Bukan ini yang ku mau
Lalu tuk apa kau datang
Rindu tak bisa diatur
Kita tak pernah mengerti
Kau dan aku menyakitkan
⚽⚽⚽Sore ini aku sudah berada di Stasiun di kota Malang. Bagus ndak jadi nganterin karena ada latihan bola mendadak katanya,jadi aku berdua dengan Ardya saja.Yang aku dengar tadi di adakan parade keliling kota Jakarta atas kemenenangan timnas Indoneisa.
Banyak sekali yang membuat insta story,dari Hanif,Dimas Drajad,Witan Sulaiman,Samuel.Sebenarnya aku juga termasuk dalam suporter Super Elja julukan dari club PSSleman.Dulu sebelum kuliah aku banyak nribun di saat club kebanggaan ku berlaga.Kadang disaat Persib Bandung berlaga home juga aku nribun rumah ku di Bandung juga tidak terlalu jauh dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api,setelah lulus SMA di Bandung aku ikut nenek di Jogja di kampun kelahiran ku dan terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Gajah Mada dan saat itu sudah jarang aku nribun padahal sudah dekat dengan club kebanggan ku PSSleman,cukup fanatik aku dulu tentang bola.
" Zka,kamu liat story Bagas ndak ? " tanya Ardya membuyarkan lamunanku mengingat masa masa ku dulu,aku menengok ke arahnya." Iya liat,kenapa memang nya tah ar ? " tanyaku balik.
" Kok ndak kayak temen temennya yang lain ya,padahal dia cukup alay kalau menurutku,kalau ketemuan sama Hanif pasti dia paling alay diantara aku,Hanif dan dia." baru tau aku Bagas orang nya seperti itu.Kayaknya aku perlu tanya lebih banyak tentang Bagas ke Ardya.
" Masak tah ar,tau aku kalem kalem aja dia,mungkin lagi menikmati suasana kemenangan ini kalik." ucapku santai menanggapinya,yang jelas tak tau banyak tentang Bagas.
" Kamu harus tau kalau Bagas itu beda banget dari yang kamu liat didepannya,yang sok cool itu.Padahal aslinya mah kalau udah kenal,ngakak kamu zka." ku angguki saja pernyataan Ardya." Dari postingan yang lain sih mereka menuju Istana Negara deh zka." Ardya kembali bersuara dengan masih memandangi story instagram milik Hanif.
Belum sempat aku mau menjawab,sudah ada panggilan kereta menuju Jogja sudah sampai.Langsung kami berdiri berjalan menuju gerbong yang sudah ditentukan." Mereka ketemu pak presiden juga tah ar ? " tanya ku setelah kamu duduk dengan nyaman didalam gerbong.
Ardya yang masih bermain ponsel mendongak kan kepalanya menatapku." Iya lah zka,penyerahan piala Aff U 22 tahun ini ke Pak Presiden Jokowi." aku manggut manggut saja. Memandang ke arah jendela membiarkan Ardya bermain Ponsel.
Belum semenit aku mengalihkan pandangan ku,Ardya sudah menoel lengan ku." Kenapa ar ? " tanya ku mengahadap ke arahnya." Nih ada yang televon,Bagas kayaknya." aku mengenyritkan dahi ku." Ponsel ku ditas deh ar." memang ponsel ku sedari tadi kuletakan di tas,aku lupa charger tadi.
" Ponsel ku,trima lah kasihan tau." ternyata Bagas menelevon lewat Ardya.Kulihat ponsel Ardya yang masih dipegang si pemiliknya,tertera nama Bagas Adi disana.Aduh kenapa ini aku jadu gugup,padahal kan marahnya cuma pura pura." Ambil nih buru kasihan zka,seenggaknya bikin dia sedikit tenang." kata Ardya masih aku renungkan sesekali melirik ponsel itu.
" Ya udah mana." tanganku akhirnya bergerak meminta ponsel Ardya.Ardya memberikan ponselnya dengan senag hati.
" Assalamualaikum zka." Bagas mengucapkan salam terlebih dahulu.Mungkin dia tau bila ponsel Ardya sudah berpindah tangan
" Waalaikumsalam ada apa ya gas ? " tanya ku pura pura,yang padahal juga sangat ingin membalas pesan dmnya kemarin kemarin
" Selamat ya,semoga itu yang terbaik untuk kamu." dahiku mengenyritkan mendengar ucapan Bagas.
![](https://img.wattpad.com/cover/181219058-288-k944988.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gebyar Juara
Fiksi Penggemarmenceritakan tentang kehidupan atlet yang berjuang untuk bangsa dan negara.Dengan restu keluarga dan orang terkasih dan beberapa kisah pemanis didalamnya ikut membangkitkan semangat juaranya