💚| Chapter 4 (✔)

2.1K 157 25
                                    

i'm back! kangen gak? pastinya nggak :-). chapter ini sudah aku revisi. semoga kalian suka (*ฅ́˘ฅ̀*)♡

"Hah?! Kok abang ga bilang sih?! Awas aja pas di rumah nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah?! Kok abang ga bilang sih?! Awas aja pas di rumah nanti. Siap-siap, tas kebanggaan gua melayang" kesal naya.

"Pantesan tadi di chat sempet online bentar, mana ga di read bahkan dibalas lagi chatnya" batin naya.

"Udah. Nggak usah marah-marah sama abang lo. Jugaan dadakan infonya" ceramah doyoung. Naya membalasnya dengan anggukan kepala.

Nggak lama, mereka tiba di depan rumah naya.

"Makasih udah nganterin sampai rumah, doy. Maaf ya, abang gue ngerepotin lu" ucap naya sembari menundukkan kepalanya.

"No problem!" balas doyoung.

Naya mengangguk, "Kalo gitu, gue masuk dulu ya. Hati-hati di jalan" ucap naya.

"Sip, thanks!" balas doyoung dan pergi dari kediaman rumahnya naya.

(💚) Rumah naya...
"Ma, naya pulang!" ucap naya yang kini berada di ruang tamu.

"Akhirnya kamu pulang. Siapa yang nganterin kamu pulang?" tanya mamanya.

"Doyoung, ma" jawab naya yang tengah melepas sepatunya dan meletakkannya pada tempatnya.

Mama naya mengangguk, "Kamu langsung naik ke kamar, ya. Ganti bajumu dengan baju yang mama siapin diatas kasurmu. Akan ada dinner nanti sama teman sekantor papa".

"Teman sekantor papa yang mana, ma? Kan banyak" tanya naya.

"Udahlah, mending kamu turutin perintah mama. Nanti juga kamu tau, siapa teman sekantor papa yang diajak dinner bareng" jelas mama naya sambil mendorong pelan punggung naya untuk pergi ke kamarnya.

"Ck! Ganggu acara rebahan gua aja" batin naya kesal.

Tanpa naya sadari, kini dirinya sudah berada di depan pintu kamarnya.

"Nah, kamu jangan lupa turutin perintah mama tadi. Sana masuk, cepat!" suruh mamanya.

Naya mengangguk lemas lalu memasuki kamarnya. "Huwaaa... Capeknya... " keluh naya saat dirinya sudah didalam kamarnya dan mulai merebahkan dirinya.

Disela-sela asiknya rebahan, tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya.

Tok, Tok, Tok!

"Siapa?" tanya naya yang merubah posisinya menjadi duduk.

"Ini abang, dek. Boleh masuk nggak?" tanya mark.

"Ck! Lagi-lagi, ganggu orang lagi rebahan aja! Sabar, nay. Tahan dirimu, jangan sampai emosi" batin naya menahan rasa kesalnya.

"Iya. Masuk aja, nggak dikunci" balas naya dan mark pun masuk ke kamarnya.

(🄷🄸🄰🅃🅄🅂) DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang