06

11.4K 237 23
                                    

👇

Suara Isak tangis seorang gadis menjadi putaran lagu di sebuah Jeep berwarna hitam.

Maha mengendarai Jeep nya dengan kecepatan tinggi dan sedikit ugal ugalan. Setiap mobil yang ada di depannya di salip olehnya seakan ia akan kalah balapan.

Sedari tadi , Titan tak berhenti mengeluarkan Isak tangis nya sambil mengatakan "jangan culik gue!" Berulang ulah kali hingga maha bosan mendengarnya.

"Please.. gue gak tau Lo siapa.. gue takut" rengek Titan dengan suara yang sangat pelan. Hingga maha yakin bahwa Titan sudah lelah menangis.

Sudut mata maha menangkap Titan yang masih dengan Isak tangisnya dengan kedua tangan yang menggenggam sabuk pengaman dengan eratnya. Sementara wajahnya menghadap ke luar jendela.

Maha memberhentikan jeep nya di bahu jalan tol yang sebelumnya mengecek di belakang nya tak ada polisi yang melakukan patroli.

"Mau nurunin-"

"Diem" Titan tersentak  ketika ia menoleh kan kepalanya ke kanan. Wajahnya langsung berhadapan dengan wajah maha.

Tubuh Titan refleks bergerak mundur meskipun sedikit kesusahan mengingat kaki kirinya yang masih di gips. 

Mata Titan terus menangkap gerak gerik yang maha lakukan. Titan melihat maha yang celingukan seperti tengah mencari sesuatu di luar mobil , atau memperhatikan sesuatu atau bahkan mencari situasi yang tepat.

Maha mulai melepas kan sabuk pengamannya yang sontak membuat jantung Titan berdetak kencang. Titan mengeratkan genggaman nya pada sabuk pengaman guna mengendalikan ketakutan yang melandanya  , saat maha mencondongkan tubuhnya ke arahnya. Bahkan kini wajah mereka hanya berjarak beberapa sentimeter.  Hingga maha bisa menghirup aroma strawberry yang menerpa wajahnya. Begitupula dengan Titan yang bisa merasakan aroma mint memasuki Indra penciuman nya.

Titan semakin memundurkan tubuhnya ke belakang hingga ia benar benar tak bisa bergerak lagi. Ketika maha bergerak mengikis jarak antara mereka. Hingga saat maha membisikkan sesuatu di telinganya

"Lepas baju Lo" bisikan. Yang terdengar seperti desisan

"Apa?!" Teriak Titan refleks persis di samping telinga maha yang membuat maha langsung meringis ketika denyutan dahsyat menjalar di telinganya.

Maha memundurkan kepalanya ke belakang hingga mereka kembali berhadapan.

"Gue bilang.. lepas baju Lo!" Ucapan maha yang terdengar penuh tekanan itu sontak membuat Titan menggeleng cepat.

"Gak mau!" Teriak Titan yang hanya disikapi maha dengan santainya.

"Lo mau lepas sendiri , atau mau gue yang lepasin dengan cara yang gak bakal Lo suka" Seketika tubuh Titan menegang ketika maha mendekatkan tubuhnya. Bahkan maha telah memenjarakan Titan dengan kedua lengannya. Satu tangan maha menopang pada kaca jendela serta satu tangannya lagi menopang pada kursi.

"Sekarang"






Penasaran ?

Salam bunga sepasang 🙏🙏🙏




BAD BOY and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang