Capeino resto's.
Yap! Disinilah mereka berada,setelah vano menjemputnya,tidak lama sampailah mereka di restaurant.
Rachel bingung kenapa vano tiba-tiba mengajaknya pergi. Namun dalam hati,rachel senang karena ia tidak sia sia menerima ajakan vano ini. Sudah lama ia tidak pernah pergi ke tempat seperti ini bersama teman-temanya lagi.
"kau ingin makan apa?" tanya vano pada rachel saat mereka sudah duduk di salah satu meja.
Rachel yang sedang melihat pemandang di luar pun teralihkan fokusnya.
"eh?" jawabnya kaget
"aku,pesan apa saja. Samain sama kamu" jawabnya dan berlanjut melihat area luar cafe.
"baiklah" jawab vano sambil mengangguk. Lalu tidak lama kemudian datanglah waitress,segera mencatat apa yang mereka pesan.
"apa kau suka?" tanya vano pada rachel,pasalnya dari tadi ia melirik rachel yang sibuk mengamati area luar.
Lalu dibalas anggukan oleh rachel " tentu saja,aku suka,pemandangannya indah"
Mendengar itu,vano pun menghela napas "fiuhh, untung saja. Aku takut jika kau tidak menyukainya."
"hei! Siapa yang tidak suka dengan pemandangan ini, aku yakin jika ada yang bilang pemandangan ini tidak bagus,pasti dia matanya katarak" gerutunya
Dibalas kekehan pada vano.
"hehehe,kau ini ada ada saja""oh ya kak,kenapa kau mengajakku pergi ke tempat ini. Kau sedang kesambet apa?" tanya rachel sambil memicingkan mata
Tidak lama,jidat rachel pun terkena jitakan dari vano."hei! Kau menyumpahiku,ha?"
"aku hanya ingin saja,dan ada yang ingin kusampaikan" katanya dengan tulus.
"memangnya apa?katakan sekarang!"ucap rachel dengan semangat.
"ayo katakan sekarang" mendengar celotehan rachel yang cerewet,vano pun memutar bola matanya jengah karena kesal padanya.
Menghela napas dengan kasar,"fhh.apa kau tidak bisa bersabar.ha????"
"hiss,kau ini galak sekali" ucap rachel pada vano sambil pasrah,karena dimarahinya.
"aku kan hanya bertanya"gerutunya sambil memanyunkan bibirnya maju karena kesal pada vano pasalnya ia hanya bertanya namun dibalas kata kata dingin oleh vano.
Setelah itu datanglah pesanan yang diantar mereka berdua,dan mereka berdua pun menyantap masakan yang ada di depannya.
-----------
Setelah,mengajak rachel dinner yang bisa dibilang cukup romantis, vano pun mengajaknya pergi ke suatu tempat."hei,kenapa harus menatap mataku seperti ini!" gerutunya karena saat ini matanya tengah ditutup oleh kain dan menyebabkan ia tidak bisa melihat sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Pilot
Teen Fiction[SUDAH DIBUKUKAN] *Tersedia e-book Rachel Athalia,seorang cewek cuek,dingin,nggak percaya semua hal yang berhubungan dengan CINTA,karena MASA LALU yang mengakibatkanya menjadi seperti ini. Entah karena apa,tiba tiba ia harus menerima "Perjodohan K...