Cahaya mentari masuk melalui celah ventilasi mulai mengusik ketenangan seseorang yang tengah terlelap.Dengan terpaksa seseorang itu mulai membuka matanya perlahan..
"loh ini dimana? Ini kan bukan kamar gue? "monolog rachel
Bersamaan dengan itu vano datang dengan bertelanjang dada dan rambut basahnya sehabis mandi yang membuatnya semakin terlihat sexy.
"udah bangun juga ternyata! "ucap vano
"lo kok ada disini? Ini gue dimana? Hah jangan jangan..! "ucap rachel dan langsung melihat tubunya yang tertutup selimut karena khawatir.
"tenang aja,aku gak ngapa-ngapain kamu kok!"timpal vano
"emang kamu pikir aku bakal ngapain kamu? "tanyanya sambil menyeringai.
Mendengar itu pipi rachel pun bersemu merah.
"apaan sih lo?" ucapnya ketus
"gue kok bisa ada disini?trus lo..? "tanya rachel sambil memijat pelipisnya Dan mencoba mengingat yang terjadi kemarin
"lo gak inget? Kemarin lo minum di bar dan setelah itu gue jadi korban muntahan dari lo,ck dasar!"ucapnya dengan sedikit berteriak karena masih kesal mengingat kejadian kemarin malam.
"hah? Gue? "tanyanya sambil menunjuk dirinya.
"iyalah!siapa lagi!"ucap vano
Seketika ia ingat dengan orang tuanya, pasalnya ia tau pasti orangtuanya mengkhawatirkanya.
Sambil panik ia mencari ponselnya..
"tenang aja!gue udah telfon orangtua lo!gue bilang kalau kita pergi ngedate! "ucapnya karena tau apa yang dikhawatirkan rachel.
Mendengar itu rachel pun lega
"hah! Syukur deh! "ucapnya sambil menghela nafas
"lagian lo kenapa pergi ke bar sih! Lo itu belum cukup umur!pake minum minum segala?kalau gak tahan minum gak usah minum! Dasar remaja labil"gerutu vano
"apaan sih lo? Sok tau banget, gue itu tahan kok, ya...mung.. kin.. Gue...pengen aja muntahin lo"ucapnya sambil ternsenyum jahil.
"dasar remaja labil!"
"mulai sekarang lo gak boleh ke bar lagi! Gue gak suka! Sampe gue tahu lo pergi ke bar, gue bakal aduin ke orang tua lo"ucap vano
"hah! Kok jadi lo yang ngatur gue sih!emang lo itu siapa? Pake ngancem segala"bales rachel.
"ya iyalah! Gue kan calon suami lo! "jawab vano
Mendengar itu rachel pun tersipu malu.
"pipi lo kenapa merah?"tanyanya menyeringai
Mendengar hal itu,sontak rachel jadi malu,dan kaget
"hah enggak kok,sok tahu!
Langkah vano pun mendekati rachel,dan mengetahui vano mulai mendekat padanya,membuat jantung rachel berdegup kencang entah mengapa.
"eh,lo..lo..mau..nga..pain"
Vanopun membungkukan badannya,dan membisikan sesuatu pada telinga rachel
"mandi sana,lo bau"bisiknya pelan lalu diikuti tawa oleh vano
Mendengar itu rachel pun tidak terima dan segera melayangkan bantal pada tubuh vano.
"aah sakit tau"rengek vano karena dipukul bantal oleh rachel
"biarin!"ucap rachel sambil melotot tajam pada vano,setelah itu pergi meninggalkan vano menuju kamar mandi.
✈✈✈✈✈✈
"kak vano!kak vano"teriak rachel dari kamar.
Vano yang sedang menonton tv pun berdecak,karena kesal.
"apalagi sih"gerutu vano pada dirinya sendiri
Vano pun menghampiri rachel yang sedang di kamar.
"apalagi sih,teriak teriak"
Seketika vano kaget dengan pemandangan yang ada di depanya ini,bagaimana tidak? Pasalnya saat ini,rachel hanya mengenakan pakaian bathroom yang hanya menutupi tubuhnya sampai paha.
Otomatis tubuh vano langsung tegang melihat kulit pucat dan mulus gadis di depanya ini.
Jangan lupakan!vano ini pria normal,jika disuguhi pemandangan seperti ini,pasti membangkitkan gairah prianya.
Sedetik kemudian lamunan vano pun buyar karena ucapan rachel.
"kak..aku..pakai baju apa?"
"tidak mungkin aku pakai baju tadi?bajunya sudah bau!"protes rachel pada vano.
"Benar juga!rachel tidak mungkin memakai pakaianya lagi!tapi ia juga tidak punya baju perempuan!"pikir vano.
"tunggu sebentar!"
Vano pun membuka lemarinya dan memilih salah satu bajunya.kemudian diambilah Kemeja garis garis bewarna biru muda dengan ukuran yang sedikit besar.
"nih!pake baju ini aja." kata vano sambil memberikan kemejanya untuk rachel
"hah!kok ini sih,ini kalo buat aku kebesaran!" protes rachel
"nggak ada yang lain apa?"keluh rachel menolak untuk memakai kemeja tersebut.
"nggak ada!" ucap ketus vano.
"kalo gak mau ya udah,pilihannya simpel kok,pilih pake baju ini tapi kegedean apa tetep pake pakaian bathroom itu terus dilihatin sama orang diluar sana!"ucap vano.
Rachelpun mulai berpikir dahulu.
Iya juga ya,masa gue mau pake baju ini terus sih,nanti pada liatin gue,guekan malu.pikir rachel.Vano pun menatap rachel yang sedang berpikir ,namun lama-lama ia jengah juga.
"ck,kalo gak mau yaudah!"kata vano sambil memasukan kembali kemejanya,namun sudah diserobot dulu oleh rachel.
"eh..eh..iya iya!nih gue pake!"kata rachel dengan raut muka kesal.
"dasar gak sabaran!ya udah sana keluar"
"hah keluar?"tanya vano karena bingung
"ya iyalah keluar,gue kan mau ganti baju!"
"jangan jangan lo mau ngintip gue ya"kata rachel dengan curiga.
"iya iya gue keluar!dasar tukang paksa!"balas vano sambil berjalan keluar kamar.
"hah apa?lo ngatain gue"tanya rachel karena mendengar ucapan vano walaupun pelan.
Mendengar itu,vano pun gelalapan"hah enggak kok,salah dengar kali."
HAI GUYS! GIMANA SAMA PART KALI INI,KERASA NGGAK FEELNYA.
SEKALI LAGI MINTA MAAF YA KALO NGGAK DAPET FEELLNYA,AKU USAHAIN LAGI BIAR KENA FEELNYA
JANGAN LUPA VOTE+COMENT YA. OKE!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Pilot
Teen Fiction[SUDAH DIBUKUKAN] *Tersedia e-book Rachel Athalia,seorang cewek cuek,dingin,nggak percaya semua hal yang berhubungan dengan CINTA,karena MASA LALU yang mengakibatkanya menjadi seperti ini. Entah karena apa,tiba tiba ia harus menerima "Perjodohan K...