💚| Chapter 5 (✔)

1.9K 151 34
                                    

hi, guys! nay kembali hihi (><).

kembali cuma untuk revisi saja. ternyata capek juga revisi ceritanya huhu 🤧. tapi, lumayan juga. setidaknya ceritanya dapat sedikit feel-nya ketika membacanya.

so, sekian saja yang ingin nay sampaikan. see you and enjoy! (っ'▽')っ♡♡

(💚) Halaman tempat parkiran rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(💚) Halaman tempat parkiran rumah...
"Pa, maaf kita lama" ucap mama begitu setibanya mereka di halaman tempat parkir rumah.

"Gapapa kok, ma. Kalian berdua benar-benar cantik dan ganteng, ya" puji papa mereka sembali mengusap pelan rambut naya dan mark.

Mama mereka tersenyum, "Iya dong, pa! Anaknya siapa dulu coba?".

Papa mereka tersenyum lalu mengecup pipi sebelah kiri mama mereka.

Mark dan naya hanya menggelengkan kepalanya yang sudah sering banget melihat kejadian seperti ini. Mau itu di rumah ataupun diluar.

"Yaudah, pa. Ayo, kita berangkat kesana. Kemungkinan mereka udah tiba disana duluan" ucap mama.

Papa mengangguk, "Yaudah, kalian masuk ke dalam mobil" suruh papa pada mark dan naya.

Setelah mereka semua sudah di dalam mobil. Papa pun mulai menjalankan mobilnya menuju tempat yang akan ditujui mereka.

💚.💚.💚

Mereka akhirnya tiba di tempat yang dituju yaitu restoran. Kemudian memarkirkan mobilnya dan mereka pun keluar dari mobil lalu langsung memasuki area dalam restoran tersebut.

"Pa, mereka tempat duduknya dimana?" tanya mama saat mereka sudah berada di dalam restoran.

Papa melihat ke sekeliling dan terlihat ada seseorang sedang melambaikan tangannya sembari tersenyum kepadanya.

Papa tersenyum, "Mereka ada disana, ma. Ayo kesana" ajak papa sambil menarik lembut tangan istrinya dan diikuti mark dengan naya dari belakang.

Setibanya mereka di meja yang dituju, teman sekantor papanya langsung menyambut.

"Selamat malam, tuan lee dan nyonya park" sapa teman sekantor papa yang mengajak papa untuk dinner bersama.

"Selamat malam juga, tuan dan nyonya kim" sapa papa mereka balik.

"Wait... Kim?! Teman sekantor papa yang dimaksud keluarga kim?! Fiks, feeling gua ga enak" batin naya yang berusaha menepis feeling-nya.

"Mari, silahkan duduk" ucap teman sekantornya papa, mempersilahkan mereka untuk duduk dan mereka pun duduk.

"Apakah ini anak perempuan yang kamu bicarakan waktu itu? Kalau dilihat secara langsung, dia lebih cantik, ya" kata nyonya kim yang memuji kecantikan naya.

(🄷🄸🄰🅃🅄🅂) DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang