Part - 4

32.4K 727 3
                                    

AUTHOR POV

"Pagi mom and dad"sapa rachel

"pagi sweetie"jawab mom

"bagaimana dengan kemarin malam,apa kalian sudah akrab?"tanya mom sambil tersenyum sumringah

Mendengar itu,mood baik rachel pun menghilang ,dan rachel hanya mengendikan bahu.

"tidak apa,nanti perlahan pasti kalian akrab dan saling mencintai"

Bersamaan dengan itu,sosok bertubuh tinggi dan tegap itu pun datang,yap dialah alvano wijaya.

"Good morning,uncle and aunty"sapa alvano

"Good morning,alvano" sapa balik dad

"ngapain kamu,kesini?"tanya ketus rachel

"Rachel,alvano pasti kesini ingin mengantarmu berangkat sekolah!benar kan vano?"tanya mom

Alvano pun hanya mengangguk sambil tersenyum terpaksa.

"aku kan bisa berangkat sendiri"

"mulai sekarang,kau akan diantar dan dijemput oleh alvano,rachel"kata tegas daddynya.

"ya sudah,sekarang kalian pergi,nanti kau telat rachel"sambung mom

Rachel pun hanya menurut,karna baginya tidak akan bisa menang jika harus berdebat dengan daddynya.

----------------

ALVANO'POV

Di dalam mobil kita hanya berdiam diri dan terlarut dalam pikiran sendiri,tidak ada yang mau berbicara dahulu diantara kami. Akupun malas berbicara denganya karena pasti apa yang aku bicarakan,ujung ujungnya pasti akan berdebat.

Setelah beberapa menit,sampailah kita ke SMA Bina Bangsa. Buru buru rachel melepas seat-belt,dan membuka pintu mobil. Tapi aku mencekal tanganya dahulu sebelum keluar.

"Tunggu!"

Rachel memandang ku bingung.

"Kenapa? "tanya rachel dengan bingung.

"Kau tidak ingin berkata sesuatu padaku terlebih dahulu,begitu? Dasar tidak sopan".kataku kesal

"Memangnya aku,harus mengatakan apa?

"Ya tuhan,kau ini benar benar tidak tahu trimakasih!"jawabku tersenyum miring.

Ku pandang dia,raut mukanya menunjukan seperti berpikir ,dan setelah kemudian matanya membola seperti sudah tahu apa yang dimaksud.

"ah!trimaksih"jawabnya dengan cuek.

"sudah begitu saja!dasar remaja labil!"

"Memangnya apalagi?sudahlah aku ingin keluar!"jawabnya dengan kesal.
Aku pun hanya menghela napas kasar.

******

Saat rachel ingin masuk kelas,banyak siswa siswi melihat tatapan iri dan dendam padanya,tentu saja ia kesini diantar mobil sport yang tidak biasanya ia pakai bahkan mobil tersebut lebih mahal dari punyanya. Namun rachel bersikap tidak peduli pada semua itu

Samar samar terdengar suara dari kejauhan.

"Rachel...rachel tunggu!"suara Rere membuat rachel menoleh ke belakang.

"lo kenapa teriak teriak sih! Kayak baru dikejar anjing aja!"ucap rachel dengan terbawa terbahak-bahak.

"ya abis lo,di panggil nggak nyahut nyahut,sampe sakit kan pita suara gue!"ucapnya dengan kesal

"siapa suruh manggil gue!"
Rere pun hanya memutar mata jengah.

"oh ya,tadi lo dianter siapa?mobilnya asing kayak bukan punya lo!lebih mahal deh.lo beli baru lagi!"tanya bertubi tubi

"kalo tanya tuh satu satu kaleee.itu tadi gue dianter...eh..itu..gue..oh itu..kakak sepupu gue."ucapnya sambil gugup sambil mencari alasan.

"kakak sepupu?lo punya kakak sepupu,kok gak pernah cerita sih!."tanyanya lagi

"ya punya lah"ucapnya ketus

"ya santai kaleee!gue kan tanya baik baik."ucap rere karena kesal.

"btw,dia udah punya pacar belum?kenalin gue dong!siapa tau dia mau sama gue."ucap rere dengan modus.

"yee,mana mau dia sama lo."ucapnya sengit.alhasil rere pun kesal dengan rachel.

Tidak lama kemudian...

"Rere,Rachel"ucap seseorang sedikit berteriak memanggilnya.

Rere dan Rachel pun menoleh ke belakang.

"apa"ucap mereka berdua.

"tungguin gue!"perintah vanya

"kalian kenapa,berdiri di sini,nungguin gue ya?"tanyanya dengan dengan percaya diri.

"PEDE LO"ucap mereka berdua bersaman dengan tatapan tajam,dibalas dengan raut muka cemberut vanya.

Teeeett..teeeet.

Bunyi bel sekolah berbunyi,menandakan pelajaran pertama akan dimulai.

"ya udah yuk cabut,nanti kena marah lagi sama miss madam"ucap Vanya.

*****

Teet...teeet.bunyi bel istirahat.

"eh,yuk kantin,laper nih"ajak Vanya pada Rachel dan Rere yang berada di bangku depannya.

"yuk,sama nih gue laper,cacing di perut gue udah koar koar pengen diisi."balas rere pada Vanya dan diikuti anggukan oleh Rachel.

Di kantin...

Suasana di kantin ramai karena banyak siswa mengantri untuk mengambil makanan.

Karena tidak sabaran,rachel,rere,dan vanya pun menerobos antrian.dan membuat siswa yang sedang mengantri menjadi kesal karena ulahnya.

"minggir minggir,gue mau lewat!"ucap rachel,sambil mendorong siswa lain yang menghalangi jalanya.

"hei!lo nggak punya mata ya,lo lihat nggak yang lain kalau mau ambil makanan itu NGANTRI dulu."ucap sesorang cewek yang memakai bando pita merah,dengan penuh penekanan.

Karena ucapan dari cewek itu,rachel pun tidak terima.

"emangnya kenapa,lo nggak suka?terserah gue lah,mau ngapain,suka suka gue!."ucap rachel yang tidak kalah sengit.

"hei!mentang mentang lo orang kaya,trus lo bisa seenaknya gitu!"balasnya

"memangnya kenapa?"ucap rachel dengan mendorong cewek yang memakai bando,dan terjadilah adegan pertikaian dia antara mereka,sampai salah satu cewek yang merupakan teman cewek berbando itu melerainya,dan cewek berbando itu pun mengalah dan pergi dari hadapan rachel.

"awas lo ya!"

"udah yuk gengs cabut,gue udah gak nafsu makan lihat cewek gak tahu diri itu."ucap rachel.

"yuk"jawab rere,dan vanya bersaman.

-------------
Maaf kalau ada typo, tapi jangan lupa vote + coment ya.  SARANGHAE

My Husband is PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang