Namjachingu❣
Note: Typo dimana-mana~ jangan lupa tinggalkan jejak chingu👣
Sore ini Hyomi dihadang oleh Hwajae, Namjoon dan Seokjin. Setelah Beomgyu mengantarnya pulang setengah jam yang lalu dan pamit pulang kepada Hwajae dengan sopannya. Hyomi tidak habis pikir, kenapa tadi Eomma nya bisa berdiri didepan pintu rumah seperti menunggunya pulang.
Atau seperti..ingin tahu dengan siapa Hyomi pulang.
"Hyomi-ssi..masih tidak mau bercerita dengan Eomma?" Hwajae sengaja menambahkan 'ssi' dibelakang nama Hyomi semata-mata untuk membuat Hyomi mau bercerita karna merasa bersalah.
Namjoon dan Seokjin tidak banyak bertanya. Karna Eomma sudah melarang dari awal. Hyomi harus bercerita hari ini, tidak boleh nanti atau kapan. Makanya Hwajae memperingatkan Namjoon dan Seokjin, karna kalau kedua kakak Hyomi itu ikut bertanya sudah pasti Hyomi tidak akan menjawab sampai kapanpun.
Hyomi menghela nafasnya. "Baiklah Eomma baiklah." katanya sedikit malas. "Apa yang ingin Eomma tahu?" tanya Hyomi mengalihkan pandangan kearah lain. Hyomi tersenyum senang dan menegakkan punggungnya. Kemudian memulai pertanyaan pertama.
"Tadi pagi anak itu datang kerumah kita pagi-pagi sekali. Hori Ahjussi sampai bingung karna dia sama sekali tidak meminta untuk dibukakan gerbang. Karna merasa bingung, Hori Ahjussi masuk dan memanggil Eomma. Saat sampai diluar tentu saja Eomma menyuruhnya masuk dan menunggu. Tadi pagi..Eomma buru-buru dan harus ke butik. Jadi Eomma meninggalkannya diruang tamu. Kakakku sudah pergi subuh tadi, dan Eomma tidak tahu lagi setelah itu." cerita Hyomi panjang lebar. Namjoon dan Seokjin menganggukkan kepala mereka.
Hwajae menarik nafasnya. "Dia yang menjemputmu pagi itu saat kau akan bertanding cheerskan?" Hwajae menjeda. "Sekarang Eomma tanya..apa hubunganmu dengannya? Sudah ada kemajuan?" tanya Hwajae yang membuat Namjoon dan Seokjin menoleh serempak kearahnya.
"Ya Eomma! Apa maksudmu? Kemajuan apa? Kenapa aku tidak tahu?!" tanya Seokjin heboh. Hwajae menatap anak keduanya itu malas. "Sudah Eomma bilang jangan mengeluarkan komentar!" hardik Hwajae kesal membuat Seokjin mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
Hyomi menghela nafas lagi. "Dia pacarku. Ya..pacarku." katanya pelan. Hwajae tersenyum manis. Berbeda reaksi dengan kedua kakak Hyomi.
"Hyomi kau masih kecil kenapa berpacaran." Namjoon menatap Hyomi dalam. "Harusnya kau fokus bersekolah saja."
Seokjin menimpali omongan Namjoon. "Benarkan! Namjoon hyung saja berpikiran sama denganku!"
Hyomi menunduk. Hwajae menaikkan wajah anaknya lagi dengan meraih dagunya. "Tidak apa sayang..itu hak mu. Kau hanya harus pandai menjaga diri. Dan ya..lain kali Eomma harus mengobrol dengan anak itu. Ah! Eomma lupa menanyakan namanya tadi pagi."
"Namanya Beomgyu..Choi Beomgyu." jawab Hyomi pelan. Hwajae mengelus pipi Hyomi sayang. Sedangkan Namjoon dan Seokjin tidak bisa berkata lagi. Mereka terlalu khawatir dengan adik perempuan mereka satu-satunya itu.
"Pergilah dan mandi. Ini sudah sore." titah Hwajae dengan senyum manisnya. Hyomi mengangguk dan beranjak naik kekamarnya. Sedangkan Hwajae mengambil alih dapur yang tadinya sedang ditangani oleh Ahjumma yang datang di sore hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend❣ (ChoiBeomgyu) TXT √complete
Fanfic"Kau menyukai ku kan?" Hyomi mengangguk pelan. "Kalau begitu jadi pacarku." Hyomi terbelalak tidak percaya. Otaknya selalu berfikir, mana mungkin laki-laki sedingin Beomgyu mengajaknya menjalin sebuah hubungan. Terima kah? Memangnya ada alasan un...