[7] Bayu Jangan Sakit

1K 178 0
                                    


Sore itu tepat saat senja menyapa, Mahesa baru saja pulang dari gedung fakultasnya. Hari ini dia ada jadwal kuliah sampai siang dan dia baru saja menyelesaikan beberapa tugasnya.

Mahesa jalan sendirian ke parkiran tempat motornya diparkir. Entah kenapa perasaannya tidak enak. Like something happen but he don't know what happen there.Tapi ga lama Esa dapat panggilan telepon dari Haris.

"Halo Ris?"

"Sa, lo masih di kampus?" di seberang sana terdengar suara riuh, sampai suaranya Haris saja limit terdengar oleh Esa.

"Baru mau balik, kenapa Ris?"

"Buruan ke rumahnya Aji nih. Bang Eja lagi ada banyak rezeki katanya mau makan-makan. Lo udah ditunggu sama Mas Tara juga."

"Lah lo ngapain di sana Ris?"

"Udah lo sini aja buru, oh iya lo sekalian ajak Bang Bayu gih. Dia masih nugas di perpus tadi gue ketemu."

"Perpus mana nih? Fisip?"

"Iya hooh, tadi kata dia mau nugas."

"Oh oke deh, gue otw ya Ris bilangin ke Mas Tara."

"Yoi, ati-ati Sa."

Setelah menerima telepon dari Haris, Mahesa mau langsung meluncur ke tempatnya Bayu dulu. Oh iya Esa baru inget, kenapa ga Haris aja yang langsung nelpon Bayu?

Tapi setelah dipikir-pikir yaudah lah, Esa sekalian pulang ntar juga lewat gedungnya Fisip.

"Sa! Woi!" Esa yang lagi sibuk siap-siap mau motoran merasa namanya dipanggil dan bener aja di belakangnya, ya jarak 10 meter lah. Ada perempuan berkerudung cream lagi jalan ke arahnya.

"Kenapa Ras?" Esa ga jadi pake helm dulu, dia nunggu lawan bicaranya membicarakan kepentingannya perihal sudah memanggilnya tadi.

"Sa, gue ke sini jauh-jauh dari teknik. Ini udah cepet dan tanpa gelisah. Jadi gini.." Iya Mahesa gemes soalnya perempuan di depannya ga kunjung bicara.

"Langsung aja Ras, gue lagi ditungguin sama kakak gue."

"Eh iya iya, Bang Bayu tadi gue lihat dia diangkat ke mobil Kak Reno. Gatau kenapa, trus gue kepikiran elo Sa, karena kebetulan gue DM anak Eska yang lain pada songong semua ga ada yang bales."

"Kok lo bisa sekalem ini ngasih tau Bang Bayu pingsan?"

"Ya kalo gue panik, lo ikutan panik nanti. Oh iya, kata Kak Dini yang tadi ada di TKP Bang Bayu dibawa ke rumah sakit terdekat. Siapa tau kalian belum tau."

"Gue juga baru denger dari lo kok Ras, makasih ya. Lo mau nemenin gue aja nyari Bang Bayu gimana?"

"Hah? Ngaco lu, Sa."

"Ya kan yang lihat elo, gue gatau pastinya. Makannnya gue ngajakin elo."

"Yaudah deh Sa, ayok."

    ˚ ✵ .   *
   ✺ ·     
✺     
*. .   
  . *
  *   
. · ✺ *.

Bayuaji

Lagi enak-enaknya nugas kok malah bangun udah di kamar rawat inap. Emang sih daritadi pagi gue lupa makan mulu, tapi biasanya kuat-kuat aja kok dikasih cemilan doang.

Rasanya sih udah lumayan, tapi ini siapa yang bawa gue ke rumah sakit. Masalahnya anak-anak Eska ga ada yang ke sini daritadi.

Gue cuma lihat pasien di samping gue, sama tadi ada mbak-mbak yang ngasih makanan. Udah gue makan sih, emang laper juga. Anehnya gue tu ngerasa mood makan tapi kok perut gue sakit mulu bawaannya.

Bayu -bangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang