[23] Bye Bayu

467 74 6
                                    


Hujan sudah mereda, namun tidak dengan gadis itu. Kecemasannya tidak reda, justru meningkat. Hari ini Bayu akan resmi pergi dari ibukota ke Jogja. Untuk mencari nafkah.

Bagi Joanna dan sebagian anak Eska tentu kepergian Bayu sangatlah berat. Terlebih Bayu adalah seorang leader, pasti anak Eska akan sangat merindukan Bayu.

"Bang Bayu, sering-sering main ke sini. Gue tau lo pulang rumah, tapi lo masih punya rumah lain di sini." ujar Jinendra, iya mereka sekarang sedang berkumpul di stasiun.

Untuk Joanna, gadis itu memilih duduk menyendiri di ujung bangku. Enggan mengucap perpisahan. Dia takut harinya kedepan akan terasa berat dan perlahan berubah.

"Bang Bayu jaga kesehatan ya. Jangan mi teros lu." begitu nasihat dari Mahesa. Dan Bayu menanggapi dengan senyuman sambil mengangguk.

"Bro ati-ati, always remember us." Felixiano mengucap salam perpisahan dengan ina-eng nya.

"Bang, liburan harus kesini pokoknya." Jusuf memeluk Bayu, berat juga untuk Jusuf yang terlalu sering dimanja oleh Bayu.

"Bang Bayu gue minta maaf kalo nanti gak bisa jagain bocil-bocil ini." udah tau lah kalo itu Kirino yang ngomong. Bayu cuma terkekeh dan menjawab "Aelah, cuma ke Jogja doang gue. Belum ke surga." Kirino mendecak kesal, not jokes time!

"Bang Bayu gue minta maaf. Jangan lupain rumah lo, jaga baik-baik." The last man who gives hug to Bayu, Haris.

"Iyalah pasti, maaf juga ya Ris buat semuanya. Lo pasti dapet yang lebih baik." most healing sentence in the world.

"Cal, Jo. Gue pamit, keretanya udah mau sampe. Tetep semangat terus, walaupun gak ada gue." Calvin dan Joanna mendekat ke arah Bayu, karena mereka sadar waktu semakin sedikit dan kereta Bayu sudah datang.

"Cal tolong jagain Joanna." Calvin menjawab iya dan mengangguk pasti, tanpa disuruhpun dia akan menjaga Joanna.

"Jo, jangan sedih gini. Gue kan cari duit buat kita nikah, lo kuliah yang bener. Abis itu kita mantap-mantap nanti kalo udah nikah." Bayu langsung kena geplak Joanna, abis mulutnya nakal banget. Joanna kan jadi malu, pipinya panas.

"Mas Bayu ngomongnya lho! Iya gak sedih ini, seneng banget kamu pergi. Jangan lupa liburan balik. Kalo gak balik aku yang ke sana."

"Iya terserah Joanna mau gimana, udah ya? Bentar lagi keretaku berangkat. Sini." Bayu mendekatkan tubuhnya ke arah Joanna dan mencium keningnya cukup lama.

Anak Eska sih bagian nyorakin aja sampe dilihatin banyak orang. Setelah adegan cium kening, Bayu segera naik ke kereta ambil tempat duduk dan beberapa saat kemudian kereta berangkat ke Jogja. Bayu melambaikan tangan kepada para anak-anak dan calon istrinya.

Setelah itu kereta menghilang dari stasiun, dan Joanna lagi-lagi terlihat muram. Bayu sudah berjanji, natal nanti dia akan pulang. Lihat saja nanti Bayu dan Joanna akan jadi budak jarak.

"Ci, udah yok balik." Calvin menuntun Joanna ke parkiran menyusul anak-anak Eska yang lain. Sedikit berat, tapi harus dilakukan.

"Cal, abis ini gue mau me time. Lo balik sama anak-anak ya, mobilnya gue bawa." Setelah mengucapkan kalimat itu, Joanna berlari ke arah mobilnya dan meninggalkan Calvin.

Joanna udah biasa me time karena Syaline yang sibuk langsung tancap gas ke puncak, dia pengen nginep sehari mumpung ini hari Sabtu.

Joanna di mobil kaya biasanya, nyanyi-nyanyi kecil. Joanna juga udah booking penginapan di salah satu hotel kesayangan. Joanna udah izin ke keluarga kalau mau nginep di puncak. Joanna mau me time, palingan nanti sore dia diganggu sama sepupunya.

Bayu -bangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang