RACHEL'S POV
"Apa yang dad katakan?"sontak rachel dibuat kaget dengan perkataan daddynya.
"Dad serius?,tapi bagaimana bisa,aku kan masih sma,aku tidak mau menikah".
"lagi pula,aku juga tidak mengenalnya."sambil melihat sosok vano ,dan di balas tatapan dingin dan tajam darinya."aku tidak mau menikah denganya,aku akan menikah dengan seseorang yang aku cintai."dan seorang yang aku cintai kini telah menghilang.
"Mommy tahu sayang,tapi seiring berjalanya waktu pasti kalian saling mencintai"potong mommy.
Apa apaan ini,kenapa aku harus terjebak dalam perjodohan konyol,hei!usiaku masih muda,aku masih ingin bersenang senang,jika aku akan menikah,pasti aku akan terkekang dalam hubungan yang rumit ini,apalagi yang kunikahi laki laki seperti dia,dingin,dan sok beribawa.
"Yang dikatakan mom benar,rachel. Dan keputusan daddy sudah bulat,kalian akan menikah 2 bulan lagi!".jawab tegas david
"ta-ta pi...".
"kau mau kan sayang."sahut davina seraya memohon.
Dengan terpaksa,sambil menghela napas kasar,akhirnya rachel pun menyetujuinya"baiklah."kata rachel.
--------------
AUTHOR POV
5 menit...10 menit tidak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka.
20 menit...
Karena jengah dengan suasana di antara mereka. Rachel pun memulai pembicaraan di antara mereka.
"kenapa kau menyetujui perjodohan konyol ini!"tanya rachel
"memang ada pilihan lain!"jawab dingin alvano
Rachel pun memutar mata jengah dengan jawaban yang dikatakanya.
"Tapi,aku tidak mau menikah denganmu! Aku ini masih muda dan kau?sepertinya umur kita ini terpaut sangat jauh!aku masih ingin menghabiskan masa mudaku!" kata rachel
"Memangnya aku juga mau menikah denganmu!"jawab ketusnya. "Dan apa yang kau katakan,kau mengataiku,aku tua begitu?"kata alvano yang tersulut emosi.
"Memang benar,bukan?"dengan senyuman miring,serayaa meremehkanya.
"hei!aku ini lelaki dewasa,bukan tua,matamu katarak ya. Tidak bisa bedakan mana pria dewasa dan tua! Dasar remaja labil.
" Lalu kenapa kau belum menikah?timpal rachel
"apa jangan jangan....kau tidak laku ya?atau kau gay." jawab rachel sambil menahan tawa.
"hei!jaga ucapanmu,remaja labil!"
"Memang kenapa,benar bukan?karena kau tidak laku,lalu orang tua mu menjodohkanmu dengan diriku,karena aku cantik bukan?."jawab ketus rachel.
"hei!bahkan masih banyak perempuan yang lebih cantik daripada dirimu"
Mendengar itu mata rachel langsung menatap tajan bagas,namun ia masih bisa bersabar,karena tahu inti permasalahanya bukan ini.
"shit.sudahlah,aku tidak ingin memperdebatkan ini,yang pasti aku ingin kita batalkan perjodohan ini."jawab to the pointnya
"aku tidak mau"jawab tegas alvano
"memangnya kenapa?kita itu tidak saling mencintai! Tidak mungkin kita menikah tanpa cinta?"
"intinya aku tidak ingin membatalkan perjodohan ini,karena aku tidak ingin mengecewakan orang tua ku!"
"TER-SE-RAH,kalau begitu aku akan mencari cara untuk membatalkan perjodohan ini sendiri"
Rachel pun langsung berdiri ingin meninggalkan restaurant dan tentunya meninggalkan alvano.
"Hei! Kau mau kemana?"tanya alvano.
"Pulang! Kenapa?"
"Tidak mau kuantar?"tanyanya ingin memberi tumpangan .
"Tidak perlu"
"Yakin? Memangnya kau ingin pulang naik apa? Memang kau membawa uang?tanyanya sambil tersenyum miring
"tent-"seketika ia ingat,ia dibawa paksa kesini tanpa membawa apa-apa,bahkan ponsel pun tidak,dan orangtuanya tidak memberinya uang ongkos pulang.
"ya sudah kalau begitu,aku pergi!"
"Hei!tunggu"
Alvano pun yang ingin berbalik arah meninggalkan rachel,seketika berhenti.
"Apa tawaranmu ,masih berlaku?nanti setelah itu aku bayar?please"mohonnya dengan sedikit malu.
"Baiklah".
-------------------
Maaf ya kalau ada kesalahan typo, karna ini pengalaman pertama menulis, jangan lupa vote dan komen ya. Gomawoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Pilot
Teen Fiction[SUDAH DIBUKUKAN] *Tersedia e-book Rachel Athalia,seorang cewek cuek,dingin,nggak percaya semua hal yang berhubungan dengan CINTA,karena MASA LALU yang mengakibatkanya menjadi seperti ini. Entah karena apa,tiba tiba ia harus menerima "Perjodohan K...