April, 2018
Beberapa hari yang lalu, saat istirahat kedua di sekolah. Seluruh panitia pameran dari setiap kelasnya mengadakan rapat bersama para guru. Di karena kan ketua kelas ku tidak bisa mengikuti rapat, jadi lah aku yang ditunjuk karena posisiku sebagai bendahara.
Aku ditemani oleh Mela. Duduk di salah satu kelas kosong yang pernah dihuni kelas 12 yang sekarang sudah selesai ujian nasional. Menunggu panitia dari kelas lain yang belum hadir.
Ketika aku tengah mengobrol dengan Mela, mataku menatap ujung sepatu yang kukenali di pintu masuk kelas tersebut.
Dia ikut rapat?
Benar saja. Dia ada disini, apa yang dia katakan kemarin bahwa dia perwakilan dari kelas 10 IPS B bukan candaan. Dia benar-benar ketua.
Ah sial. Kenapa dia harus duduk diseberang sana, persis tepat menghadapku.
Mau tak mau kami mengikuti rapat dengan lumayan tidak terlalu fokus.
Bagaimana bisa aku fokus saat aku dan dia sama-sama curi pandang?
"Izan, ada saran?" tanya Febrian selaku ketua penyelenggara pameran
Tuh, kan. Aku bahkan tidak sempat mendengarkan tadi sedang membahas apa.
Semoga saja Mela yang ada disampingku mencatat segala informasi penting yang dirasa perlu.
"Gak ada, Bri. Setuju sama yang tadi, mending satu hari aja pameran nya gak usah dua hari. Segera susun letak-letak stand nya aja" saran dari Izan.
suaranya. khas sekali. sama persis seperti voice note yang selalu dikirimkannya setiap malam.
"Oke. Yang lainnya gimana?"
Perwakilan dari kelas lain juga mulai mengeluarkan pendapatnya. Setelah dirasa cukup, rapat selesai dan dibubarkan.
Aku segera keluar dari kelas tersebut dengan terburu-buru bersama Mela. Entah apa yang aku rasakan saat itu. Ketika naik tangga, Izan berada dibelakangku bersama Febrian.
Izan tersenyum malu-malu. Tidak menyapaku, tapi aku tahu betul dia tetap memperhatikanku dari tadi.
Kalau aku bawa cermin sekarang. Pasti pipiku sudah merah dan panas.
•••
a/n
uhuy wkwk lg mood nich.
kalian lebih suka part deskripsi gini atau part chat an? komen ya aku butuh saran :)
kangen Agas, selama ukk gak liat dia euy.
Ini setaun yg lalu dong wahaha
Vote&Comment kawan-kawan!❤❤❤
Salam sayang
syvaadelia
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pemeran Utama
Teen FictionBagaimana rasanya menjadi yang kedua? Perusak hubungan orang? Perebut pacar orang? Sudah, tenang. Ia hanya figuran yang tak mungkin jadi pemeran utama wanita dalam ceritanya.