Part - 10

28.9K 679 4
                                    


Setelah melakukan acara pemberkatan dan resepsi pernikahan di gereja pagi tadi,sekarang rachel dan vano beristirahan di hotel.

Rachel termenung di depan cermin menatap dirinya namun pikiranya masih gugup,bingung apa yang harus ia lakukan setelah ini.

Cklek.

Pintu kamar mandi terbuka dan munculah vano yang hanya memakai celana boxer dan telanjang dada err menunjukan bagian dadanya yang six pack.

"kau memikirkan apa?" tanya vano ketus pada rachel.

"ti-tidak. Kau sudah selesai kan? Kalau begitu aku akan mandi." kata rachel pada vano.

Buru-buru rachel pergi ke kamar mandi, ia gugup karena berdekatan pada vano. Apalagi melihat vano yang bertelanjang dada pada nya sungguh menggoda.

Rachel melepas resleting gaunya sendiri,
Namun ia tidak bisa. Gaunnya terlalu sulit untuk diraihnya,ia frustasi.

"kenapa sudah banget,di buka sih?"gerutu rachel.

"dasar gaun sialan! Ribet banget bukanya!"

Rachel bingung,apakah ia harus meminta bantuan oada vano untuk membantu melepas Gaunnya.

Rachel pun keluar kamar mandi,dan meminta bantuan vano untuk membantunya.

"kak vano..."panggil rachel pada vano yang tengah asik bermain ponsel.

"hmmm?" sahut vano pada rachel

"kak vano..." panggil rachel dengan suara sedikit keras,karena vano tidak memperhatikannya.

"iya?" sahut vano

"ish! Penting banget ya ponsel daripada aku..?!" gerutu rachel karena kesal pada vano.

"iya,iya enggak. Kenapa nyonya rachel wijaya?" tanya vano pada rachel. Mendengar marga wijaya tersebut membuat pipi rachel bersemu. Namun sejenak ia melupakannya,karena tujuan awalnya bukan ini.

"hmm,tolong bukain gaun ini,aku kesulitan" ucap rachel. Mendengar itu vano langsung berjalan ke arah rachel.

Dengan cekatan vano pun,membuka resleting gaun rachel. Tidak membutuhkan banyak waktu gaun rachel pun terbuka sepenuhnya. Memamerkan punggung,yang begitu indah berbalut utasan bra dengan hiasan renda berwarna hitam.

Jantung rachel pun berdegup kencang,melihat vano melihat tubunya. Apakah ia terlihat seperti gadis murahan? Tapi jika tidak,kenapa pandangan vano sefokus ini menjelajahi lekuk tubuhnya.

Pada awalnya,vano hanya berniat membantu,karena rachel mungkin memang kesulitan melepas gaunya. Namun,sekarang vano mengurungkan niatnya untuk sekedar membantu rachel.
Tapi,tidak dengan pemandangan yang sedang memanjakan kedua manik matanya sekarang.

Tak dapat dipungkiri sebuah fakta,untuk seumuran gadis SMA,lekuk tubuh rachel tidak bisa diremehkan.

Sungguh,

Dan vano adalah lelaki normal.

Lain halnya,bagi rachel,di pikiranya kuat terpatri bahwa sejatinya vano bisa mengintimidasinya. Entah kenapa,di dalam hati kecilnya,yakin jika vano tidak main-main dalam urusan ranjang.
Demi neptunus menghukum spongebob. Bagaiman dengan titel"gadis" nya malam ini,apa ia harus menyerahkanya saat ini,tapi ia masih takut.

Sebelum harimau mengaum mencari mangsa, segera rachel pun memutar bandanya,guna menyadarkan vano.

"Apa yang akan kau lakukan?"tanya rachel ketus.

Vano sedikit terkejut,dan ia pun menunggingkan sudut bibirnya tipis. Ia tahu,rachel sedang ketakutan,jika ia akan meminta hak nya sekarang.

"Memangnya kau ingin aku melakukan apa?" godanya.

My Husband is PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang