Ayooo vote!!! Comment!!!
Hyomi baru paham rasanya menanti sesulit ini. Entah sudah berapa hari dia habiskan, entah sudah berapa minggu dia lewatkan, dan sudah berapa bulan dia lalui dengan rasa penantian yang begitu besar.
Bulan-bulan pertama Hyomi adalah bulan tersulit untuk Hyomi. Sebab, sudah dua tahun hari nya yang kosong di isi oleh Hyunjin, tapi Hyunjin juga pergi. Semuanya membekas di ingatan Hyomi, dia selalu merasa bersalah setiap kali teringat dengan laki-laki satu itu.
Jika bisa, Hyomi ingin memberikan kesempatan yang ada untuk Hyunjin. Kini, Hyomi sadar kalau ternyata sebagian perasaannya telah dimiliki oleh Hyunjin.
Hyomi selalu bersih keras menolak ingatan untuk Beomgyu lagi. Sebab, kenangan mereka bersama tidak begitu banyak. Justru, dengan Hyunjin lah Hyomi banyak menciptakan kenangan tak terlupakan.
"Sudah berhasil menghubunginya?" tanya Taehyun pada Hyomi yang sekarang sibuk dengan ponsel. Hyomi menggeleng, sekeras apapun dia mencoba, nyatanya Hyunjin benar-benar seperti lenyap begitu saja.
"Taehyun..menjalani hidup ini terasa begitu sulit tanpa Hyunjin. Dia yang membantuku bangkit. Seharusnya dia bisa menungguku sedikit lebih lama. Aku yakin aku sendirilah yang akan mengatakan kalau aku memintanya untuk menempati hatiku."
Taehyun melengos. Keprihatinan tentang nasib Hyomi selalu mengacaukan pikiran Taehyun. "Kau sudah berusaha dengan keras. Jangan memikirkan keduanya lagi. Jalani saja yang sekarang." Taehyun memberi nasihat.
Hyomi mengangguk dan tersenyum. "Kau benar. Mereka berdua sudah memilih pergi dari ku, jadi aku harus menolak mereka kembali."
"Lakukan apapun yang ingin kau lakukan."
Detik itu, Hyomi berjanji untuk tidak lagi menjadi seorang perempuan cengeng dan lemah. Hyomi berjanji kali ini dia harus lebih tegas menyikapi seseorang yang ingin masuk kedalam hatinya.
"Kalian berdua dicari daritadi ternyata disini!" Huening datang dan mengomel.
"Kau saja tuh yang selalu sibuk dengan Ranee! Sampai-sampai kau melupakanku begitu saja!" Taehyun juga mengomel.
Hyomi yang tidak paham maksud Taehyun hanya bisa menunggu Huening berbicara lagi.
"Ya! Taehyun! Kau seharusnya mengerti seseorang yang sedang jatuh cinta dong!" balas Huening.
"Terserahmu saja. Ayo Hyomi kita pergi." Taehyun menarik tangan Hyomi. Hyomi menurut.
Mereka meninggalkan Huening sendirian di cafétaria sore itu. Huening tidak marah, dia malah menyusul dua temannya yang sudah berada sedikit jauh didepan.
Tapi, langkah Huening terhenti tatkala dia melihat sesuatu yang membuatnya tidak asing. Benar! Huening sangat mengenal itu!
Dia kembali?
TxT
Hyomi berjalan menuju halte bus. Kakinya melangkah dengan pasti. Rencana awal tadi dia akan pulang dengan Taehyun, tapi tiba-tiba Taehyun ditelpon oleh Nancy, masih ingat dengan Nancy kan? Satu tahun yang lalu semuanya terbongkar. Taehyun ternyata sepupu an dengan Nancy. Hyomi sempat kecewa pada Taehyun karna merahasiakannya. Tapi seiring berjalannya waktu, Hyomi menerima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend❣ (ChoiBeomgyu) TXT √complete
Fanfiction"Kau menyukai ku kan?" Hyomi mengangguk pelan. "Kalau begitu jadi pacarku." Hyomi terbelalak tidak percaya. Otaknya selalu berfikir, mana mungkin laki-laki sedingin Beomgyu mengajaknya menjalin sebuah hubungan. Terima kah? Memangnya ada alasan un...