April, 2018
"Fa, temenin ke koperasi yuk" ajak Nadila sebelum jam pelajaran pertama dimulai
Aku mengangguk dan bangkit untuk menemaninya. Sesampainya di koperasi, pemandangan yang ada disana mengejutkanku.
"Eh ada Agas sama Izan, lagi beli apa?" tanya Nadila kepada mereka
Entah kenapa, aku sedang berada diposisi salah tingkah dan canggung. Yang aku hanya bisa lakukan adalah menatap mereka berdua sesekali kemudian menunduk.
"Beli pulpen Dil, Afa beli apa?" tanya Agas kemudian
Kepada Agas, kenapa kamu begitu ramah?
Eh, kan yang menyapa Agas itu Nadila, kok aku yang ditanya?
"Hng- aku nemenin Dila tuh gatau beli apa"
Izan hanya diam. Sepertinya ia juga sama saltingnya denganku.
"Agas, Izan kita duluan ya" kata Dila sambil menggandeng tanganku
Kemudian kami segera berlalu.
Di tangga, Nadila telah merasa ada yang aneh denganku sejak tadi.
"Lo kenapa dah? tumben banget diem aja"
"Gapapa kok, emang kenapa?"
"Acieee salting sama Agas ya. Biarin lah Fa dia udah punya cewek juga, selama dianya masih baik sama lo gaada alasan buat gak temenan sama dia kan?" saran Nadila
Benar juga. selama Agas masih ramah dan baik padaku, kenapa tidak kucoba berteman dekat dengannya?
•••
Malamnya, aku melanjutkan obrolanku dengan Agas via whatsapp.
Afa: jadian sm liana gas?
Agas: Iyaa fa tau liana yg mana?
Afa: tau dong
Afa: dia tuh temen pertama aku di sma, kenalan pas mos hehe
Agas: Iyaa? Aku baru tau loh. Dia kan anak PMR, kamu juga fa?
Afa: bukan aku mah gak minat ekskul hehehe
Afa: Liana cantik tau wkwk
Afa: udh lama jadiannya?
Agas: Iyaa tau
Agas: belum lama juga, kemarin pas tanggal 21 pas hari kartini
Afa: wahh baru bgt wkwk
Agas: Iyaa baru belum sebulan ini
Entah kenapa. perasaan ku sedikit tidak terima Agas sudah ada yang punya.
•••
a/n
Agas tuh ramah banget. heran aku tu jadi sayang:(
syedih dd kalo nulis cerita ini tuh masa.
tos ah, jangan lupa vote dan comment teman!❤
Salam sayang
syvaadelia
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pemeran Utama
Teen FictionBagaimana rasanya menjadi yang kedua? Perusak hubungan orang? Perebut pacar orang? Sudah, tenang. Ia hanya figuran yang tak mungkin jadi pemeran utama wanita dalam ceritanya.