10

6.6K 179 20
                                    

.
.
.
.
.
🥀

Hari ini maha tak mempunyai rencana apa apa , ia bingung apa yang harus di lakukan nya kepada Titan. Mengingat ia membawa titan dengan sedikit paksaan dalam keadaan tidak sadar , mungkin..

Maha menghela nafas panjang memikirkan alibi apa yang akan ia katakan pada Titan jika Titan bertanya kenapa ia menculiknya. Walaupun memang ia sangat berharap Titan tak menanyakan alasan utama ia menculiknya. Karena ia sendiri pun tak tahu kenapa ia memboyong Titan kesini.

Maha kembali menegak segelas anggur merah favoritnya. Ini masih pukul tiga dinihari ia akui tidur bersama seorang gadis di sampingnya tidak menjamin ia bisa tertidur dengan nyenyak. Cukup lama ia terdiam hingga suara notifikasi ponsel mencuri perhatiannya.

Ia mengambil ponsel yang berada di sampingnya. Melihat siapa yang menghubunginya hingga terpampang jelas di bar siapa yang mengirimnya pesan. Maha mengernyit melihat siapa yang mengirim pesan padanya.

Maha sebelumnya tak mengira bahwa Jaka akan melakukan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maha sebelumnya tak mengira bahwa Jaka akan melakukan ini. Walaupun Titan memang teman sekolahnya tak seharusnya ia berbuat seperti ini.
Pasti ada sesuatu di balik semua ini , teman spesial¿ Maha kembali menegak anggur nya , mengingat kejadian kemarin siang.

🍁🍁🍁🍁🍁

Titan menyantap makanan nya dengan tenang begitupun maha. Untunglah maha masih mempunyai beberapa stok bahan makanan dan beberapa makanan instan. Karena jika tidak ia mau tak mau pergi ke supermarket yang jaraknya cukup jauh dari sini dan ia akan di sibukkan dengan pilihan akan membawa titan ikut serta atau tidak.

Jujur saja maha masih tak habis pikir dengan Titan yang tengah duduk manis di depannya ini. Ia tidak sehisteris kemarin.

"Kenapa bikin rumah di sini?"

"Suka aja"

"Suka naik gunung?"

"Suka , kamu suka juga?"

"Engga"

"Kenapa?"

"Ribet"

Begitulah kiranya percakapan kecil yang tercipta di meja makan. Maha tak tau harus memulai dari mana setelah Titan memberi pancingan berupa pertanyaan tersebut.

Selesai makan maha kembali mengendong Titan ke kamarnya setelah ia mendudukkan Titan di atas kasur kemudian beranjak pergi ke walk in closet  mencari kaos longgar dan celana pendek untuk Titan.

Maha kembali dengan menenteng handuk jubah kesayangan nya dan sebuah kaos longgar bewarna abu-abu tak lupa dengan satu set pakaian dalam wanita. Jika kalian bertanya dari mana maha mendapatkan nya , jawabannya adalah itu hadiah darinya untuk ibunya yang berulang tahun namun gagal di berikan nya karna itu terasa sangat aneh. Maha membelinya dengan harga bukan main hanya untuk sepasang dalaman. Kemudian ia lebih memilih untuk menyimpannya. Walaupun ia sempat berfikir untuk menjualnya lagi tapi itu tak di lakukan nya karna ia terlalu malas , lagipula siapa tau suatu saat ada yang membutuhkan nya , dan itu bener bener terjadi sekarang.

BAD BOY and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang