..hiks.."
"Hah!,kau tau apa salahmu hah?!!!"
Teriak jihoon pada hanbin
Hanbin menunduk takut,sangat takut.."JAWAB!!"
teriak jihoon lebih keras dan hanbin terlonjak kaget dan dengan otomatis dia menggeleng ribut.
Cengkraman jihoon pada bahu hanbin menguat.
"Akhh sakit..hiks.."
"Mau tau apa salahmu manis?"
Hanbin hanya diam,dan menunduk dan isakan pilu terus keluar dari bibir mungil miliknya."Kau merebut june dariku"
Ucapan jihoon membuat isakan hanbin terhenti dan matanya membulat.
Hanbin mendongak,balas menatap mata jihoon yang terlihat berapi api karena emosi
"Apa maksudmu dengan merebut?"
Hanbin mulai berani membalas ucapan jihoon.
Jihoon tersenyum miring mendengar pertanyaan hanbin.
"June miliku!"
Ucap jihoon dingin..
Hanbin tak terima..
"Apa yang kau maksud milikmu hah?!,june miliku!"
Ucap hanbin berteriak di hadapan jihoon.
"Oww..sudah berani kau"
Ucap jihoon pelan lalu berdiri di atas ranjang dan menarik kerah baju hanbin dengan kasar."Jangan sebut milikku adalah milikmu!,dasar jalang tak tau malu"
Ucap jihoon lalu menghempas hanbin dengan kasar..
Hanbin meringis lalu dia bangkit perlahan hendak melawan jihoon.dia harus membuktikan dia tidak lemah,dia kuat.'Bugh'
Pukulan keras hanbin layangkan ke pipi jihoon dan itu membuat jihoon terjatuh dan memegangi bibirnya yang berdarah.
Daniel yang melihat itu segera menolong jihoon untuk bangkit.dan jihoon naik lagi ke atas ranjang untuk menarik hanbin.
Karena tenaga hanbin yang sudah melemah jihoon terseret turun dan jihoon mendorong hanbin dengan keras sampai terjatuh dan dahi hanbin terbentur kaki meja besi yang ada di kamar tersebut..
Hanbin merasakan cairan hangat mengalir di dahinya dengan deras..di pun merabanya dan benar saja..darah mengalir dengan deras disana.Hanbin sudah sangat lemas..tidak bisa melawan lagi..
Lalu jihoon menarik lagi kerah hanbin untuk berdiri dan.
'Bugh'
Jihoon meninju pipi kiri hanbin dengan keras..
Hanbin terjatuh,nafasnya tersengal dan dia terbatuk..
Ini sangat sakit..
Dia bangkit dan duduk dengan lemas di atas lantai yang dingin itu.
Hanbin menunduk dan menangis..
"Hiks..ampun hiks..jangan sakiti aku hiks..hiks.."
Jihoon tertawa dan melangkah mendekati hanbin dan setelah sampai di hadapan hanbin,dia berjongkok.
"Ini belum seberapa manis,,aku mungkin saja membunuhmu sekarang juga,tapi ck..aku tidak mau mengotori tanganku sekarang,,aku tidak jahat dan membiarkan temanku hanya diam menatap kita"
Jihoon melirik daniel lalu kembali menatap hanbin yang menunduk dan menangis,bahkan dengan jelas jihoon bisa melihat badan hanbin bergetar karena ketakutan..lalu jihoon mengambil kain di saku celananya..Mengelap dahi hanbin yang berdarah sampai bersih dan membuang kain itu sembarang arah..
"Kumohon. Hiks..jangan sakiti aku lagi hiks.."
Jihoon hanya diam lalu tangannya mengelus rambut hanbin dengan lembut,lalu dengan kejam menjambak rambut hanbin sampai hanbin mendongak..
"Akhhh,sakit.hiks.."
"Tenang,aku tidak akan menyakitimu sekaranng,,aku akan membiarkan temanku bersenang senang dulu denganmu"
Selesai mengucapkan itu jihoon menghempaskan kepala hanbin dan menyuruh daniel untuk mendekat..
"Niel-ah,urusi dia sebelum kubunuh nanti"
Ucap jihoon tepat di hadapan hanbin,dan itu membuat hanbi takut setengah mati,apa umurnya akan diambil oleh jihoon?Daniel mendekat dan jihoon bangkit untuk mengobati sudut bibirnya yang terluka.
"Hiks..jangan hiks.."
Hanbin sudah berontak saat daniel mengukung badan ringkihnya..
Daniel mengunci pergerakan hanbin dengan mengangkat kedua tangan hanbin dan menahannya dengan satu tangannya.
Tangan yang lain digunaka untuk meraih dagu hanbin sampai hanbin mendongak.Mulut daniel menyeringai melihat kondisi hanbin saat ini,dia terlihat sangat menyedihkan sekarang.
"Sekarang giliranku"
Lalu setelah dua kata itu terucap daniel membungkam bibir hanbin dengan bibirnya..
Mata hanbin membulat dan dia semakin berontak sekarang..
Daniel terus melumat bibir hanbin dengan rakus dan dia tidak perduli dengan rasa besi yang sekarang dirasakan karena bibir hanbin terluka.
"Mhhpppphh"
Hanbin berontak dengan terus memukul dan mendorong dada daniem dengan sekuat tenaga tapi itu tidak akan berhasil..
Daniel memegang tengkuk hanbin dengan kuat sampai hanbin tidak bisa melepas ciuman itu..
Hanbin takut,sangat takut..
Dia menutup bibirnya rapat supaya lidah daniel tidak bisa menerobos ke dalam,sampai daniel menggigit bibirnya yang terluka..
"Ak-mmmhhhp"
Lidah daniel sudah didalan bibir hanbin sekarang.
Hanbin menangis..dia memukul bahu daniek dengan keras lalu ciuman itu terlepas..
"Hiks...huhu..hiks..lepaskann hiks.."
Daniel tidak mendengarkan dan dia merobek kaos yang dikenakan hanbin dengan sekali sentak dan langsung menciumi leher hanbin hingga dada hanbin dengan brutal..
"Lepas..hikss.."
Ucap hanbin masih berusaha berontak..Jihoon yang menyaksikan itu tertawa sinis.
"Rasakan itu jalang"
Desisnya..Hanbin tidak tahan..
"Hiks..lepas hiks..JUNE!!!!!!"Teriak hanbin dengan sisa tenaganya..
'Brak!'
Pintu terbuka dengan kasar dan menampilkan june dengan nafas memburu disana..
Ketiga orang yang ada disana menoleh
June melihat jihoon di sana,lalu matanya bergulir ke arah pojok kamar tersebut dan seketika amarahnya meledak."KANG DANIEL!!!"
teriak june lalu berjalan ke arah daniel dengan amarah yang sudah meluap..
Lalu meraih kerah kemeja daniel dengan kuat..
"Bugh' bogem mentah mendarat di pipi kiri daniel
"Itu karena kau berani menyentuh hanbin!"
'Bugh' lalu pipi kanan nya
"Itu karena kau berani membuat hanbin sampai seperti itu!!"
'Bugh'
Tendangan keras pada perut diterima oleh daniel.
"Itu karena luka yang kau beri pada hanbin!!"
Lalu setelah itu june memukul dan membabi buta daniel,daniel tidak bisa melawan karena tenaga junhoe sangat besar,,june terus memukul,menendang daniek sampai akhirnya daniek jatuh tak sadarkan diri..Jihoon yang melihat daniel di babi buta oleh junhoe dengan gerakan perlahan keluar dari ruangan tapi tak berhasil karena dengan cepat dan tanpa disadari junhoe sudah ada di hadapannya..
Jihoon mendongak dan ketakutan sekarang..
"J..june,,ak aku tidak-"
'Plak!'
Junhoe menampar jihoon dengan keras sampai jihoon jatuh terduduk,lalu dengan kasar menarik kerah jihoon sampai jihoon terangkat dan lehernya sampai tercekik..
"Uhuk..j..june lepas..uhuk.."
Kata jihoon,lalu perlahan air matanya keluar..
"Kau lakukan hal ini pada hanbin!,kau sadar hah??,,apa kau sadar hah!!,,apa hanbin mengenalmu sebelumnya ?,dan kau berbuat seperti itu padanya"
Ucap june dengan amarah dan jihoon terbatuk dan memukul mukul tangan june yang berada di lehernya."Kau sangat kejam park jihoon!,ternyata wajah manismu tidak mencerminkan sikapmu!!,,setelah ini ku pastikan kau akan bangun di sel besi yang dingin"
Selesai dengan kalimat itu,jihoon tak sadarkan diri karena nafasnya tertahan terlalu lama dan june menghempas jihoon begitu saja..June menghampiri malaikat manisnya yang sekarang menangis dengan keadaan yang kacau,sangat kacau..
"Hanbin-ah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.T.B.C.
yeahhhhhh,,maaf ku gantung biar pada penasaran..😆
Ayo voment..
Byebye..👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy become baby boy🔞(junbin)(END)
RandomTentang hanbin yang dikenal "bad boy" tapi sebenarnya sangat rapuh.. Dan junhoe,pria dingin pindahan busan yang berhasil meluluhkan dan menguak semua sifat asli hanbin. "Hei kau murid pindahan!kau terlihat manis,berkencanlah denganku" -Hanbin "Sadar...