Sesuai dengan apa yang saya beri tau di part sebelumnya,kalau kata penghantar cerita ada dimulmed
Sekian
_______________
Bagas pov'on
Pagi ini kami sudah berkumpul di bandara untuk melakukan perjalanan menuju tanah air tercinta.Masih sama perasaan ku,galau,gegana malah.Aku jadi ingat sesuatu diponsel ku,ada nama kontak yang tertera bernama SeptiandavidM.Apa aku tanya sama dia saja ya tentang Azka ? Ah tapi kenapa jadi tanya David bisa CLBK nanti mereka berdua.Tambah galau pula aku.
Posisi ku sekarang sedang duduk dibangku tunggu bandara dengan Fredyan Wahyu atau yang kerap disapa Ucil.Didepanku ada Dimas Drajad sahabat seperjuanganku pada masa lampau.Dimas meletakkan ponsel yang sedari tadi ia pandang tanpa lelah,kini dia menatap ku intens." Kamu kenapa gas ? Sakit ? Muka kamu nggak bersahabat sekali." segitunya kah muka galau ku ?.
Belum sempat aku menjawab terdengar tawa dari seonggok manusia menyebalkan dari semalam.
" Galau akut dia dim,gebetan ngambek padahal dah di idam idamkan mau ketemu besok." sambar Hanif dengan mata yang masih terfokus pada game diponselnya.Ia bermain game dengan salah satu official timnas.Jika kalian bertanya dimana Irianto ? Aku pun tidak tau ? Dari kami keluar kamar hotel,dia sudah menghilang entah kemana ?.Dimas yang tadinya hanya menatapku kini ganti menertawakan ku sama seperti Hanif.
" Ketawa kalian kurang kenceng." ucapku datar memandang dua manusia yang sungguh tambah badmood aku.Kupandang Ucil disebelahku yang masih memainkan ponselnya." Kamu ndak ikut ketawa tah cil ? " tanya ku padanya.
" Harus banget aku ketawa gas ? " kenapa malah ganti dia yang bertanya padaku.Tawa menggelegar Hanif dan Dimas semakin menjadi saja." Serah kamu cil serah." jawabku datar.
Disaat aku badmood tak karuan dengan candaan yang Hanif dan Dimas buat.Yang sama sekali tidak lucu bagiku.Samuel datang duduk disebelah kanan ku,menatap bingung Hanif dan Dimas." Kenapa mereka ketawa sampek segitunya ? " tanya Samuel padaku yang tidak aku jawabi.
" Kalian ngetawain apa sih ? " kini ganti Samuel bertanya pada Hanif dan Dimas. " Udah mending kita kesana aja sudah dipanggil itu,disini tidak sehat untuk kamu yang ndak jombol sam." ucapku,menarik tangan Samuel menjauhi kerumunan orang gila tadi.
⚽⚽⚽
Azka pov'on
Pagi pagi tadi aku sudah post foto terbaru ku di instagram,sengaja memang kolom komentar aku non aktifkan.Kenapa ? Apa salah satu rencana ku ? Ya bisa kalian tebak sendiri kenapa ?.
Aku tadi juga sempat membuka ponsel yang isinya penuh dengan spam chat Bagas,dan beberapa panggilan suara bahkan panggilan video.Sampek dia juga menelevon Ardya semalam,curhat curcol pada Hanif dan Irianto.Kenapa aku tau ? Dari siapa aku tau ? Ya,Hanif lah jawabannya.Dia sudah tau semua rencana ku,Bagus saja sudah aku beritahu.Hingga dia memberitahu kakak perempuannya,iya Bagas dan Bagus itu kakak beradik dan diatas Bagas masih mempunyai seorang kakak perempuan.
Intinya sekarang aku tengah duduk berdua dengan Ardya,waktu yang terus berjalan sudah meununjukan pukul 7.56.Aku dan Ardya tengah menatap ponsel Ardya dengan latar yang terpampang room chat nya dengan Hanif,dia tadi sempat mengirimkan sebuah foto candid Bagas.Dia tengah duduk dikursi bandara,dengan muka yang ditekuk macam baju belum disetrika.
Membuat aku dan Ardya tertawa ngakak dibuatnya.Apalagi difoto yang baru saja dikirim,Bagas tengah menggandeng tangan Samuel Christianson.Tawa aku dan Ardya tak terelakan lagi,saking akutnya galau mu tah gas ? Tanya dalam benakku.
![](https://img.wattpad.com/cover/181219058-288-k944988.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gebyar Juara
Фанфикmenceritakan tentang kehidupan atlet yang berjuang untuk bangsa dan negara.Dengan restu keluarga dan orang terkasih dan beberapa kisah pemanis didalamnya ikut membangkitkan semangat juaranya