Namjachingu❣
Choi Beomgyu
Ini adalah hari terburuk untuk Hyomi. Dari segala hari buruknya, ini menjadi hari yang terburuk. Pagi tadi saat dirumah, Hyomi berdebat dengan kakak keduanya, pagi tadi Hyomi tidak sengaja lupa meletakkan ponselnya, dan Hyomi jadi panik sendiri karna itu. Lantas kakaknya bilang.
"Sudah berapa kali oppa katakan jangan pernah ceroboh lagi Hyomi-ah kau sudah besar. Tahun depan kau akan lulus menjadi siswi."
Itu adalah ucapan awal kakaknya, entah kenapa Hyomi tiba-tiba tidak senang dan mendebat kakaknya cukup hebat. Tidak seperti Hyomi yang biasanya. Hyomi itu lembut, jadi jika dia menjadi pemberontak, semua orang tentu akan merasa asing.
Dan saat sampai disekolah pun hari buruk belum kunjung hilang. Seperti sekarang Hyomi secara tidak sadar sudah mengambil jalan yang berlawanan dengan lima orang laki-laki yang menjadi rebutan.
Mengingat kejadian kemarin membuat Hyomi meringis dalam hati.
"Mereka hampir dekat. Bagaimana caranya aku kabur? Malu! Malu!" Tidak ada pilihan lain selain menunduk dan terus berjalan menghiraukan lima orang itu.
Dan ini lah puncaknya. Jarak Hyomi dengan para laki-laki itu hanya dua jengkal saja. Itu artinya mereka berada sangat dekat.
Hyomi berusaha sekuat tenaga untuk tidak tersandung atau apapun yang memalukan sebelum seseorang tiba-tiba berdiri didepannya membuat Hyomi menabrak dada orang tersebut. Hyomi mundur beberapa langkah.
Tanpa sadar Hyomi menghela nafas. "Huh untung tidak jatuh. Ah, maafkan aku." Ucapnya setelah dia sadar baru saja menabrak seseorang.
Seseorang itu tidak bergeming, hanya diam ditempatnya memperhatikan wajah jelita sang gadis.
"Angkat wajahmu. Kim Hyomi." Suara besar laki-laki terdengar sampai kedalam telinga Hyomi. Hyomi terkejut dan pipinya memanas. Suara itu..adalah suara seseorang yang berhasil membuatnya tergila-gila selama hampir 3 tahun ini.
Perlahan Hyomi mengangkat wajahnya dan menemukan Beomgyu berdiri tidak lebih dari satu meter didepan Hyomi. Pipi merah alami Hyomi semakin memerah ketika dirinya merasa sedang malu atau marah.
Tapi kali ini pipi Hyomi memerah karna malu.
"Kenapa berjalan sambil menunduk?" Beomgyu bertanya dengan ekspresi dinginnya. Mata tajam itu menusuk netra Hyomi membuat siapapun merasa gugup.
"A-ku..itu.." Jawabnya terbata. Membuat Beomgyu merasa harus mengganti ekspresinya. Tapi tetap tidak bisa.
"Katakan dengan jelas. Kau apa?"
Empat laki-laki lain menunggu dari jarak dua meter dari Beomgyu dan Hyomi.
"Maafkan aku karna menabrak mu." Ucap Hyomi menunduk lagi.
"Apa mengangkat wajahmu itu sulit?" Pertanyaan Beomgyu membuat Hyomi menaikkan kepalanya lagi.
Siapapun tolong hentikan ini!
Entah sudah semerah apa pipi Hyomi sekarang.
"Aku suka pipi itu." Ujar Beomgyu tanpa ekspresi sembari berjalan meninggalkan Hyomi. Membuat Hyomi ingin pingsan saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend❣ (ChoiBeomgyu) TXT √complete
Fiksi Penggemar"Kau menyukai ku kan?" Hyomi mengangguk pelan. "Kalau begitu jadi pacarku." Hyomi terbelalak tidak percaya. Otaknya selalu berfikir, mana mungkin laki-laki sedingin Beomgyu mengajaknya menjalin sebuah hubungan. Terima kah? Memangnya ada alasan un...